Masalah Kesehatan yang Terjadi Saat Anda Berhubungan Seks
DokterSehat.Com – Aktivitas seks dengan pasangan memang memberikan rasa nikmat pada kedua belah pihak. Seks akan memberikan kepuasan baik secara fisik atau psikologis sehingga pria dan wanita bisa merasakan nyaman dan semakin dekat dengan pasangannya.
Sayangnya dalam melakukan seks, masalah kesehatan kerap terjadi dan mengganggu aktivitas ini. Akibat masalah ini seks jadi berjalan terhambat atau malah gagal sama sekali karena pasangan tidak bisa melakukannya lagi.
Nah, agar seks yang Anda lakukan bisa berjalan dengan lebih lancar dan aman, coba kenali masalah kesehatan saat berhubungan seks berikut ini:
Penis patah
Masalah kesehatan pertama yang kerap terjadi saat melakukan aktivitas seks dengan pasangan adalah patah pada penis. Patah ini terjadi karena pria salah melakukan penetrasi sehingga penis tertekuk dan pembuluh darahnya patah sehingga perdarahan yang cukup masif bisa terjadi.
Cara agar penis tidak mengalami patah, pria disarankan untuk tidak terlalu tergesa-gesa dalam melakukan penetrasi. Selain itu, kalau wanita mengambil posisi woman on top, penetrasi yang dilakukan juga tidak boleh terlalu cepat sehingga memungkinkan penis tertekuk dan mengalami patah.
Kalau pria mengalami patah pada penis, mereka harus segera membawanya ke dokter agar bisa segera diatasi atau dikurangi rasa sakitnya.
Nyeri pada vagina
Vagina bisa menghasilkan cairan pelumas sendiri saat wanita terangsang. Cairan pelumas ini membantu pria melakukan penetrasi ke vagina dengan mengurangi gesekan antara penis dengan dinding dari vagina sehingga rasa sakit yang dirasakan akan menurun.
Kalau wanita tidak begitu terangsang, menopause, atau ada kondisi kesehatan lain yang menyebabkan cairan pelumas tidak muncul, rasa sakit akan terjadi dan membuat seks yang dilakukan berjalan dengan cukup terhambat.
Seks yang berjalan cukup menyakitkan ini tentu tidak akan membuat wanita puas. Oleh karena itu dibutuhkan pelumas tambahan yang bisa dioleskan pada penis.
Robek pada vagina
Pada dasarnya, vagina adalah organ yang cukup elastis dan bisa menerima berbagai ukuran penis dari pria. Meski demikian, vagina tetap organ sensitif yang bisa mengalami memar hingga robek yang menyebabkan rasa sakit yang cukup besar.
Sobek dari vagina bisa terjadi karena pria melakukan penetrasi terlalu kasar. Akibatnya jaringan di sekitar vagina mulai dari vulva hingga ke rongga di bagian dalam mengalami sobek hingga berdarah.
Kondisi sobek yang cukup menyiksa wanita ini bisa diminimalkan dengan penggunaan pelumas tambahan dan pria lebih mengontrol penetrasinya dengan baik.
Nyeri pada perut
Setelah mengalami orgasme atau saat pria melakukan penetrasi, wanita kerap mengalami gangguan pada perut. Gangguan ini bisa muncul karena wanita mengalami infeksi saluran kemih atau ada gangguan pada rahim seperti endometriosis.
Kalau wanita terus-terusan merasakan sakit pada vagina dan perut bagian bawahnya saat bercinta, pemeriksaan harus segera dilakukan. Bisa saja di dalam organ dalamnya terdapat gangguan yang mengancam nyawa.
Luka akibat gigitan
Luka akibat gigitan bisa saja terjadi karena pasangan tidak sengaja melakukannya saat pemanasan atau foreplay. Dalam bercinta, gigitan lembut pada bagian tubuh memang memberikan tambahan libido meski diiringi dengan rasa sakit kalau dilakukan dengan terlalu kuat.
Salah satu bagian tubuh yang harus diwaspadai dari gigitan adalah area alat kelamin. Saat memberikan seks oral, gigitan yang kuat harus dihindari. Selanjutnya di bagian puting payudara dan area leher.
Mari melakukan seks yang lebih sehat dan aman. Kalau seks malah memberikan rasa sakit, Anda tidak akan menikmatinya.