Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat Olahraga Lompat Tali Bagi Tubuh

Doktersehat-Manfaat-Olahraga-Lompat-Tali-Bagi-Tubuh
Photo Credit: Flickr.com/Matt Saunders

DokterSehat.Com – Bagi Anda yang gemar berolahraga tentu tidak asing dengan olahraga lompat tali atau skipping. Meski olahraga ini terlihat lebih ringan ketimbang lari, ternyata manfaat yang didapatkan sama dengan olahraga lainnya.

Salah satu manfaat lompat tali yang bisa Anda dapatkan adalah meningkatnya fungsi jantung dan pembuluh darah. Lompat tali termasuk ke dalam kelompok olahraga yang bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kekuatan otot secara maksimal.

baca juga: Diet Dengan Cara Melompat Tali

Selain kekuatan, fleksibilitas dan keseimbangan yang baik adalah ciri fisik lain yang menonjol dari orang-orang yang rutin melakukan olahraga ini. Berikut ini adalah manfaat skipping yang bisa didapatkan oleh tubuh, di antaranya:

  1. Membakar kalori

Olahraga lompat tali atau skipping yang dilakukan selama 30 menit dapat membakar 600 hingga 800 kalori. Hal ini tentu saja sangat membantu program penurunan berat badan yang sedang Anda lakukan. Semakin lama Anda melakukan lompat tali maka akan semakin banyak kalori yang terbakar.

Lompat tali juga membakar lebih banyak kalori dibanding jumlah kalori yang terbakar ketika Anda berlari selama delapan menit. Bagi Anda yang ingin mengurangi berat badan sambil melatih otot tubuh bagian atas dan bawah, lompat tali dapat menjadi salah satu pilihan olahraga yang baik.

  1. Melatih otot

Olahraga lompat tali dilakukan dengan melibatkan berbagai otot tubuh diantaranya, otot lengan, bahu, dada, betis dan otot lutut. Hebatnya, lompat tali adalah salah satu latihan yang dapat melatih otot bagian atas dan bagian bawah tubuh secara bersamaan.

Selain membentuk banyak otot tubuh bagian atas dan bawah, manfaat lompat tali juga menambah daya tahan tubuh, melatih koordinasi, serta meningkatkan kebugaran kardiovaskular.

  1. Mengurangi risiko osteoporosis

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Osteoporosis Society di Inggris, diketahui bahwa olahraga lompat tali yang dilakukan rutin selama masa hidup akan membuat orang tersebut memiliki risiko yang kecil untuk mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis. Lompat tali bisa dilakukan 2 sampai 5 menit setiap harinya.

  1. Meningkatkan stamina, kelenturan, koordinasi dan keseimbangan tubuh

Olahraga seperti lompat tali jika dilakukan secara rutin akan berkontribusi dalam peningkatan stamina, kelenturan, koordinasi dan keseimbangan tubuh seseorang.

  1. Mengombinasikan irama gerakan dan ketepatan waktu

Manfaat skipping yang bisa didapatkan adalah membuat otak bekerja cepat dan tepat dalam mengkalkulasi gerakan dan waktu yang tepat untuk melompat. Dengan melakukan olahraga lompat tali maka Anda akan melatih otak agar terbiasa bekerja cepat dan tepat.

Dengan kata lain, olahraga lompat tali akan meningkatkan kemampuan koordinasi tubuh, memperbaiki kemampuan refleks dan keseimbangan tubuh.

baca juga: Lompat Tali, Olahraga Sederhana yang Bermanfaat Bagi Tubuh

Cara Melakukan Lompat Tali yang Benar

  • Pastikan Anda tidak menderita nyeri lutut.
  • Pastikan tidak menderita cedera akut pada kaki dan pergelangan kaki.
  • Lakukan pemanasan seperti jogging atau bersepeda selama 5-10 menit sebelumnya.
  • Harus dilakukan pada permukaan yang baik untuk memperoleh pendaratan yang ideal. Anda bisa melakukannya di lantai yang tidak licin atau lantai kayu, bukan tanah, beton, aspal, rumput, atau karpet. Jika di dalam ruangan, pastikan langit-langit ruangan yang cukup jauh jaraknya dari kepala Anda ketika melompat (sekitar 25-30 cm).
  • Menyiapkan tali dan sepatu olahraga yang layak. Untuk pemula, pilihlah tali bermanik-manik plastik karena lebih mudah dikendalikan dan terjaga bentuknya.
  • Berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui batasan pergerakan dan kebugaran kardiovaskular yang ideal bagi kondisi tubuh Anda.

Meski lompat tali memberikan banyak manfaat bagi tubuh, Anda juga harus memantau terus detak jantung dan kondisi tubuh Anda. Walau termasuk latihan berisiko rendah bagi lutut dan kaki, lompat tali termasuk latihan intensitas tinggi bagi organ kardiovaskular.