Bahaya Badan Terlalu Kurus
Dokter Sehat – Apakah benar badan kurus lebih mematikan dibanding tubuh yang gemuk? Menurut studi ilmu kedokteran, orang dewasa yang berukuran tubuh rata-rata dan kurang dari normal, lebih berisiko cepat meninggal dunia. Kok, bisa ya?
Komplikasi yang terkait dengan kondisi bobot tubuh di bawah angka normal seperti penyakit paru-paru, penyakit kardiovaskular atau gagal jantung, menjadi penyebab badan terlalu kurus juga rentan kehilangan nyawa. Fakta ini cukup mengejutkan, karena masyarakat biasanya lebih fokus pada risiko kelebihan berat badan.
Faktor-faktor yang dikaitkan dengan badan kurus antara lain asupan gizi yang tidak seimbang dan tidak sehat, penggunaan narkoba, konsumsi alkohol secara kontinu, merokok, dan masalah kesehatan mental seperti anoreksia atau bulimia.
Baca juga: Bahaya Diet Terlalu Kurus, Ini 3 Zat Gizi yang Berisiko Tidak Terpenuhi
Publik seperti terabaikan oleh masalah kekurangan berat badan berkat pengekangan epidemik obesitas, sangat gemuk memang sangat berbahaya, namun mereka tidak sadar bahwa terlalu kurus pun sama berbahaya juga. “Sangat penting bagi masyarakat untuk memahami edukasi kesehatan mengenai hal ini, ujar Dr Joel Ray, peneliti utama dari St Michael’s Hospital di Toronto, Kanada.
Lalu, bagaimana dengan penderita obesitas? Obesitas juga sangat rentan terkena risiko diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Studi di Amerika baru-baru ini mengategorikan masyarakat berdasarkan nilai indeks massa tubuh (BMI), ini adalah indeks sederhana dari berat badan yang digunakan sebagai indikator lemak tubuh. Untuk pria dan wanita dewasa, BMI antara 18,5 dan 24,9 dianggap sehat dan normal.
Khusus untuk kasus kelebihan berat badan, BMI antara 25,0 dan 29,9 atau lebih sudah dianggap obesitas. Di sisi lain, skala BMI di bawah 18,5 dianggap underweight dan skor 16 atau di bawahnya digolongkan sebagai batas parah.
Ada beberapa risiko yang harus ditanggung oleh seseorang dengan berat badan terlalu kurus antara lain sebagai berikut :
1. Patah tulang
Lemak bisa diibaratkan sebagai bahan bakar dalam pembentukan esterogen, hormon seks perempuan yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang. Makin sedikit lemak tubuh, makin sedikit esterogen yang dihasilkan sehingga tulang menjadi rapuh karena massanya sedikit.
2. Arthritis dan gangguan jantung
Penelitian di Mayo Clinic menunjukkan, perempuan yang terlalu kurus 3 kali lebih rentan serangan jantung di usia 42 tahun ke atas, lemak yang terlalu sedikit di persendian memicu arthritis atau radang sendi, yang merupakan faktor risiko atheroschlerosis atau penyumbatan pembuluh darah ke jantung.
3. Keguguran
Menurut penelitian di London School of Hygiene & Tropical Medicine, perempuan yang terlalu kurus memiliki risiko keguguran 72 persen lebih besar pada trimester pertama. Terlalu kurus juga menyebabkan perempuan lebih rentan mengalami morning sickness, yakni mual muntah saat hamil muda.
Baca juga: Ibu Hamil yang Terlalu Kurus Berisiko Mengalami Hal Ini
4. Depresi
Pada pria, penyakit kurus maupun terlalu gemuk sama-sama meningkatkan risiko depresi dan keinginan bunuh diri sebesar 12 persen, menurut penelitian di American Journal Of Epidemiology, terlalu kurus dan terlalu gemuk mengurangi produksi serotonin yakni hormon untuk menghadirkan perasaan senang.
5. Sakit paru-paru
Penyakit paru-paru kronis seperti asma, bronkitis dan pneumonia lebih banyak menyerang perempuan lanjut usia yang berat badannya di bawah rata-rata. Akibat terlalu kurus tubuh perempuan mengalami kekurangan adipokin, sejenis sel yang diproduksi di lemak untuk membantu daya tahan tubuh.
6. Kualitas sperma berkurang
Indeks massa tubuh yang tidak ideal memengaruhi komposisi hormon dalam tubuh pria, salah satu akibatnya, produksi sel sperma akan terganggu sehingga sulit membuahi sel telur karena jumlah dan kepekatannya berkurang.
Baca juga: Banyak Artis yang Hamil Dengan Tubuh Masih Ramping, Berbahaya Nggak Sih?
7. Tewas kecelakaan
Tabrakan di jalan bisa menewaskan siapapun tanpa memandang berat badan, namun pada perempuan, kelebihan lemak bisa menjadi airbag alami sebagai pengaman ekstra ketika terjadi benturan keras pada mobil. Penelitian di Wisconsin Medical College membuktikan, perempuan kurus lebih sering menjadi korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas dibanding perempuan gemuk.
Nah, itu dia risiko akibat terlalu kurus pada tubuh seseorang. Jadi, buatlah tubuhmu ideal, Teman Sehat!