6 Manfaat Brokoli untuk Ibu Hamil
DokterSehat.Com– Makanan bergizi untuk ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan pertumbuhaan janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui berbagai jenis makanan bergizi untuk kehamilan agar janin yang dikandung selalu sehat.
Ibu hamil umumnya membutuhkan asupan tambahan 300 sampai 500 kalori per hari. Namun, para ibu harus memperhatikan setiap jenis makanan yang dikonsumsi. Sebab, jika salah makan atau pun kekurangan asupan nutrisi selama hamil, akan berdampak pada perkembangan janin.
Salah satu cara termudah untuk menjaga asupan nutrisi selama kehamilan adalah mengonsumsi sayur-sayuran hijau seperti brokoli. Sayuran hijau yang menyerupai kembang kol ini memiliki banyak nutrisi yang diperlukan selama kehamilan, seperti kalsium dan asam folat.
Selain itu, brokoli juga mengandung serat, vitamin C, dan antioksidan tinggi yang berperan untuk menangkal radikal bebas dan melawan berbagai penyakit. Brokoli juga dapat membantu tubuh menyerap zat besi, membantu menghilangkan sembelit, dan mencegah bayi terlahir dengan berat badan rendah.
Selain beberapa manfaat yang telah disebutkan di atas, brokoli juga memiliki sejumlah manfaat lain, di antaranya:
Memperkuat tulang
Memasuki masa kehamilan, seorang perempuan kerap mengalami kenaikan berat badan seiring janin yang mulai membesar. Demi menahan berat badannya, ia membutuhkan struktur tulang yang lebih kuat dari biasanya. Sayuran brokoli berfungsi menambah kekuatan tulang bahkan menghindarkan ancaman osteoporosis.
Vitamin K dan kalsium yang terdapat pada brokoli juga berfungsi sebagai ‘tempat penyimpanan’ energi selama masa kehamilan bahkan hingga masa menyusui. Selain itu, manfaat dari vitamin K juga dapat dirasakan janin karena dapat merangsang pertumbuhan tulang dan gigi sedini mungkin serta melindungi sistem sarafnya.
Mengurangai kadar kortisol
Kolin yang terdapat pada brokoli terbukti kuat mengurangi kadar kortisol pada bayi sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya stres serta gangguan-gangguan fisik lain semisal hipertensi dan diabetes tipe 2. Konsumsi brokoli selama masa kehamilan dipercaya dapat menghindari janin dari ancaman kedua penyakit tidak menular tersebut.
Mengatasi anemia
Memiliki kandungan zat besi yang tinggi, brokoli mampu menghindarkan Anda dari anemia. Gangguan yang sering terjadi pada ibu hamil ini dapat diatasi dengan mengonsumsi brokoli. Konsumsi brokoli secara rutin terbukti dapat mengatasi masalah ini sehingga ibu hamil bisa tetap beraktivitas dengan normal selama masa kehamilannya.
Dibandingkan sayur-sayuran lain, brokoli adalah sayuran yang paling kaya serat (2,6 g) sehingga Anda disarankan untuk mengonsumsinya rutin setiap hari agar metabolisme di tubuh berjalan lancar.
Detoksifikasi radikal bebas
Selain serat dan kandungan vitamin yang cukup tinggi, brokoli juga memiliki kandungan vitamin A dan C yang bermanfaat sebagai antioksidan yang berfungsi untuk melawan radikal bebas, membuat awet muda, menurunkan risiko diabetes dan jantung serta memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Meningkatkan kecerdasan anak
Konsumsi brokoli selama masa kehamilan dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan anak. Brokoli berfungsi mengatur tekanan darah dan membuatnya stabil. Kandungan omega 3 dalam brokoli ini juga memiliki sifat anti inflamasi serta anti-alergi, jadi Anda tidak perlu khawatir dengan alergi yang Anda miliki atau alergi baru yang akan timbul setelah mengonsumsi sayuran ini.
Menjaga kesehatan mata
Kandungan beta-karoten pada brokoli selain membantu meningkatkan kekebalan tubuh, zat ini juga baik untuk penglihatan Anda. Kandungan vitamin A yang melimpah dalam brokoli berguna untuk memastikan kesehatan mata dengan baik.
Supaya nutrisi pada brokoli dapat diserap sempurna, tidak dianjurkan untuk merebusnya terlalu lama. Merebus brokoli terlalu lama bisa mengurangi nutrisi yang terkandung di dalamnya. Mengukus brokoli selama tiga setengah menit merupakan cara terbaik yang bisa Anda lakukan.