Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Simak! Inilah Penyebab Warna Haid Menjadi Hitam

doktersehat-sakit-perut-mual

DokterSehat.Com– Haid adalah sebua siklus bulanan wanita yang ditandai dengan keluarnya darah dari rahim. Dalam satu periodenya, haid bisa berlangsung antara 3 sampai 9 hari. Umumnya, darah yang dikeluarkan akan berupa darah kotor yang berwarna merah pekat. Namun, tidak menutup kemungkinan pula darah haid menjadi berubah warnanya menjadi kekuning-kuningan dan kecoklatan.

Namun, pernahkah Anda mengalami haid dengan keluar darah hitam? Sampai saat ini, tidak sedikit wanita yang mengalami hal serupa. Kebanyakan dari mereka merasa takut dengan kondisi tersebut sebab dianggap sebagai hal yang tak biasa. Ya, munculnya darah hitam pada haid memang hal yang tak biasa dan harus diperhatikan.

Namun, jangan panik dulu, sebab darah hitam saat haid tak selamanya buruk. Dari berbagai sumber yang dihimpun, berikut adalah penyebab warna haid mnejadi hitam:

  • Fibroid

Fibroid bisa dibilang sebagai tumor jinak yang terjadi pada bagian atas di dalam otot rahim. Awal mula kemunculan tumor ini memang sangat tidak terasa, namun secara bertahap ukurannya pun semakin membesar. Selain itu, gejala lain yang ditimbulkan adalah dengan keluarnya darah menstruasi berwarna hitam. Jika dibiarkan, maka kondisi ini akan cukup mengkhawatirkan dan menyebabkan masalah kesuburan.

  • Hormon tidak Seimbang

Keluarnya darah hitam saat haid juga bisa dikarenakan faktor hormon yang tidak seimbang. Biasanya, hal ini dialami oleh remaja yang hormonnya sangat mudah naik turun sesuai dengan suasana hati dan kesibukan sehari-hari. Kendati demikian, Anda harus tetap waspada dan jika darah hitam terus keluar sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

  • Ovulasi

Tak hanya pertanda buruk saja, keluarnya darah hitam saat haid juga bisa dikarenakan ovulasi, yakni pelepasan sel telur yang sudah matang untuk dibuahi. Biasanya, saat ovulasi, darah hitam akan muncul seperti bercak-bercak yang datangnya seminggu setelah menstruasi. Tak perlu khawatir, gejala ini menandakan jika Anda sedang dalam masa subur.