3 Fakta Tentang Vagina Kentut yang Jarang Diketahui Orang
DokterSehat.Com– Kentut adalah sebuah reaksi atau proses pembuangan gas dari dalam perut. Kentut sendiri merupakan sebuah pertanda bahwa di dalam perut sedang terjadi reaksi kimi dan gas dari bakteri yang harus segera dikeluarkan. Umumnya, kentut keluar melalui lubang bokong atau dubur yang ditandai dengan aroma tak sedap akibat senyawa yang terdapat di dalamnya.
Photo Credit : pexels.com
Tapi tahukah Anda bahwa tidak hanya dubur saja, tapi juga bisa dari vagina? Ya, fenomena ini memang cukup aneh, tapi ini adalah fakta. Alat intim wanita atau vagina memang bisa mengeluarkan kentut, namun tak beraroma layaknya kentut yang keluar dari dubur. Bahkan, para ahli kesehatan pun membenarkan hal ini, dikatakan bahwa ada beberapa alasan dan fakta mengenai kentut yang dikeluarkan oleh vagina. Berikut diantaranya:
1. Hal yang Wajar
Kentut yang keluar dari vagina merupakan sebuah kejadian alami yang sangat wajar dan tidak perlu ditakuti. Hal itu dikarenakan adanya udara yang terperangkap di dalam liang vagina. Saat udara tersebut sudah menumpuk, maka akan keluar dengan sedikit suara yang seolah-olah mirip dengan kentut. Jika Anda mengalami hal ini, Anda tak perlu khawatir sebab vagina kentut tidak mengindikasikan penyakit tertentu.
2. Terjadi Saat Hubungan Seks
Bagi yang sudah berkeluarga, pasti pernah mengalami hal ini, yaitu vagina kentut. Hal itu dikarenakan udara yang terjebak di dalam vagina mendapat tekanan yang cukup keras oleh penis saat sedang berhubungan intim. Biasanya, kentut dari vagina akan keluar jika pasangan melakukan posisi doggy style, sebab, posisi vagina akan terbuka lebar dan mendapat tekanan dari atas sehingga menyebabkan udara di dalam vagina keluar.
3. Bisa Terjadi Saat Banyak Gerak
Selain melakukan hubungan intim, ternyata vagina juga bisa mengeluarkan gas saat Anda terlalu banyak bergerak, misalnya berolahraga. Pada saat berolahraga, Anda akan menggerakkan hampir seluruh otot serta jaringan pada tubuh, mulai dari tangan, leher, kepala, kaki, perut, dan bagian-bagian lain yang tentunya terhubung dengan area kewanitaan. Nah, dengan banyaknya gerak tersebut tanpa disadari juga bisa mengluarkan udara yang terperangkan di dalam vagina.