Cara Mengurangi Rasa Sakit Saat Seks pada Penderita Endometriosis
DokterSehat.Com – Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan atau tisu endometrium yang abnormal. Tisu ini harusnya melapisi rahim saat wanita mendapatkan masa subur. Namun, pertubuhan yang abnormal menyebabkan endometrium bisa melebar hingga ke luar rahim, serviks, hingga ke ovarium.
Pertumbuhan endometrium yang tidak normal ini menyebabkan banyak gangguan pada wanita. Salah satu gangguan yang sering muncul adalah kram yang rasanya sangat menyakitkan ketika mendekati menstruasi. Selain itu, perdarahan saat menstruasi juga kerap terjadi sehingga bisa berbahaya pada wanita.
Selain gangguan setiap bulannya, endometriosis juga bisa mengganggu wanita secara seksual. Saat melakukan dengan pasangan, ada kemungkinan wanita alami rasa sakit yang cukup besar akibat tekanan kuat ke arah jaringan endometriosis yang menyebar ke mana-mana.
Nah, agar tidak ada gangguan atau minimal efeknya diturunkan saat seks, simak beberapa cara di bawah ini.
Memilih posisi seks yang benar
Karena jaringan endometriosis tumbuh ke banyak bagian dari sistem reproduksi wanita, posisi seks yang dipilih tidak bisa sembarangan dilakukan. Kalau sampai posisi seks yang dipilih tidak tepat, ada kemungkinan terjadi gangguan pada organ dalam wanita dan rasa sakit muncul dengan kuat.
Sebelum bercinta lakukan komunikasi dengan pasangan. Coba beberapa posisi yang mengurangi rasa sakit seperti spooning atau seks sambil tiduran, seks sambil berhadap-hadapan, dan melakukan modifikasi pada doggy style. Lakukan trial and error untuk mengetahui posisi seks mana saja yang sesuai dengan kondisi wanita.
Mencari alternatif seks yang lain
Selama ini seks selalu diidentikkan dengan aktivitas penetrasi penis ke dalam vagina saja. Padahal cakupan seks sangat luas sehingga Anda bisa mencoba seks jenis lain yang tetap menarik dan tidak menimbulkan rasa sakit pada wanita.
Coba lakukan seks oral dengan pasangan secara bergantian atau mengambil posisi 69. Selanjutnya lakukan seks dengan menggunakan alat bantu yang memberikan stimulus pada wanita atau pria. Coba lakukan fantasi-fantasi untuk alternatif selain seks secara tradisional.
Bercinta di saat yang tepat
Wanita yang memiliki endometriosis biasanya akan mengalami pembesaran endometrium sebelum menstruasi. Pembesaran ini menyebabkan darah yang luruh saat menstruasi cukup banyak dan rasa sakit yang dirasakan pun juga semakin melejit.
Agar seks yang dilakukan tidak membuat wanita merasakan sakit, lakukan beberapa minggu pasca menstruasi atau sebelum mendekati akhir masa subur. Endometriosis biasanya tidak akan tumbuh besar sehingga rasa sakit yang dirasakan tidak terlalu tinggi.
Menggunakan banyak pelumas
Wanita yang mengalami endometriosis biasanya mengalami kekeringan pada vagina juga. Kekeringan ini menyebabkan gesekan terjadi dengan kuat sehingga wanita mengalami gangguan pada rongga vaginanya.
Agar seks yang dijalankan tidak mengalami gangguan, ada baiknya pasangan menggunakan pelumas. Pelumas ini bisa digunakan untuk membantu meredakan rasa sakit yang dialami. Selain itu, pelumas juga memberikan sensasi nikmat yang lebih tinggi sehingga kemungkinan wanita alami orgasme cukup tinggi.
Melakukan seks secara perlahan
Karena kondisi endometriosis kadang tidak bisa ditebak serta pertumbuhan jaringan di dalam rahim tidak menentu, lakukan seks dengan perlahan agar lebih aman. Penetrasi yang dilakukan dengan perlahan-lahan akan membuat wanita semakin menikmati aktivitas ranjangnya dari awal hingga akhir.
Penetrasi yang intens mungkin bisa terjadi, tapi jangan terus dilakukan. Rasa sakit akan membuat seks berjalan terhambat dan kemungkinan terjadi perdarahan semakin besar.
Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda sehingga kondisi endometriosis tidak mengganggu aktivitas seks yang dilakukan. Selamat mencoba dan semoga berhasil!