Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tips Seks yang Aman untuk Penderita Diabetes

doktersehat seks dengan penderita diabetes

DokterSehat.Com – Aktivitas seks yang menyenangkan terkadang mengalami gangguan kalau salah satu atau dua belah pihak memiliki kondisi kesehatan tertentu. Misal pada pria terjadi disfungsi ereksi sehingga kemampuan untuk melakukan seks dengan maksimal terganggu. Selain itu, pria juga cenderung tidak mampu mempertahankan kekerasan penis sehingga seks yang intens susah dilakukan.

Lebih lanjut pada wanita, gangguan bisa terjadi saat mereka mengalami keputihan patogen atau mengalami vagina kering. Seks yang dilakukan bisa terganggu sehingga kemungkinan mendapatkan orgasme dan kepuasan secara psikologi susah terjadi.

Oh ya, selain dua gangguan di atas ada satu lagi kondisi tubuh yang menyebabkan gangguan seks lebih besar. Kondisi itu adalah diabetes. Kalau Anda atau pasangan memiliki kondisi diabetes, simak tips melakukan seks di bawah ini.

  1. Ubah pola makan agar lebih sehat

Seseorang yang mengalami diabetes biasanya tidak bisa makan sembarangan. Kadar gula darah di dalam tubuh mengalami kenaikan, tubuh akan mengalami gangguan. Tubuh akan merasa lemas, pusing, dan gangguan lain yang bisa menurunkan kemampuan seks secara menyeluruh.

Kalau Anda masih melakukan seks secara rutin dan tetap aktif meski memiliki diabetes, usahakan selalu mengatur pola makan. Jangan biarkan gula darah terlalu tinggi khususnya sebelum bercinta. Kalau kadar gula darah bisa stabil setiap saat, aktivitas harian tidak akan terganggu.

  1. Olahraga secara rutin

Kalau darah mengalami peningkatan gula darah, tubuh akan sering lemas sehingga pria atau wanita pun malas melakukan kegiatan agak berat. Saat seks, sensitivitas tubuh juga menurun sehingga kenikmatan yang akan didapatkan juga anjlok cukup jauh.

Agar seks tetap berjalan dengan lancar, seseorang dengan kondisi diabetes tetap disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin. Dengan melakukan olahraga rutin, mereka bisa memperlancar aliran darah khususnya yang bergerak ke kemaluan sehingga seks bisa berjalan dengan maksimal.

  1. Gunakan pengaman

Diabetes menyebabkan kadar gula darah di dalam tubuh naik dan area di sekitar vagina mengalami perubahan pH yang signifikan. Perubahan pH ini menyebabkan flora normal sering mati dan memudahkan bakteri dari luar masuk dan menyebabkan infeksi dengan cepat.

Melakukan seks dengan bantuan pengaman seperti kondom akan mengurangi risiko terjadinya infeksi. Selain itu, penis yang tidak ditutupi kondom juga kemungkinan besar membawa kotoran masuk ke dalam sehingga infeksi lanjutan bisa terjadi dan mengganggu kesehatan vagina dan sistem reproduksi secara menyeluruh.

  1. Gunakan pelumas

Wanita yang mengalami gangguan pada vagina dan juga kerap mengalami infeksi biasanya memiliki rongga yang kering. Tingginya gula darah di dalam tubuh menghambat produksi cairan pelumas sehingga seks yang dilakukan akan berjalan terhambat dan penuh dengan rasa sakit.

Agar tidak ada gesekan dan luka tambahan di dalam vagina, pasangan disarankan untuk menggunakan pelumas tambahan yang terbuat dari bahan air. Dengan pelumas ini seks bisa berjalan dengan lebih aman dan tetap memberikan rasa nikmat.

  1. Hindari konsumsi alkohol

Beberapa orang menganggap alkohol bisa menaikkan gairah seks. Padahal alkohol yang diminum sebelum bercinta bisa menyebabkan penurunan gula darah yang signifikan pada tubuh. Selain itu seks yang dilakukan juga membuat energi di dalam tubuh semakin habis.

Kalau seks yang dilakukan pada kondisi yang tidak menguntungkan seperti ini peluang pasangan merasakan lemas cukup tinggi. Bahkan kondisi gula darah yang terlalu rendah bisa membahayakan kesehatan.

Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan kalau memiliki pasangan dengan diabetes atau malah diri sendiri mengalaminya juga.