7 Mitos Tentang Orgasme yang Sering Menyesatkan Banyak Orang
DokterSehat.Com -Perkara seks dan orgasme yang dihasilkan kalau sudah mendapatkan puncak selalu penuh dengan misteri. Masih ada banyak hal terkait dengan seks khususnya orgasme yang belum dipahami oleh ilmu pengetahuan. Akhirnya, banyak orang mempercayai apa yang terjadi di masyarakat dan membangun sebuah mitos dan pseudoscience.
Di kalangan masyarakat mitos-mitos terkait dengan orgasme banyak sekali yang dipercaya. Percayanya masyarakat dengan mitos ini mungkin tidak memengaruhi kehidupan seksualnya. Namun, ada juga yang menyebabkan kehidupan seksnya terganggu.
Nah, kalau Anda tidak tahu yang mana mitos dan yang mana fakta terkait dengan orgasme, simak beberapa ulasan di bawah ini.
Wanita bisa mendapatkan orgasme dengan mudah
Selama ini wanita cenderung pasif dan pura-pura mendapatkan orgasme dengan cepat saat suaminya juga orgasme. Hal inilah yang membuat mereka selalu dianggap mudah mendapatkan orgasme meski aslinya tidak.
Sekitar 80 persen wanita di seluruh dunia susah sekali mendapatkan orgasme secara vaginal. Untuk mendapatkan orgasme yang mudah, wanita butuh rangsangan maksimal saat foreplay sehingga orgasme bisa didapatkan dengan mudah saat penetrasi terjadi.
Kondom tidak pengaruhi orgasme
Beberapa pria percaya kalau menggunakan kondom akan membuat orgasme yang dirasakan jadi tidak nikmat lagi. Padahal orgasme yang didapatkan sama saja. Seks dengan menggunakan kondom justru jauh lebih sehat dan risiko mengalami penularan penyakit menular seks tidak terjadi.
Selanjutnya penggunaan kondom juga menurunkan sensitivitas dari penis. Efeknya, pria yang mudah ejakulasi bisa bertahan lebih lama dan tidak mudah letoi.
Hanya seks vagina yang membuat orgasme
Pria dan wanita percaya kalau orgasme yang hebat hanya bisa didapatkan melalui seks secara vaginal saja. Sebenarnya seks dengan oral atau bahkan anal sekali pun bisa membuat wanita mendapatkan orgasme. Pada pria homoseksual, mereka juga bisa mendapatkan orgasme secara anal.
Jadi, mitos yang bilang orgasme hanya bisa dilakukan secara vaginal saja adalah salah. Dengan hanya fingering saja wanita bisa dapatkan orgasme.
Orgasme membuat tubuh kejang dan bergetar
Saat mendapatkan orgasme, pria atau wanita akan sering mengejang dan terdapat kontraksi di area perut bawah. Sebenarnya kejang dan bergetar ini tidak selalu terjadi pada pria atau wanita. Tergantung derajat atau intensitas seks yang dilakukan.
Merencanakan orgasme itu sulit
Dalam video pornografi kita sering sekali melihat pasangan yang bisa mendapatkan orgasme secara bersama-sama. Apa yang Anda lihat sebenarnya sengaja diranjang dan keringnya tipuan. Jadi, jangan terobsesi mendapatkan orgasme bersama dengan pasangan karena merencanakan orgasme itu sulit.
Orgasme wanita dan pria berbeda
Jika dilihat sekilas orgasme dari pria terlihat lebih nikmat karena tubuhnya bisa mengejang diikuti dengan memancarnya air mani yang berisi sperma. Sementara itu wanita lebih banyak diam dan tidak mengeluarkan cairan ejakulasi.
Sebenarnya untuk masalah rasa orgasme, pria dan wanita merasakan hal yang sama. Orgasme yang muncul sama saja dan respons yang ditunjukkanlah yang membuat kedua hal itu seperti berbeda.
Rasa orgasme selalu sama
Orgasme yang dirasakan oleh pria dan wanita adalah sama. Namun, rasanya akan sedikit berbeda seiring dengan bertambahnya usia. Saat usia bertambah, kemampuan untuk mendapatkan orgasme yang hebat akan susah terjadi. Penurunan fungsi organ reproduksi disinyalir menyebabkan kondisi tersebut.
Nah, sudah tahu kan apa saja mitos tentang orgasme yang sering dipercaya oleh banyak orang padahal salah kaprah. Mulai saat ini mari kita luruskan semuanya agar tidak terjadi kesalahan lagi di kemudian hari.