Apakah Ciuman Bisa Menularkan Penyakit Hepatitis?
DokterSehat.Com – Selama ini kita hanya tahu bahwa hepatitis menular melalui transfusi darah dan jarum suntik. Kalau darah atau virus hepatitis masuk ke dalam tubuh, infeksi bisa berjalan dengan cepat dan menyebabkan banyak perubahan serta kerusakan pada organ hati yang menyebabkan kematian.
Selain melalui transfusi darah, hepatitis juga bisa menular dengan banyak cara. Salah satu metode penularan yang umum terjadi adalah aktivitas seksual yang intens dengan pasangan yang memiliki penyakit hepatitis.
Nah, apakah hepatitis bisa menular melalui ciuman? Lebih jelasnya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Penularan hepatitis
Secara umum, penularan hepatitis berbeda-beda menurut jenisnya. Ada yang menular dari jalur pencernaan dan ada pula yang dari jalur seksual. Berikut masing-masing cara penularan hepatitis:
Penularan jalur fecal-oral
Ada dua jenis hepatitis yang menular dari jalur pencernaan, yaitu hepatitis A dan hepatitis E. Virus yang muncul pada makanan akan menular kalau sampai tertelan dan masuk ke dalam mulut. Penularan ini terjadi perlahan-lahan dan kerap tidak disadari sebelumnya.
Penularan melalui darah
Penularan hepatitis juga terjadi melalui aliran darah. Kalau darah dari penderita masuk ke dalam tubuh melalui cara apa pun entah itu karena ada luka atau karena transfusi darah, penyakit bisa menular dengan cepat dan mudah. Virus hepatitis yang menular dengan cara ini adalah jenis hepatitis C.
Penularan melalui aktivitas seksual
Hepatitis B adalah jenis penyakit liver yang mudah sekali menular secara langsung. Bahkan penularan dari hepatitis B ini lebih besar dari HIV. Hepatitis B bisa menular memalui cairan vagina, cairan manis, air liur, dan darah yang terjadi saat hubungan seksual.
Penularan hepatitis melalui ciuman
Saat sedang ciuman kita tidak tahu apa yang terjadi pada mulut. Saat ciuman berjalan dengan sangat intens, luka di dalam mulut bisa saja terjadi. Goresan pada mulut bagian dalam bisa digunakan sebagai jalur masuknya virus ke dalam tubuh.
Kalau penderita hepatitis yang sedang berciuman memiliki virus tipe B atau C, kemungkinan penularannya akan sangat besar. Asal ada luka atau darah saat berciuman, virus mudah masuk ke dalam tubuh untuk melakukan penularan hepatitis.
Nah, cara mencegah penularan hepatitis melalui ciuman adalah setiap pasangan harus memastikan bahwa dirinya sama-sama terbebas dari penyakit hepatitis. Kalau hal ini belum bisa dipastikan, kemungkinan penularan bisa saja terjadi.
Memastikan tidak tertular hepatitis
Agar Anda dan pasangan sama-sama aman dan kemungkinan penularan hepatitis bisa diturunkan, lakukan beberapa hal di bawah ini dengan baik:
- Lakukan uji laboratorium dengan memeriksakan darah. Dari sana Anda akan tahun bagaimana kondisi tubuh yang dimiliki pasangan dan diri sendiri. Kalau kondisinya baik dan tidak ada kemungkinan terkena hepatitis, Anda bisa bernapas lega dan bisa melakukan ciuman atau seks dengan aman.
- Hindari aktivitas seks yang cukup berisiko meski Anda dan pasangan sama-sama sehat. Seks yang berisiko adalah seks yang dilakukan saat sakit, seks saat menstruasi, atau melakukan seks oral padahal sedang seriawan.
- Jangan lakukan seks tanpa kondom kalau memang ingin menghindari risiko kehamilan tidak diinginkan dan penyakit lain termasuk hepatitis dan penyakit menular seksual lainnya.
- Hindari berganti-ganti pasangan, terlebih jika sudah menikah. Berganti-ganti pasangan berisiko besar terkena penularan hepatitis meski menggunakan pengaman sekali pun.
Jadi, apakah ciuman bisa menyebabkan penularan hepatitis? Jawabannya adalah, ya. Kalau saat ciuman ada luka di dalam mulut dan berjalan intens, penularan bisa saja terjadi.