Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mana yang Lebih Sehat untuk Berbuka, Kopi atau Teh?

Kopi-atau-teh-puasa-doktersehat-1

DokterSehat.Com– Mana yang lebih sering Anda konsumsi dari kedua minuman yang sangat hits ini, kopi atau teh?

Dua minuman yang menjadi favorit banyak orang ini memang menjadi favorit banyak orang. Akan tetapi, sebagai minuman saat berbuka, mana yang paling sehat diantara keduanya?

minum_teh_lemon_doktersehat

Kopi dan teh memang menjadi pilihan minuman yang banyak tersedia saat berbuka puasa, teh banyak di sajikan di gerai atau restoran dengan berbagai pilihan sajian. Sama halnya dengan kopi yang memiliki banyak varian sajian minuman.

minum-kopi-doktersehat
Photo Credit : pexels.com

Hal ini tentu tak ayal membuat banyak orang memilih salah satu diantaranya keduanya sebagai minuman saat berbuka.

Padahal, konsumsi kopi dan teh saat berbuka tidak boleh dilakukan dengan asal, lho.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memutuskan untuk mengonsumsi teh dan kopi saat berbuka, yaitu:

1.Teh dan kopi sama-sama memiliki kandungan kafein

Kafein menjadi salah satu alasan utama konsumsi kopi dan teh harus diperhatikan. Jika Anda beranggapan bahwa hanya kopi yang memiliki kandungan kafein,nyatanya teh juga terbukti memiliki kandungan kafein yang termasuk tinggi.

Meskipun kandungan kafein pada teh jauh lebih rendah dari kopi, namun konsumsi teh juga bisa memengaruhi berbagai kondisi kesehatan utamanya peningkatan tekanan darah, detak jantung, gangguan lambung hingga gangguan pola tidur.

Apalagi jika teh dikonsumsi dengan cara yang kurang tepat. Hal ini juga berlaku untuk konsumsi kopi yang kandugan kafeinnya lebih tinggi dari teh.

2.Kerap disajikan dengan cara yang kurang tepat untuk berbuka

Selain kandungan kafeinnya, penyajian kopi dan teh untuk berbuka kerap tidak tepat, yaitu dari segi waktu penyajian, suhu minuman dan penggunaan tambahan atau pemanis.

Hal ini bisa memengaruhi asupan energi dan kondisi kesehatan dalam tubuh, diantaranya adalah gangguan pencernaan jika langsung dikonsumsi saat perut benar-benar masih kosong, memperberat metabolisme tubuh jika disajikan dengan suhu yang tidak sama dengan suhu tubuh.

Serta meningkatkan asupan gula atau lemak dengan penggunaan gula pasir berlebihan atau tambahan susu dan krim pada topping kopi yang tidak rendah lemak.

Lalu, diantara keduanya, mana yang lebih sehat untuk berbuka?

Menurut dokter dan spesialis gizi, Titi Sekarindah dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, konsumsi teh lebih dianjurkan saat berbuka asalkan disajikan dengan konsistensi yang sangat encer dan suhu yang hangat.

manfaat-teh-hitam-doktersehat
Photo Credit : pexels.com

Kandungan kafein yang lebih rendah pada teh menjadi salah satu pertimbangan yang membuat teh dianjurkan saat berbuka.

Jika dibandingkan dengan kopi, kekentalan pada minuman teh yang lebih encer bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk mendukung terpenuhinya cairan dan menghidrasi tubuh lebih baik.

Agar konsumsi kopi dan teh tetap sehat selama puasa

Meskipun teh lebih dianjurkan, namun alangkah lebih baik jika kita tetap menerapkan cara mengonsumsi teh dan kopi selama berpuasa dengan baik.

Hal ini dilakukan dengan memerhatikan waktu saji, suhu minuman dan penggunaan tambahan yang sehat.

doktersehat-teh-hitam

Usahakan konsumsi teh atau kopi pada waktu pencernaan lebih stabil, yaitu setelah tubuh terhidrasi dan energi terpenuhi dengan baik. Usahakan konsumsi teh atau kopi setelah minum air putih 1-2 gelas dan konsumsi kurma.

Akan lebih baik jika konsumsi keduanya setelah kita mengonsumsi camilan berat atau makan utama.

kayu_manis_diabetes_doktersehat
Photo Source: Flickr/Lila Dobbs

Jangan lupa selalu konsumsi teh atau kopi dalam suhu yang sedang, tidak terlalu dingin atau panas agar kerja metabolisme optimal dan penggunaan pemanis alami, seperti sari kurma, madu, kayu manis atau bubuk kayu manis sebagai gula atau topping kedua minuman tersebut bisa Anda pilih agar asupan gula lebih terkontrol, bukan?