Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapan Air Teh Basi dan Tak Lagi Layak Diminum?

doktersehat-manfaat-teh-rooibos
Photo Credit: Pexels.com/freestocks.org

DokterSehat.Com– Hampir semua orang suka dengan air teh. Baik itu yang berada dalam kondisi hangat ataupun dingin, teh memiliki rasa yang enak. Hanya saja, banyak orang yang sayang dengan teh sisa sehingga alih-alih membuangnya, teh ini kemudian disimpan ke dalam lemari es agar bisa dijadikan es teh yang dingin dan menyegarkan. Sebenarnya, kapan sih teh sudah dianggap basi dan tidak lagi layak untuk dikonsumsi?

Dr. Adrian Setiaji menyebutkan bahwa teh bisa dibagi menjadi dua, yakni teh dalam kemasan dan teh yang kita buat sendiri. Sebagian besar teh dalam kemasan memiliki kandungan pengawet yang membuatnya bisa disimpan di dalam suhu ruangan hingga 6-12 bulan. Bahkan, jika teh dalam kemasan ini disimpan dalam freezer, teh ini bahkan bisa berthan hingga 1-2 tahun. Sementara itu, teh yang kita buat sendiri bisa bertahan di dalam lemari es hingga 3-5 bulan dan bisa bertahan hingga 6-8 bulan jika disimpan di dalam freezer.

Lantas, seberapa lama teh yang kita buat sendiri bisa bertahan saat disimpan di dalam suhu ruangan? Dr. Adrian menyebutkan bahwa teh hanya mampu bertahan 1-2 hari saja, namun jika teh ini sudah mengalami perubahan aroma atau rasa, maka bisa dipastikan teh tersebut sudah basi dan tak layak untuk dikonsumsi.

Jika kita mengonsumsi teh yang sudah basi, ada kemungkinan kita mengalami gangguan asam lambung, sakit perut, hingga merusak penyerapan zat besi dan sel darah merah. Jika hal ini terjadi, maka kita tentu akan lebih rentan terkena masalah anemia.

Melihat adanya fakta ini, jangan sembarangan menyimpan teh yang sudah lama, pastikan untuk mengecek rasa dan aromanya agar kita tidak mengonsumsi teh basi.