Bisakah Menurunkan Berat Badan Dengan Herbal?
DokterSehat.Com– Berbagai cara kini digunakan untuk bisa menurunkan berat badan, selain dari pengaturan pola makan dan berolahraga, penggunaan tanaman herbal disebut mampu mendukung penurunan berat badan. Benarkah?
Beberapa jenis tanaman herbal yang dianggap mampu menurunkan berat badan adalah tanaman acai atau acai beri, hoodia, ephedra hingga teh hijau. Beberapa kandungan pada makanan juga dianggap mampu mendukung penurunan berat badan antara lain omega-3, minyak ikan, serta jeruk jenis bitter orange.
Untuk itu National Center for Complementary and Integratove Health (NICCH) meneliti seberapa efektifkah penggunaan herbal dalam penurunan berat badan. Beberapa poin dari hasil penelitian tersebut adalah:
1.Produk ekstrak atau suplemen herbal acai dan hodia berbahaya
Dua jenis produk suplemen herbal dari acai dan hodia mempunyai efek yang berbahaya untuk tubuh. Konsumsinya tidak dapat mendukung penurunan berat badan bahkan Amerika telah menarik dan melarang semua produk dari kedua herbal tersebut karena meningkatkan risiko terjadinya penyakit.
2.Penggunaan ephedra meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
Penggunaan suplemen herbal ephedra juga sama dengan acai dan hodia. Ephedra meningkatkan risiko penyakit mematikan seperti komplikasi yang menyebabkan penyakit jantung. Bahkan penggunaan suplemen ephedra untuk menurunkan berat badan meningkatkan risiko kematian.
3.Kandungan tertentu pada bahan makanan tidak menunjukkan penurunan berat badan
Potensi dari makanan harian seperti omega-3, minyak ikan, teh hijau hingga bitter orange tidak terbukti efektif menurunkan berat badan. Manfaat dari kandungan bahan makanan tertentu adalah untuk kesehatan tubuh secara umum, melalui kandungan lemak baik, vitamin dan antioksidannya. Bukan hanya berfokus pada penurunan berat badan.
Penggunaan ekstrak herbal untuk penurunan berat badan disebut NICCH mirip dengan penggunaan suplemen penurunan berat badan, dimana penggunaannya pasti memiliki efek samping untuk kesehatan.
Untuk itu pastikan keamanan produk suplemen, baik herbal ataupun non herbal. Cek perusahaan produksi dan pastikan suatu produk memiliki ijin edar resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, ya.