Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berbahayakah Jika Kita Kerap Mengalami Perut Bergas?

GERD-Gastroesophageal-Reflux-Disease-doktersehat

DokterSehat.Com– Salah satu masalah kesehatan yang kerap kita alami adalah perut bergas. Tak hanya membuat perut tidak nyaman, hal ini juga akan membuat kita tidak mampu melakukan aktivitas harian dengan maksimal. Sebenarnya, apakah kondisi perut bergas ini berbahaya bagi kesehatan?

Dilansir dari Step to Health, gas di dalam perut dipicu oleh aktivitas bakteri di dalam usus saat makanan sedang dicerna. Jika kita cenderung menerapkan pola makan yang buruk, kurang vitamin, dan malas berolahraga, maka kondisi perut bergas akan sering terjadi.

Beberapa hal lain yang bisa memicu masalah perut bergas adalah makan terlalu cepat sehingga membuat banyak udara yang ikut tertelan, makan terlalu banyak, atau terlalu banyak mengonsumsi gula dan selulosa yang sulit dicerna oleh perut.

Dalam dunia medis, kondisi perut bergas bukanlah tanda dari masalah kesehatan yang serius. Hanya saja, jika kita kerap mengalaminya, ada baiknya kita berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan solusi kesehatan yang tepat.

Salah satu penyebab paling sering dari masalah perut bergas adalah kebiasaan makan terlalu cepat atau tidak mengunyah makanan hingga halus. Jika hal ini terjadi, berbagai bakteri yang ikut membantu proses pencernaan makanan tersebut akan kesulitan dalam mencernanya dan akhirnya memicu produksi gas berlebihan.

Hal yang sama juga terjadi jika kita mengonsumsi terlalu banyak makanan manis atau yang kaya akan fruktosa. Kandungan ini cenderung lebih lama dicerna oleh tubuh sehingga akan membuat produksi gas dalam jumlah yang lebih banyak. Hal yang sama juga terjadi jika kita mengalami gangguan produksi laktosa sehingga kesulitan untuk mencerna produk susu.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menurunkan asupan konsumsi makanan yang bisa memicu masalah perut bergas seperti permen keras, produk susu seperti yoghurt dan keju, makanan kaya gula, atau beberapa jenis sayuran seperti brokoli dan memperbanyak asupan buah segar.

Hal lain yang perlu kita perhatikan adalah mengelola stres dengan lebih baik. Tanpa kita sadari, hal ini bisa memicu gangguan pencernaan yang akhirnya akan berimbas pada produksi gas lebih banyak di dalam perut.