Viral, Donug! Kreasi Donat Baru dari Daging Ayam
DokterSehat.Com– Sudahkah Anda mencoba donat goreng mi instan yang beberapa waktu lalu viral? Tentu masih segar di ingatan tentang viralnya donat goreng mi instan tersebut, akan tetapi kini popularitas donat goreng sepertinya bakal tergeser dengan varian donat baru yang sedang hits diperbincangkan, yaitu donug.
Ya, kini muncul kreasi donat baru yang mendadak viral bernama donug. Namanya yang unik, sebenarnya terbentuk dari bahan pembuatnya yaitu daging ayam.
Donug bisa dibilang sebagai singkatan donat dan nugget karena bahan dasar donug sendiri adalah daging ayam yang diolah dengan banyak bumbu dan dibalur dengan tepung roti, mirip dengan nugget.
Awal popularitas donug
Donug diperkenalkan oleh seorang pria Skotlandia, Crag Carrick, dalam acara di salah satu stasiun televisi Australia.
Donug yang berbentuk seperti donat namun terbuat dari 98% daging ayam dan campuran bumbu ini langsung mendapat perhatian masyarakat Asutralia karena rasanya yang enak dengan tekstur gurih.
Donug mulai viral di media sosial melihat banyaknya antusiasme masyarakat pada camilan yang satu ini. Sehingga tak heran jika donug bakal dijadikan salah satu tren dan dijual besar-besaran oleh penciptanya.
Mirip dengan camilan viral lain, cara pembuatan donug yang cenderung mirip dengan donat goreng mi instan, tak ayal akan membuat peluang besar akan kemungkinan donug menjadi viral di Indonesia.
Lantas, apa saja kandungan gizi pada donug dan bagaimana cara sehat mengonsumsinya?
Apa saja kandungan gizi pada donug?
Seperti yang telah dijelaskan, donug terbuat dari daging ayam dan tambahan bumbu. Proses pembuatannya sama dengan donat goreng mie instan yaitu bahan baku pembuatan dimasukkan dalam wadah atau cetakan, ditambahkan adonan dan tepung roti lalu digoreng.
Hal ini membuat donug memiliki kadungan gizi berupa protein, karbohidrat dan lemak.
Dalam satu saji donug, jika menggunakan 2 porsi daging ayam maka kandungan protein yang ada didalamnya dapat memenuhi hampir separuh kebutuhan protein harian orang dewasa.
Selain itu, kandungan lemak pada donug juga cenderung tinggi karena menggunakan protein hewani yang tinggi kandungan lemak jenuh dan minyak yang merupakan sumber lemak.
Jangan lupa bahwa donug akan disajikan dengan banyak topping tinggi kalori seperti keju leleh, keju parut serta potongan sosis dan saus pedas.
Hal ini akan meningkatkan asupan protein dan lemak, jika keju yang digunakan adalah keju yang tidak rendah lemak. Untuk itu, kita harus cermat dalam mengonsumsi donug.
Lalu bagaimana cara sehat mengonsumsi donug?
Cara sehat mengonsumsi donug yang sehat adalah dengan melakukan beberapa hal sederhana di bawah ini!
1.Membuat donug sebagai bahan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan protein hewani harian
Jika Anda sudah mengonsumsi donug usahakan membatasi asupan protein hewani lainnya, jika dalam satu hari Anda sudah mengonsumsi donug lebih dari 80 gram.
2.Sajikan dengan sayuran
Anda sebaiknya mengonsumsi donug dengan sayuran mix atau parutan sayuran dalam jumlah yang banyak, dengan sajian saus tentu hal ini akan tetap membuat sajian donug lebih sehat.
3.Gunakan saus atau topping rendah lemak
Tak hanya itu, Anda bisa menyajikan donug lebih sehat dengan memilih saus dan topping yang rendah lemak, misalnya keju atau mayones yang rendah lemak, dan gunakan saus dari bahan atau rempah alami
4.Hindari metode panggang
Jika ingin sajian donug super sehat, Anda bisa mengurangi penggunaan minyak dengan menyajikan donug dengan metode panggang atau menggoreng tanpa minyak. Hal ini tentu membuat donug Anda tetap gurih dan nikmat, bukan?