Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Obrolan Tentang Seks yang Harus Dilakukan Pasangan Sebelum Malam Pertama

doktersehat malam pertama

DokterSehat.Com – Seks yang dilakukan setelah menikah bisa menjadi sangat menyenangkan atau malah menakutkan pada saat yang bersamaan. Seks jadi menyenangkan karena aktivitas ini sudah diinginkan sejak lama bahkan mungkin sejak mulai menjalin hubungan. Selanjutnya, seks bisa menjadi menakutkan karena pasangan ragu akan melakukannya dan takut gagal.

Agar ketakutan terhadap seks saat malam pertama bisa sedikit diredakan, pasangan disarankan untuk membicarakan seks terlebih dahulu. Ada banyak topik atau bahasan yang bisa saling dilontarkan untuk mengetahui pasangan dengan lebih dalam.

Berikut beberapa jenis obrolan tentang seks yang bisa dimulai sebelum melakukan malam pertama.

  1. Apakah seks pertama pasti sakit dan mengeluarkan darah?

Topik ini cukup sensitif dan bisanya tidak pernah dibicarakan oleh pasangan khususnya wanita. Coba bicarakan hal ini dengan pasangan dan lihat seperti apa responsnya. Seks pertama kali tentu akan menyakitkan khususnya pada wanita. Lubang vagina yang masih sempit akan tertekan oleh penis yang masuk.

Meski sakit dan menimbulkan perasaan tidak nyaman, tidak semua seks berakhir dengan perdarahan. Beberapa pasangan mungkin menganggap perdarahan berarti wanita masih perawan. Padahal tidak, perdarahan bisa terjadi karena banyak hal. Selain itu, selaput dara atau hymen yang sobek tidak selalu menyebabkan perdarahan.

  1. Berapa kali melakukan seks setelah menikah?

Beberapa pasangan pasti masih merasa tidak nyaman dengan pembicaraan terkait seks dan kuantitasnya. Karena sudah akan menikah dan mau melakukan malam pertama, pembicaraan seperti ini sudah sepantasnya tidak perlu dibuat malu atau bimbang.

Bicarakan saja nanti saat sudah menikah bagaimana durasi seks yang akan dijalani. Apakah seminggu sekali atau kapan saja kalau salah satu menginginkannya. Selanjutnya bicarakan juga seks yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan. Apakah dilakukan sesegera mungkin atau ditunda dahulu.

  1. Apa pernah bercinta dengan orang lain?

Topik pembicaraan ini bisa dilakukan kalau Anda benar-benar siap mendengar jawabannya. Kalau pasangan memang tidak pernah melakukan seks apa pun jenisnya dengan pasangan terdahulu mungkin tidak akan jadi masalah. Namun, kalau pernah melakukannya tentu akan menjadi serangan yang cukup hebat.

Zaman sekarang beberapa orang mungkin terbuka dengan masalah seks. Namun, masih banyak yang konservatif sehingga seks pranikah apa pun bentuk adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Sebelum melakukan obrolan ini pastikan Anda siap dengan risikonya.

  1. Bagaimana jika seks pertama gagal?

Saat menjalani malam pertama, jangan memiliki ekspektasi terlalu tinggi. Lebih baik melakukan apa adanya saja dan bicarakan masalah ini dengan pasangan. Bicarakan apa yang harus dilakukan saat seks dan kemungkinan kegagalan yang akan terjadi.

Saat seks pertama kali dilakukan, pasangan akan merasakan kaku yang cukup besar. Selain itu pasangan juga bingung harus melakukan apa. Seks juga kadang tidak berakhir dengan penetrasi karena penis susah masuk. Hal-hal seperti ini harus dibicarakan sejak awal agar tidak jadi masalah dikemudian hari.

  1. Apakah pernah mengalami penyakit seksual?

Hal terakhir yang harus ditanyakan pada pasangan adalah masalah penyakit seksual. Penyakit ini belum tentu berasal dari aktivitas seksual. Misal kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV bisa menular dari saling bertukar pakaian.

Dengan mengetahui apakah pasangan pernah memiliki penyakit seksual, Anda jadi tahu apa yang harus dilakukan. Misal menggunakan kondom dahulu sebelum memastikan dua belah pihak sama-sama sehat dan siap melakukan seks.

Nah, semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai acuan sebelum melakukan seks pertama dengan pasangan setelah menikah.