Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Seksomnia, Seks Saat Tidur yang Sangat Berbahaya

doktersehat seksomnia parasomnia

Selama ini kita hanya mengetahui gangguan tidur berupa susah bernapas, susah tidur dengan nyenyak, hingga gelisah karena banyak pikiran. Selain gangguan itu kita juga mengenal gangguan tidur berupa jalan atau bergerak tanpa sadarkan diri. Kondisi ini sering dikenal dengan parasomnia.

Selain beberapa gangguan yang telah disebutkan di atas, gangguan tidur juga ada yang berupa aktivitas seksual. Ya, karena kondisi tertentu, seseorang bisa melakukan aktivitas seksual saat tidur dan tidak ingat begitu bangun.

Gangguan ini disebut dengan seksomnia dan merupakan gangguan yang cukup berbahaya. Berikut ulasan singkat tentang seksomnia dan bahayanya.

Mengenal seksomnia

Seksomnia adalah gangguan tidur yang mirip sekali dengan parasomnia. Seseorang dengan gangguan ini akan tidur dengan nyenyak sekali sehingga tidak tahu apa yang sudah terjadi saat mereka bergerak dan melakukan aktivitas seksual.

Seseorang yang mengalami parasomnia bisa melakukan beberapa aktivitas seksual meliputi masturbasi terhadap dirinya sendiri. Dia juga bisa meraba tubuh pasangan hingga melakukan penetrasi seperti layaknya aktivitas seks pada umumnya.

Seksomnia bisa terjadi pada siapa saja baik pria atau wanita. Kondisi ini susah dideteksi oleh penderita karena mereka tidak akan sadarkan diri saat melakukannya. Orang yang ada di sekitarnyalah yang akan tahu dan wajib memberi tahu kondisinya.

Oh ya, orang yang mengalami seksomnia juga mengalami kenikmatan dan mendesah saat melakukan dan menerima rangsangan. Pada beberapa kasus, orang yang melakukan aktivitas ini bahkan bisa mengalami orgasme meski saat bangun mereka tidak akan inga tapa-apa.

Bahaya seksomnia

Seksomnia berbahaya untuk diri sendiri dan juga orang lain. Penderita bisa melukai alat vitalnya sendiri saat tidak sadar melakukan masturbasi. Saat tidak sadar, mereka tidak sadar telah melakukan kekerasan pada dirinya sendiri seperti memasukkan sesuatu ke organ kewanitaan atau mematahkan penis.

Kerugian seksomnia pada orang lain adalah tindakan kekerasan seksual. Karena tidak sadar dengan apa yang dilakukan, seks akan dilakukan dengan kasar tanpa memperhatikan lawan mainnya. Pria atau wanita bisa melakukan apa pun dan berujung pada tindakan pemerkosaan.

Kalau aktivitas ini muncul dan mengakibatkan orang lain yang bukan pasangan, misal teman terluka baik secara fisik atau seksual, masalah bisa saja terjadi. Pelaku kekerasan bisa saja dijerat hukuman meski mereka melakukannya tanpa sadar.

Mengatasi seksomnia

Hingga saat ini belum ada obat yang bisa digunakan untuk mengobati kondisi yang cukup buruk ini. Namun, beberapa orang menggunakan antidepresan yang diberikan oleh dokter untuk menghindari pemicu kondisi abnormal pada otak yang berakibat pada gangguan pergerakan tubuh saat tidur.

Kalau penderita memiliki pasangan, hendaknya kedua belah pihak menyadari apa yang terjadi dan mengamati polanya. Kalau kondisi mendadak tidak terkontrol, pasangan disarankan untuk membangunkannya apa pun caranya. Saat bangun, kondisi akan kembali normal seperti sedia kala.

Sebisa mungkin tidak menyimpan benda berbahaya seperti yang terlalu tajam karena bisa saja digunakan oleh mereka yang mengalami seksomnia. Pasangan orang yang mengalami seksomnia ini juga harus melakukan pengawasan dengan baik setiap harinya.

Kalau penderita seksomnia tinggal sendirian dan tidak memiliki pasangan, sebelum tidur disarankan untuk mengunci pintu. Dengan mengunci pintu, mereka tidak akan melakukan hal-hal berbahaya seperti menyakiti atau melakukan kekerasan seksual meski dilakukan dengan tidak sadar dan esok harinya akan lupa.

Semoga kita terhindar dari kondisi seksomnia ini, ya. Kalau misal ada seseorang yang mengalaminya, lebih baik segera sarankan untuk melakukan pemeriksaan sejak dini agar dampaknya bisa diminimalkan dan kondisinya bisa diatasi.