Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mencegah Disleksia Sejak Hamil, Mungkinkah?

DokterSehat.Com– Disleksia merupakan salah satu gangguan belajar pada anak. Anak yang mengalami disleksia akan mengalami kesulitan membaca, menulis dan mengeja yang dapat menyebabkan gangguan akademis dan interaksi sosialnya. Mungkinkah mencegah disleksia sejak dalam kandungan?

Penyebab disleksia

Hingga kini penyebab disleksia belum dapat diketahui secara pasti. Namun para pakar menduga disleksia dipengaruhi oleh adanya faktor keturunan. Keluarga yang memiliki riwayat disleksia berisiko memiliki anggota keluarga yang disleksia juga. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa disleksia menunjukkan kelainan pada kromosom 1, 15, dan 16.

Mencegah disleksia sejak masa kehamilan

Karena penyebab utama disleksia belum diketahui secara pasti, maka belum bisa dilakukan pencegahan yang efektif. Namun Anda bisa meminimalisir risiko tersebut dengan menjaga kesehatan selama kehamilan dengan cara:

1. Makan makanan mengandung asam lemak omega-3

Menurut sebuah penelitian, kekurangan asam lemak omega-3 dapat memengaruhi disleksia. Kekurangan asam lemak omega-3 dapat menyebabkan terjadinya ganggian di saraf pendengaran. Para pakar berpendapat bahwa penderita disleksia tidak dapat mendengar kata-kata yang diucapkan dengan baik karena adanya gangguan di saraf pendengaran tersebut.

2. Memeriksakan kehamilan dengan rutin

Memeriksakan kehamilan secara rutin dapat mengetahui perkembangan kondisi ibu dan janin. Hal ini penting untuk mencegah ibu melahirkan secara prematur. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa bayi yang lahir di usia kehamilan 25 minggu berisiko lebih besar mengalami gangguan belajar dan disleksia.

3. Makan makanan sehat

Selain menjalani pemeriksaan kehamilan dengan rutin, ibu juga perlu menjaga kehamilan dengan asupan makanan sehat dan bergizi seimbang. Makanan yang baik dikonsumsi selama kehamilan antara lain makanan yang banyak mengandung asam folat seperti sayur-sayuran hijau, buah-buahan seperti alpukat, jeruk, tomat, pepaya dan pisang.

4. Hindari stres selama kehamilan

Stres yang dirasakan ibu saat hamil juga dapat memengaruhi tumbuh kembang janin. Dalam jangka panjang, stres dapat memicu persalinan prematur dan berat badan bayi lahir rendah sehingga dapat meningkatkan risiko disleksia.