Detak Jantung Normal: Faktor dan Cara Menghitung
DokterSehat.Com – Anda tidak perlu menjadi seorang atlit dulu untuk mengetahui tentang detak jantung normal. Denyut jantung normal atau detak jantung normal penting untuk diketahui oleh setiap orang. Hal ini dikarenakan jumlah detak jantung normal per menit bisa mengindikasikan masalah kesehatan Anda.
Mau tahu apakah detak jantung yang Anda miliki termasuk normal? Baca terus untuk mengetahui lebih jauh apa itu detak jantung normal, faktor-faktor yang memmengaruhi denyut jantung, dan cara menghitung detak jantung normal per menit.
Apa itu denyut jantung?
Detak jantung yang Anda rasakan dan dengar mengacu pada berapa kali per menit arteri mengembang dan berkontraksi sebagai respons terhadap aksi memompa jantung. Jantung memompa darah yang mengandung oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh dan membawa kembali produk-produk limbah.
Jantung memasok jumlah darah sesuai dengan kebutuhan tubuh pada saat itu. Aktivitas fisik yang lebih tinggi dari biasanya, emosi, rasa takut, dan terkejut bisa membuat jantung memompa lebih banyak dan cepat. Hal inilah yang membuat detak jantung menjadi lebih tinggi dari detak jantung normal.
Denyut jantung juga menjadi paramater tingkat kebugaran seseorang. Semakin bugar tubuh Anda maka semakin rendah detak jantung normal Anda. Hal ini dikarenakan kondisi jantung yang sehat dan bugar tidak perlu memompa darah lebih cepat. Inilah yang membuat para atlet memiliki detak jantung normal per menit sebanyak 40 kali.
Detak jantung normal adalah…
Detak jantung normal mengartikan bahwa jantung memompa darah dalam jumlah terendah sesuai dengan kebutuhan Anda pada saat Anda tidak berolahraga. Jika Anda duduk, berbaring, merasa tenang, santai dan tidak sakit, Anda akan memiliki detak jantung normal.
Detak jantung sama artinya dengan denyut jantung. Detak jantung adalah berapa kali jantung berdenyut dalam satu menit. Pada orang dewasa, jantung berdenyut sebanyak 60-100 kali per menit. Jadi, detak jantung normal adalah detak jantung yang berdenyut sebanyak 60-100 kali dalam satu menit yang dihitung pada saat istirahat.
Detak jantung normal pada orang dewasa tidaklah sama dengan detak jantung normal pada bayi dan anak-anak. Detak jantung normal untuk bayi adalah 100-160 kali per menit, sedangkan detak jantung normal untuk anak-anak adalah 60-140 kali per menit. Namun, untuk anak di atas usia 10 tahun, detak jantung normal sama seperti orang dewasa.
Baca juga: Detak Jantung Cepat Saat Istirahat Bisa Memprediksi Kematian Dini
Faktor-faktor yang memengaruhi denyut jantung normal
Jumlah detak jantung normal berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya. Hal ini terjadi karena detak jantung normal dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apa sajakah faktor-faktor yang memengaruhi denyut jantung?
Berikut ini adalah beberapa faktor yang memengaruhi denyut jantung normal:
1. Tingkat aktivitas
Kita telah mengetahui bahwa tingkat aktivitas sangat memengaruhi detak jantung. Pada detak jantung normal pun, tingkat aktivitas masih memiliki pengaruh. Tingkat aktivitas pada saat istirahat memiliki perbedaan. Tingkat aktivitas tidur berbeda dengan tingkat aktivitas duduk, meskipun keduanya adalah aktivitas istirahat.
2. Suhu udara
Selain tingkat aktivitas, suhu udara pun juga merupakan salah satu faktor yang memengaruhi detak jantung normal per menit. Pada saat suhu meningkat, kondisi jantung memompa sedikit lebih banyak darah. Kondisi ini membuat denyut nadi Anda meningkat.
3. Emosi
Secara konotatif heart diartikan hati dalam bahasa Indonesia, sedangkan secara denotatif heart memiliki arti organ jantung dan bukan liver (organ hati). Hal ini memiliki hubungan terkait dengan berbagai jenis perasaan yang dimiliki oleh manusia. Berbagai perasaan acap kali membuat organ jantung Anda merasakan sebuah perubahan.
Pada perasaan berupa emosi pun, jantung selalu merespon. Emosi jiwa manusia seperti cemas, takut, stres, terlalu sedih, terlalu bahagia, dan marah akan memengaruhi reaksi jantung untuk memompa darah. Berbagai emosi tersebut mendorong jantung memompa darah lebih cepat. Hal ini membuat denyut nadi Anda mengalami peningkatan.
4. Ukuran tubuh
Ukuran tubuh juga memengaruhi detak jantung normal per menit yang Anda miliki. Ukuran tubuh akan menjadi faktor yang memengaruhi denyut jantung normal Anda apabila Anda menjadi sangat gemuk.
5. Terapi obat
Terkadang, ada jenis obat-obatan tertentu yang memiliki efek samping berupa perubahan pada emosi atau perasaan seseorang. Jenis obat yang menghambat adrenalin cenderung menurunkan detak jantung. Pada jenis obat tiroid atau obat dalam dosis tinggi akan meningkatkan denyut jantung Anda.
Cara menghitung detak jantung normal per menit
Setelah Anda memahami denyut jantung, detak jantung normal, dan faktor yang memengaruhi maka langkah selanjutnya adalah mengetahui bagaimana cara menghitung detak jantung normal per menit.
Dimana area tubuh terbaik untuk menghitung detak jantung normal?
Ada beberapa titik terbaik pada area tubuh untuk menghitung detak jantung normal per menit. Titik-titik tersebut pada area tubuh di antaranya pergelangan tangan, leher, bagian dalam siku, dan bagian atas kaki.
Bagaimana cara menghitung detak jantung normal?
Cara menghitung detak jantung normal per menit bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan alat monitor detak jantung dan dengan menggunakan metode hitungan. Anda perlu mengetahui cara menghitung detak jantung normal per menit dengan menggunakan metode hitungan.
Berikut ini adalah cara menghitung detak jantung normal per menit:
- Letakkan jari telunjuk dan jari tengah Anda pada titik-titik area tubuh terbaik yang telah disebutkan sebelumnya
- Tekanlah jari telunjuk dan jari tengah pada titik tersebut dengan cukup kuat agar bisa merasakan denyut jantung. Akan tetapi, jangan menekan terlalu keras karena denyut jantung bisa tidak terasa.
- Tetapkan alat yang Anda gunakan sebagai penghitung waktu, biasanya berupa stopwatch. Setel waktu selama 30 detik.
- Mulailah menekan stopwatch sebagai tanda dimulainya penghitungan detak jantung normal
- Hitunglah jumlah denyut selama 30 detik tersebut
- Catat hasilnya lalu kalikan 2 untuk mengetahui detak jantung normal per menit
Cara menghitung detak jantung selama berolahraga
Apabila Anda ingin mengetahui detak jantung pada saat melakukan aktivitas fisik yang tinggi atau olahraga maka Anda bisa melakukan dengan tahapan yang sama. Perbedaan cara menghitung detak jantung terletak pada penyetelan waktu menjadi 10 detik saja. Hasil yang Anda dapatkan dikalikan 6 untuk mendapatkan detak jantung per menit selama berolahraga.
Cara mempertahankan detak jantung normal
Detak jantung normal dengan kisaran 40 kali per menit mengindikasikan Anda memiliki tubuh yang bugar. Sebaliknya, detak jantung normal yang melebihi 100 kali per menit sering kali mengindikasikan masalah kesehatan. Oleh karena itu, setidaknya pertahankanlah detak jantung normal Anda.
Berikut ini adalah cara mempertahankan detak jantung normal Anda:
1. Lakukan olahraga
Lakukanlah olahraga secara rutin agar jantung terkondisikan untuk memompa lebih lambat meskipun Anda sedang dalam kondisi aktivitas yang tinggi. Dengan melakukan olahraga secara rutin dan bertahap, Anda tidak hanya mempertahankan detak jantung normal tetapi juga menuju detak jantung sehat yaitu 40-60 kali per menit.
Baca juga: Olahraga Dapat Mencegah Detak Jantung Tidak Teratur
2. Hindari emosi dan perasaan tertentu
Perubahan emosi dan perasaan menjadi negatif seperti marah, takut, cemas, stres, terkejut telah disinggung sebagai faktor yang memengaruhi detak jantung normal. Oleh karena itu, hindarilah memiliki emosi dan perasaan-perasaan tersebut.
Mungkin Anda tidak bisa menghindari rasa terkejut, tetapi Anda bisa melatih diri Anda untuk menghindari stres, marah, cemas, dan rasa takut. Lakukanlah beberapa hal yang membuat Anda bisa menghindari dan mengontrol emosi-emosi tersebut.
3. Hindari merokok
Merokok juga bisa membuat detak jantung mengalami peningkatan. Perokok yang menghentikan kebiasaan merokok cenderung kembali memiliki denyut jantung normal.
4. Menjaga pola makan
Pola makan yang sehat dan baik akan menjaga berat badan Anda tetap normal. Berat badan yang berlebih akan membuat jantung harus bekerja keras memompa darah sehingga detak jantung meningkat.