Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kondisi Ini Menyebabkan Bumil Harus Bed Rest

doktersehat ibu hamil bed rest

DokterSehat.Com– Setiap ibu pasti menginginkan kehamilannya berjalan lancar. Namun terkadang ada beberapa gangguan kehamilan yang membuat ibu menghentikan aktivitas hariannya dan harus bed rest.

Penyebab ibu hamil harus bed rest

Bed rest saat hamil tidak selalu berarti ibu harus rebahan di tempat tidur seharian. Ibu hamil masih diperbolehkan untuk melakukan kegiatan lainnya seperti jalan pagi, atau aktivitas lainnya sesuai saran dokter.

Beberapa penyebab ibu hamil dianjurkan untuk bed rest di antaranya:

1. Preeklamsia

Ibu dengan preeklamsia umumnya disarankan untuk bed rest di rumah. Kondisi ini ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi saat hamil dan disertai kelebihan protein di dalam urin serta pembengkakan di kaki, tangan dan wajah.

Bed rest bagi ibu hamil dengan preeklamsia diperlukan untuk mengurangi risiko tekanan darah berfluktuasi. Pada kondisi ini umumnya ibu hamil masih diperbolehkan menjalani aktivitas ringan. Namun jika tekanan darah cukup tinggi, sebaiknya ibu bed rest total.

2. Morning sickness parah

Untuk mengurangi mual yang dirasakan saat morning sickness, ibu hamil umumnya disarankan untuk beristirahat agar badan lebih rileks. Selain itu ibu hamil yang mengalami morning sickness dianjurkan makan makanan sehat yang tidak memicu mual dan muntah.

3. Mengalami pendarahan

Pendarahan saat hamil bisa terjadi kapan saja sepanjang usia kehamilan. Jika terjadi pada trimester pertama umumnya merupakan pertanda keguguran, sedangkan jika terjadi pada trimester kedua, hal ini bisa menjadi gejala plasenta previa.

4. Ada masalah di bagian serviks

Adanya masalah di bagian mulut rahim juga menyebabkan ibu harus bed rest selama kehamilan. Mulut rahim yang lemah dapat mengakibatkan mulut rahim terbuka oleh tekanan janin. Dengan berbaring, posisi ini dapat mengurangi tekanan pada mulut rahim.

5. Kontraksi sebelum waktunya

Kontraksi seharusnya baru dirasakan ibu pada usia kehamilan mendekati persalinan. Jika kontraksi terjadi sebelum waktunya, hal ini dapat memicu kelahiran prematur. Untuk itu ibu disarankan untuk beristirahat total dan mengonsumsi obat-obatan pereda kontraksi jika diperlukan.

6. Kehamilan kembar

Ibu yang hamil kembar umumnya memiliki kondisi lebih lemah dari kehamilan tunggal. Jika ibu merasa cepat lelah selama hamil, sebaiknya mengurngi aktivitas dan memperbanyak istirahat di rumah.