Selain Kebotakan, Berikut Adalah Beberapa Efek Samping dari Kemoterapi
DokterSehat.Com– Kanker bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan dengan mudah. Penyakit ini masuk ke dalam daftar penyakit berbahaya di dunia karena bisa menyebabkan kematian. Akan tetapi, bukan berarti tidak ada cara untuk menyembuhkannya. Walaupun kemungkinannya hanya sedikit, nyatanya ahli medis menemukan cara untuk menyembuhkan penyakit kanker, salah satunya adalah kemoterapi.
Biasanya, seseorang yang telah didiagnosis menderita kanke harus segera mendaftar untuk perawatan kemoterapi. Kemoterapi ini dipercaya mampu menghilangkan sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh, namun juga bisa memberikan dampak buruk, yakni bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh. Berikut adalah beberapa efek samping serius yang disebabkan oleh kemoterapi.
1. Hepatoksitas
Efek samping pertama yang disebabkan oleh kemoterapi adalah hepatoksitas atau kerusakan pada hati. Kondisi tersebut terjadi akibat penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat memicu kerusakan serius pada hati. Biasanya, di dalam obat-obatan tersebut terdiri dari kandungan racun yang dapat meningkat secara cepat sehingga hati tidak mudah mencernanya.
2. Alopecia
Alopecia merupakan efek samping yang banyak dialami oleh pasien kemoterapi, dimana kondisi rambut mereka akan rontok dan menyebabkan kebotakan. Terkadang, akibat dari efek samping tersebut, banyak pasien penderita kanker mengalami gangguan kepercayaan diri karena mereka kehilangan mahkota kecantikan yang mereka miliki, yakni rambut.
3. Trombositopenia
Efek samping selanjutnya yang bisa disebabkan oleh perawatan kemoterapi adalah trombositopenia, yakni kurangnya trombosit darah. Berkurangnya jumlah trombosit ini sangat berpengaruh pada kinerja darah. Sebab, jika trombosit kurang dari 30.000 selama perawatan, maka dapat mempengaruhi pembekuan darah sehingga darah akan sulit membeku jika terjadi luka pada tubuh.
Efek Gastrointestinal
Efek samping yang terakhir adalah gastrointestinal, di mana pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi akan mengalami gejala seperti muntah, sembelit, diare, dan mual. Walaupun gejala tersebut umum terjadi saat sedang menjalani perawatan kemoterapi, namun akan sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Sebab, bisa menyebabkan diare berdarah.