Tato Henna Berubah Menjadi Luka Permanen
DokterSehat.Com– Seorang ibu bernama Jade Morris mengeluarkan peringatan bagi setiap orang tua di seluruh dunia untuk tidak sembarangan memberikan tato henna kepada anak. Hal ini disebabkan oleh kondisi anak laki-laki dan perempuannya yang justru mengalami luka permanen setelah mendapatkan tato henna saat liburan.
Dilansir dari Fox News, Jade berlibur ke Tunisia bersama dengan anaknya River Jae (8 tahun) dan Farah (5 tahun). Meski terlihat cantik, setelah 10 hari berlibur, kedua anak ini mengalami rasa nyeri parah pada bagian tubuh yang mendapatkan tato henna. Hal ini disebabkan oleh tinta tato ini yang ternyata membakar kulit sang anak.
River Jae mengalami luka permanen pada bagian bisep kanannya. Sementara itu, Jade mengalaminya pada kaki kanannya. Menurut Jade, ia tidak menyadari jika tinta yang dipakai untuk membuat tato henna adalah yang berwarna hitam yang berbahaya karena memiliki kandungan bahan kimia paraphenylenediamine.
Berbeda dari pewarna tato henna asli yang aman dan berwarna jingga atau kecokelatan, bahan kimia ini sangat berbahaya dan bisa memicu reaksi alergi hingga luka bakar.
“Aku sangat kecewa pada diriku sendiri karena membiarkan mereka mendapatkan tato henna yang tidak aman. Kini mereka harus mendapatkan luka permanen gara-gara ini. Meski mereka berkata tidak apa-apa, aku merasa bersalah,” ucap Jade.
“Gara-gara tato henna ini pula, mereka tidak bisa berenang selama liburan karena selalu merasakan nyeri tatkala terkena air dan cahaya matahari. Liburan kemarin justru sangat berantakan,” lanjut Jade.
Telah banyak kasus tato henna yang berlanjut menjadi luka bakar atau reaksi alergi. Karena alasan inilah ada baiknya kita tidak sembarangan menggunakannya karena bisa jadi bahan tinta yang dipakai ternyata tidak aman.