Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Anak Demam
DokterSehat.Com– Demam merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak. Namun demikian, tidak banyak orang tua yang memahami cara penanganan anak demam dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan proses penyembuhan demam menjadi lebih lama. Apa saja kesalahan penanganan demam yang masih sering dilakukan anak?
Kesalahan saat menangani demam pada anak
Demam sebenarnya bukan merupakan penyakit. Demam umumnya adalah gejala ketika anak sedang mengalami peradangan. Selain itu demam juga dapat menjadi pertanda bahwa tubuh sedang melawan virus atau bakteri. Umumnya anak disebut demam jika suhu tubuhnya melebihi 38 derajat Celcius.
Dalam hal demam pada anak, ternyata masih banyak orang tua yang melakukan kesalahan saat menangani demam pada anak. Beberapa di antaranya:
1. Memakaikan pakaian tebal pada anak
Banyak orang tua memakaikan baju panjang dan selimut tebal pada anak ketika demam dengan harapan panas dari tubuh cepat keluar lewat keringat. Namun sebenarnya pakaian yang cocok untuk anak demam adalah pakaian yang ringan dan tipis untuk mempermudah panas keluar dari tubuh. Jika anak masih merasa kedinginan atau menggigil, Anda bisa memberikan selimut tipis agar anak merasa hangat.
2. Mengompres dengan air dingin
Cara satu ini masih banyak dilakukan oleh para orang tua. Banyak yang beranggapan bahwa panas tubuh akan cepat mereda jika anak diberi kompres air dingin. Padahal cara yang disarankan jika anak demam adalah mengompres anak dengan air hangat.
Mengompres dengan air hangat dianggap lebih cepat mengeluarkan panas dari tubuh. Selain mengompres, Anda juga dapat menyeka lipatan tubuh anak seperti di leher dan ketiak dengan air dingin untuk membantu meredakan demam.
3. Tidak memerhatikan asupan cairan anak
Saat anak demam, mulutnya mungkin akan terasa kering dan lidah terasa pahit sehingga ia tidak nafsu makan dan minum. Padahal, anak perlu asupan banyak cairan untuk mencegah dehidrasi dan menjaga proses metabolismenya tetap lancar. Anak yang demam memiliki kemungkinan dehidrasi karena banyak cairan yang dikeluarkan oleh tubuh melalui keringat.