Mengapa Popok yang Kotor dan Penuh Perlu Segera Diganti?
DokterSehat.Com– Bayi yang baru lahir memiliki frekuensi buang air besar dan buang air kecil yang cukup sering, untuk itu popok bayi harus segera diganti lebih sering. Bagi para ibu mungkin kegiatan ini tampak melelahkan, namun membiarkan popok bayi kotor dalam waktu yang lama juga berbahaya bagi kesehatan bayi lho Mom.
Bahaya menggunakan popok penuh terlalu lama
Popok sekali pakai atau pospak memang dapat menampung cairan lebih banyak dari popok kain atau clodi. Namun hal ini bukan berarti Anda bisa menggunakan popok tersebut terlalu lama.
Membiarkan bayi menggunakan popok kotor dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman. Kulit bayi dapat mengalami iritasi, kemerahan, gatual dan muncul bintik-bintik merah yang menyebar hingga paha dan perut bayi. Kondisi ini dikenal dengan istilah ruam popok.
Ruam popok juga dapat disebabkan oleh infeksi dari cairan urin yang diserap pada popok. Urin dapat mengubah pH kulit sehingga memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Karena itu jika popok bayi penuh harus segera diganti untuk menghindari risiko gatal-gatal dan lembap.
Cara mengatasi ruam popok
Cara mengtatasi ruam popok sebenarnya cukup mudah. Pertama, bersihkan tangan Anda sebelum membersihkan popok si kecil. Setelah itu bersihkan pantat bayi dan sekitarnya dengan tisu basah, lalu usap dengan lembut. Kemudian keringkan dengan tisu, lalu oleskan salep yang mengandung zinc oxide. Tunggu hingga salepnya kering, lalu pakaikan popok kembali.
Mencegah ruam popok
Cara utama mencegah ruam popok adalah dengan menjaga kebersihan area genital bayi. Ganti popok bayi dengan rutin setiap 3-4 jam sekali dan setelah buang air besar dan buang air kecil. Pilih ukuran popok yang tidak terlalu ketat sehingga kulit bayi bisa bernapas lega.