Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Posisi Seks yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Hamil

doktersehat-ibu-hamil-kehamilan

DokterSehat.Com – Hamil bukan halangan bagi pasangan untuk melakukan aktivitas seks yang menyenangkan. Pasangan masih bisa bercinta dengan intens meski ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kesehatan dari janin yang ada di dalam rahim tetap terjaga dengan baik.

Kalau Anda tidak ingin kehilangan momen indah saat hamil dan tetap memiliki aktivitas seks yang cukup rutin, coba simak beberapa gaya yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan yang dilansir dari Parents di bawah ini.

Trimester pertama

Asal kondisi kandungan yang dimiliki oleh wanita sehat, aneka posisi seks bisa dilakukan dengan baik. Pasangan bebas melakukan eksplorasi gaya seperti yang ada pada Kamasutra. Kondisi perut yang masih kecil serta peluang terjadi hambatan pada vagina yang rendah membuat Anda bebas melakukan apa saja. Mau reverse cowgirl atau doggy style? Tidak menjadi masalah.

Trimester kedua

Pada trimester kedua perut wanita akan mulai membesar. Selain itu, tubuh juga mengalami perubahan hormon sehingga wanita kerap sakit, mual, dan hal-hal lainnya. Posisi seks yang cocok pada trimester kedua ini adalah spooning reverse. Lakukan seks dengan posisi tiduran miring di atas kasur.

Posisi seks yang dihindari adalah apa saja yang membuat wanita terlentang seperti missionary. Kondisi perut yang besar bisa mengganggu mereka bernapas dan bergerak.

Trimester ketiga

Woman on top atau rear entry adalah posisi yang paling tepat untuk wanita yang perutnya sudah semakin besar. Posisi yang dipilih akan memberikan keleluasaan pada wanita untuk mendapatkan kenikmatan dan menguasai kendali penetrasi dari penis.

Hindari posisi seks yang mengguncang perut terlalu hebat. Selanjutnya penetrasi dalam seperti doggy style juga harus dihindari.

Inilah tiga posisi yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat wanita sedang hamil. Semoga bisa memberi tambahan pengetahuan.