Waspada Penyebab Munculnya Flek Saat Hamil Muda

DokterSehat.Com– Setiap wanita selalu mendambakan kehamilan yang sehat dan lancar hingga persalinan. Namun terkadang ada gangguan kehamilan yang membuat khawatir, salah satunya adalah munculnya flek berwarna cokelat saat hamil muda. Apa penyebabnya?

Penyebab muncul flek saat hamil muda

Sebenarnya kebanyakan munculnya flek saat hamil muda adalah hal yang normal, namun bisa juga disebabkan oleh hal yang serius. Beberapa penyebab munculnya flek saat hamil di antaranya:

1. Iritasi leher rahim

Saat hamil, jumlah darah dalam tubuh dapat membuat leher rahim lebih sensitif sehingga mudah berdarah. Karena itu beberapa hal seperti berhubungan intim, pemeriksaan dalam yang tidak hati-hati atau infeksi dapat menyebabkan iritasi sehingga muncul flek cokelat.

2. Keguguran

Munculnya flek cokelat saat hamil juga bisa menjadi tanda keguguran. Namun kondisi ini disertai dengan gejala lain seperti kram, pendarahan hebat serta nyeri perut dan punggung bawah yang tidak tertahankan. Jika Anda mengalami gejala ini, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

3. Implantasi

Proses implantasi, atau menempelnya embrio pada dinding rahim kadang disertai dengan munculnya flek. Proses ini umumnya terjadi pada usia kehamilan 3-4 minggu. Flek karena implantasi merupakan salah satu tanda kehamilan yang tidak berbahaya bagi ibu dan janin.

4. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi ketika embrio menempel di saluran tuba falopi dan bukan di dinding rahim. Kondisi ini terakdang disertai pusing, nyeri bahu, pingsan, nyeri perut dan panggul yang sering kambuh. Segera periksakan ke dokter jika keluhan ini terjadi berulang.

5. Kelainan plasenta

Beberapa kelainan plasenta seperti plasenta previa dan abrupsio plasenta dapat memicu munculnya flek. Umumnya abrupsio plasenta atau lepasnya plasenta dari dinding rahim diiringi dengan rasa sakit yang hebat. Abrupsio plasenta merupakan komplukasi serius saat kehamilan dan akan sangat berisiko jika terjadi di trimester ketiga.