Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BAB Berdarah saat Hamil, Berbahayakah?

doktersehat bab berdarah saat hamil

DokterSehat.Com– Mom, siapa yang tidak panik ketika mendapati darah keluar bersamaan dengan BAB? Meskipun keluhan ini umumnya tidak berbahaya bagi ibu hamil dan janin, namun sebaiknya kondisi ini jangan diremehkan. Apa penyebab munculnya darah saat BAB?

Penyebab BAB berdarah saat hamil

Ada dua penyebab utama BAB berdarah saat hamil, yaitu:

1. Wasir

Wasir pada ibu hamil merupakan hal yang wajar terjadi, terutama pada trimester akhir. Kondisi ini disebabkan oleh melebarnya pembuluh darah di sekitar anus sehingga tampak seperti bengkak.

Saat hamil pelebaran pembuluh darah tersebut dapat disebabkan oleh tekanan dari rahim yang semakin membesar setiap hari dan pengaruh hormon. Umumnya kondisi ini akan berkurang setelah persalinan.

Pada ibu hamil yang terkena wasir, pembuluh darah yang bengkak tersebut dapat robek ketika dilalui tinja yang keras. Hal ini yang kemudian memicu perdarahan.

2. Robekan dinding anus

Selain wasir, BAB berdarah juga bisa disebabkan oleh fisura ani, yaitu kondisi ketika dinding anus mengalami robekan. Hal ini juga dapat disebabkan karena gesekan dengan tinja yang keras sehingga memicu luka atau perdarahan.

Mengatasi BAB berdarah saat hamil

Umumnya BAB berdarah saat hamil bukan kondisi yang berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika kondisi ini semakin parah dan membuat Anda tidak nyaman, maka sebaiknya periksakan ke dokter.

Cara mencegah BAB berdarah yang bisa Anda lakukan antara lain memperbanyak makanan berserat seperti sayur, buah, sereal dari biji-bijian utuh dan memperbanyak kebutuhan cairan tubuh. Makanan ini baik untuk mencegah sembelit yang dapat memicu BAB berdarah.

Hindari mengejan terlalu kuat saat BAB. Selain itu, jika dorongan untuk BAB muncul, sebaiknya jangan tunda BAB terlalu lama. Menunda BAB terlalu lama dapat menyebabkan dorongan tinja semakin sulit.

Anda juga dapat mencegah BAB berdarah dengan banyak berolahraga, serta menghindari posisi duduk atau berdiri terlalu lama. Saat tidur, Anda bisa tidur dengan posisi berbaring untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus.