Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi dengan Nasi

Makanan-sebabkan-perut-buncit-puasa-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/Anokarina

DokterSehat.Com– Siapa yang tidak akrab dengan makanan pokok yang satu ini? Ya, nasi memang merupakan bahan makanan sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia.

Hal ini tentu juga tidak lepas dari produksi beras yang cukup besar di negara kita ini, sehingga sangat wajar jika mengonsumsi nasi telah menjadi kebiasaan banyak orang.

Kandungan gizi nasi

Memilih nasi sebagai bahan makanan pokok, memanglah bukan sesuatu yang salah. Nasi merupakan bahan makanan yang kaya akan karbohidrat, memiliki kandungan serat serta mengandung vitamin B yang baik untuk tubuh.

doktersehat nasi goreng
Photo credit: Pexels By Twenty20

Konsumsi nasi, selama dalam porsi yang cukup dan diimbangi dengan jenis dan porsi makanan yang beragam dan seimbang, dapat memberikan manfaat yang optimal untuk mendukung asupan gizi yang seimbang untuk tubuh.

Sayangnya, beberapa kebiasaan makan yang telah lama dilakukan, membuat kita kerap memilih kombinasi makanan yang salah saat mengonsumsi nasi, lho.

Kesalahan yang kerap terjadi saat mengombinasikan makanan dengan nasi

Ya, hal ini kerap terjadi, karena pemilihan kombinasi makanan yang dianggap wajar dilakukan, padahal jika ditelusuri lebih jauh lagi, maka kombinasi beberapa bahan makanan yang dikonsumsi dengan nasi, justru membuat asupan gizi menjadi tidak seimbang.

Umumnya kesalahan yang kerap terjadi adalah mengonsumsi nasi, yang merupakan sumber karbohidrat yang tinggi, bersamaan dengan bahan makanan yang juga mengandung karbohdirat tinggi.

Hal ini kerap tidak disadari, karena biasanya beberapa bahan makanan yang mengandung karbohidrat diolah menjadi makanan yang dijadikan lauk atau bahan makanan pendamping makanan pokok.

Meskipun sebenarnya bukan hal yang berbahaya, namun kondisi ini berisiko menyebabkan asupan karbohidrat harian menjadi berlebihan, bukan?

Pilihan makanan yang sebaiknya tidak Anda konsumsi dengan nasi

Untuk itu, yuk sama-sama kita simak, apa saja sih bahan makanan yang sebaiknya tidak Anda konsumsi dengan nasi di bawah ini!

1. Kentang

Sudah menjadi hal yang umum bahwa kentang adalah makanan yang bisa dipilih sebagai pengganti nasi.
doktersehat-kentang-gorengSayangnya, sebagian besar orang kerap mengonsumsi kentang sebagai makanan yang diolah dan menjadi bahan baku sayuran.

Hal ini memang tidak sepenuhnya, salah karena dalam beberapa referensi kentang termasuk dalam golongan sayuran berkarbohidrat.

Akan tetapi, mengonsumsi kentang bersamaan dengan nasi, tentu membuat asupan karbohidrat dalam satu kali waktu makan menjadi berlebihan.

Mengonsumsi nasi dengan perkedel kentang, atau nasi dengan sayur sup berisi kentang, sebaiknya sebisa mungkin Anda hindari atau kontrol porsinya.

Anda tetap bisa mengonsumsi olahan kentang, akan tetapi akan lebih baik jika olahan kentang tersebut Anda jadikan pengganti nasi atau pelengkap pemenuhan kebutuhan karbohidrat harian.

2. Jagung

Sama dengan kentang, jagung juga kerap diolah menjadi makanan olahan dan bahan baku sayuran, karena jagung juga termasuk dalam golongan sayur berkarbohidrat.

jagung_manis_beku_doktersehat_1
Photo Source: Flickr/mdpettitt

Akan tetapi, perlu diingat bahwa jagung juga merupakan bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, ya.

Sehingga akan lebih baik jika jagung dipilih sebagai pengganti nasi. Hindari atau kontrol porsi saat mengonsumsi nasi bersamaan dengan perkedel jagung atau masakan yang berbahan baku jagung, misalnya krim sup jagung, ya.

3. Makanan dan lauk yang dibuat dari atau ditambahkan tepung terigu

Salah satu produk olahan yang banyak mengandung karbohdirat adalah tepung terigu. Hal ini umumnya tidak disadari karena tepung terigu juga kerap diolah menjadi bahan baku makanan atau lauk lainnya.

doktersehat-nasi-mie-roti-puasa
Photo Credit: Flickr.com/Rishab Mathur

Untuk itu, saat mengonsumsi nasi, sebaiknya tidak Anda konsumsi dengan olahan dari tepungt terigu, misalnya mi atau pasta.

Usahakan memilih lauk yang berasal dari protein, baik hewani maupun nabati, atau sayuran, yang tidak menggunakan tambahan atau lapisan tepung, misalnya memilih daging, udang, atau ikan yang tidak digoreng tepung.

Hal ini akan efektif menekan asupan karbohidrat yang berlebihan dalam satu kali waktu makan, bukan?