Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Puasa Bermanfaat Bagi Penderita Kanker? Simak Faktanya!

Penyakit kanker memang menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan diantara semua peyakit yang ada. Kanker memang tidak timbul secara tiba-tiba, lebih tepatnya penyakit yang membunuh secara perlahan. Hal ini dikarenakan kanker disebakan oleh tumbuh dan berkembangnya sel kanker yang cukup banyak di dalam tubuh sehingga sangat sulit untuk ditaklukkan. Tidak heran jika penyakit kanker juga menjadi salah satu penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya.


Bagi penderita kanker menjaga asupan makanan dan juga minuman memang menjadi satu hal terpenting. Hal ini dikarenakan saat ini banyak sekali berbagai jenis makanan dan juga minuman yang mengandung racun atau zat kimia berbahaya. Jika pada jaman dulu, makanan dapat menjadi obat, namun kondisi saat ini cukup berbeda dimana makanan dan juga minuman yang kita konsumsi justru menjadi sumber penyakit.


Salah satu penyebab dari sel kanker yang tumbuh di dalam tubuh yakni dapat dipicu oleh makanan yang kita konsumsi. Maka dari itu, hal yang sangat penting bagi penderita kanker dalam menjaga asupan makanan dan juga minuman setiap harinya. Seperti yang disebutkan oleh Hippocrates bahwa makanan yang kita konsumsi seharusnya menjadi obat, namun makanan yang kita makan justru memberi makan penyakit. Begitupula dengan penyakit kanker yang ada di dalam tubuh seseorang dimana sel kanker tersebut terus hidup dan juga berkembang dikarenakan makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk menghindarkan diri dari asupan makanan dan juga minuman yang dapat membuat sel kanker dengan mudahnya berkembang.


Benarkah Puasa Bermanfaat Bagi Penderita Kanker?



Saat ini beredar suatu kabar dimana penyakit kanker dapat diatasi dengan berpuasa. Hal ini tentunya masih menjadi dilema mengeni benarkah pasien kanker dapat diatasi dengan berpuasa. Terlepas dari hal tersebut tentunya tidak sedikit orang yang menderita kanker berlomba-lomba untuk menjalankan ibadah puasa demi mendapatkan manfaatnya. Namun, ada juga pendapat bahwa pasien kanker tidak disarankan untuk berpuasa karena akan menimbulkan kondisi yang bertambah parah.


Kedua pendapat tersebut memang tidak ada yang salah dimana banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari berpuasa untuk penderita kanker. Akan tetapi, ada juga kondisi pasien kanker yang tidak diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa. Pada intinya, pasien kanker boleh menjalankan ibadah puasa dengan catatan mengetahui terlebih dahulu kondisi dari pasien tersebut.


Beberapa penelitian yang telah dilakukan bahwa penderita kanker yang sedang menjalankan ibadah puasa memiliki kemajuan dan juga peningkatan dalam berbagai hal. Penelitian tersebut tentunya dilakukan pada penderita kanker payudara, kanker pankreas, kanker prostat dan juga kanker paru-paru. Manfaat dari berpuasa juga dapat ditemukan pada penelitian yang dilakukan oleh pasien untuk mendapatkan pengobatan dan juga jenis obat kemoterapi yang berbeda.


Dari semua penelitian yang dilakukan tersebut tentu hampir 90% menyatakan bahwa manfaat berpuasa saat bulan Ramadhan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap sel-sel stem yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini tentunya akan menjadi lebih kuat untuk melawan kanker dan juga sangat sedikit efek samping yang dirasakan saat melakukan pengobatan. Disamping itu, puasa juga dapat meningkatkan efektivitas dari berbagai pengobatan yang dijalani oleh para penderita kanker.


Selain itu, puasa yang dilakukan sangat berpengaruh pada kesehatan. Puasa dalam jangka pendek tentunya dapat membantu memerangi pertumbuhan kanker serta meningkatkan efektivitas pengobatan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan bahwa puasa dapat memperlambat pertumbuhan dan juga penyebaran tumor bahkan dapat menyembuhkan berbagai macam jenis kanker. Penelitian tersebut telah dipublikasikan di dalam jurnal Science Translational Medicine.


Di dalam laporan tersebut tentunya tertulis bahwa sel tumor dapat memberikan respon yang cukup berbeda pada orang yang berpuasa. Sel-sel kanker ini tentunya tidak hanya aktif, melainkan membelah diri dengan sempurna hingga pada akhirnya akan hancur dengan sendirinya. Seorang peneliti pertama yang bernama Profesor Valter Longo menyebutkan bahwa sel-sel tersebut dapat diistilahkan dengan melakukan bunuh diri. Sel tumor tersebut tentunya berusaha mengompensasikan adanya kekurangan nutrisi yang hilang di dalam darah setelah berpuasa. Maka diharapkan untuk ke depannya, kemoterapi dapat digabungkan dengan puasa sebagai tindakan pengobatan bagi pasien kanker menjadi lebih efektif.


Pasien Kanker Yang Diperbolehkan Untuk Puasa


Meskipun puasa memiliki manfaat yang sangat banyak untuk penderita kanker, namun bukan berarti semua pasien kanker diperbolehkan untuk melakukan puasa. Hal ini tergantung dari berbagai kondisi dan juga masalah yang diderita oleh pasien kanker itu sendiri. Masalah inilah yang menjadi dilema bagi pasien kanker ataupun tim medis yang menangani penyakit kanker. Antara boleh dan juga tidak boleh tentunya menjadi hal yang perlu dipertimbangakan.


Bagi penderita kanker yang sudah mengalami penyebaran sel kanker ke beberapa bagian tubuh lainnya, tentu disarankan untuk tidak melakukan ibadah puasa. Hal ini tentunya berkaitan dengan asupan gizi dan juga nutrisi yang harus dipernuhi selama mereka melakukan proses pengobatan. Jika asupan gizi dan juga nutrisi tersebut tidak didapatkan secara maksimal, maka proses pengobatan tersebut tentu bisa saja terhambat.


Namun, jika pasien kanker tersebut dinyatakan memiliki kondisi tubuh yang stabil atau tidak sedang menjalani proses pengobatan apapun. Maka, kondisi tersebut diperbolehkan bagi mereka untuk menjalankan ibadah puasa. Namun tetap saja, puasa yang dilakukan harus berada di bawah penanganan dan juga anjuran medis untuk mencegah hal-hal lain untuk tidak terjadi.


Selain itu, para ahli juga telah melakukan penelitian yang menyebutkan bahwa bulan puasa diperbolehkan bagi pasien kanker dengan stadium lanjut. Selain itu, berpuasa juga dapat meningkatkan kualitas spiritual dan juga hidupnya. Hal ini tentunya dapat membantu pengobatan paliatif yang telah dijalaninya. Terlepas dari pasien yang diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa, namun tetap saja pasien kanker tersebut harus berada di bawah pengawasan tim medis yang menangani penyakitnya tersebut.


Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Pasien Kanker Berpuasa


Tentu saja, pasien kanker yang dinyatakan bahwa dirinya diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa, tetap saja harus mengikuti beberapa aturan oleh dokter yang menangani penyakitnya tersebut. Selama menjalankan ibadah puasa, tidak dapat dipungkiri bahwa asupan makanan dan juga minuman menjadi terbatas. Sedangkan, bagi penderita kanker memenuhi asupan gizi dan juga nutrisi memang harus dilakukan terlebih ketika sedang menjalankan pengobatan. Hal ini dimaksudkan selama proses pengobatan, pada penderita kanker dapat memenuhi kebutuhan gizi dan juga nutrisinya.


Hal-hal tersebut tentunya harus dirancang sebaik mungkin baik dalam hal pemilihan menu, porsi makan dan juga waktu terbaik untuk mengonsumsinya. Maka dari itu, mendiskusikan dengan dokter dan juga keluarga mengenai hal tersebut tentu menjadi hal yang harus dilakukan oleh penderita kanker sebelum menjalankan ibadah puasa. Hal ini dimaksudkan agar puasa tidak menghambat pengobatan yang sedang dijalaninya.


Demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pasien kanker yang berniat untuk menjalankan ibadah puasa. Semoga bermanfaat!