Awas, Jangan Percaya 3 Mitos Ini saat Hamil!
DokterSehat.Com– Kehamilan tentu menjadi masa yang didambakan bagi ibu dan keluarga. Tak jarang hal ini membuat ibu hamil banyak menerima saran yang kerap dipercayai banyak orang.
Sayangnya, tidak semua hal yang kerap dipercayai banyak orang tersebut terbukti kebenarannya, lho.
Hal ini membuat ada cukup banyak mitos yang berkembang bagi ibu hamil. Ya, sebagian besar kepercayaan atau saran yang diberikan tanpa dasar ilmiah memang kerap tidak terbukti.
Untuk itu ibu hamil haruslah selektif dan cermat memilih apa saja sih saran yang sebenarnya hanya mitos dan sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil.
Beberapa mitos yang berkembang, jika tidak ditelaah dari sisi kesehatan justru akan menyebabkan ibu hamil kerap mengalami gangguan kesehatan.
Hal ini wajar karena sebagian besar mitos yang salah justru seakan bertentangan dengan kebutuhan tubuh atau gizi ibu hamil.
Jika ibu hamil asal saja dalam mempercayai mitos yang beredar, maka bukan tidak mungkin akan timbul beberapa gangguan kesehatan kehamilan, misalnya ibu jadi merasa mudah lemas karena asupan gizi yang tidak tepat, serta dapat memengaruhi lancarnya persalinan.
Hal tersebut dapat terjadi jika ibu hamil menerapkan beberapa mitos yang tidak terbukti di bawah ini, yaitu:
1.Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi makanan seafood
Makanan dari laut, misalnya ikan atau kerang, kerap disebut harus dihindari oleh ibu hamil. Hal ini dinilai dapat menyebabkan ibu hamil gatal-gatal atau gangguan pada kulit lainnya.
Nyatanya, konsumsi makanan seafood, utamanya ikan, adalah asupan makanan yang baik dan kaya akan kandungan iodium dan zink yang merupakan zat gizi vital untuk tumbuh kembang dan kesehatan janin.
Selain itu, ikan memiliki kandungan lemak baik, omega 3 dan DHA yang penting untuk tumbuh kembang otak janin. Lebih lanjut, konsumsi ikan paling tidak 2-3 porsi dalam satu minggu terbukti mampu meningkatkan IQ anak.
2.Anak mengalami obesitas bukan karena apa yang dikonsumsi ibu saat hamil
Meskipun nampak seperti hal yang wajar, nyatanya risiko anak akan mengalami obesitas akan lebih besar jika ibu mengonsumsi makanan dan atau minuman manis berlebihan saat hamil.
Jika ibu hamil memercayai mitos ini, maka bukan tidak mungkin ibu hamil jadi tidak mengontrol asupan makanan, utamanya makanan dan minuman manis saat hamil.
Kondisi ini tidak hanya akan berbahaya bagi anak, namun juga bisa merugikan bagi kondisi tubuh ibu saat hamil karena berisiko menyebabkan diabetes kehamilan dan gangguan saat persalinan.
Ibu hamil yang banyak mengonsumsi makanan manis saat hamil akan membuat anak mengalami obesitas pada saat anak mulai memasuki usia 5-7 tahun.
Untuk itu ibu hamil harus membatasi asupan makanan dan minuman manisnya tidak lebih dari 5 porsi dalam sehari. Usahakan agar ibu memenuhi kebutuhan gizi hariannya dari bahan makanan yang rendah gula, ya.
3.Ibu hamil tidak perlu berolahraga
Berolahraga akan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh ibu selama kehamilan.
Olahraga akan melancarkan pernafasan ibu, tekanan darah hingga mengontrol kadar gula darah ibu. Kondisi ini akan membuat jantung ibu lebih kuat dan siap menjalani persalinan dengan baik.
Selain itu penelitian menyebutkan bahwa ibu hamil yang berolahraga secara rutin akan melahirkan bayi yang sehat dengan berat badan lahir yang normal.
Nah, jika Anda masih memercayai tiga mitos di atas, maka kini sebaiknya Anda sudah tidak lagi menerapkan tiga hal tersebut saat hamil, karena ternyata ketiga hal tersebut sama sekali tidak terbukti memberikan manfaat selama kehamilan, ya.