Mengenaskan, 1 dari 3 Orang Dewasa Terkena Hipertensi
DokterSehat.Com– Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit yang sering ditemui di masyarakat tanah air. Tak disangka, berdasarkan survey yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dihasilkan fakta mengenaskan, yakni 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia menderita penyakit ini. Jumlah ini tentu sangat tinggi dan mengkhawatirkan, bukan?
Tekanan darah tinggi bisa berimbas pada masalah kesehatan lainnya yang jauh lebih serius seperti penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, dan penyakit serius lainnya. Hal ini berarti, memiliki masalah tekanan darah tinggi sama saja dengan meningkatkan risiko terkena kematian dini.
Dilansir dari CNN, survei ini dilakukan dengan melibatkan data dari 72 ribu lebih orang dewasa dari 34 Provinsi. Data ini diambil saat peringatan bulan hipertensi pada Mei 2017 lalu.
Yang mengenaskan adalah, dari data ini, hanya 1 dari 10 orang dengan masalah hipertensi yang sadar bahwa mereka sedang menderita penyakit ini. Sementara itu, hanya 1 dari 6 orang dewasa dengan hipertensi yang telah mendapatkan pengobatan untuk mengendalikan tekanan darahnya. Hal ini berarti, sebagian besar penderita hipertensi ada kemungkinan masih menerapkan gaya hidup tidak sehat yang bisa membahayakan kondisi tekanan darahnya.
Dalam survey ini, dihasilkan fakta mengejutkan lainnya, yakni 17 persen partisipan mengaku sudah tidak pernah mengukur tekanan darahnya dalam 1 tahun terakhir. Sementara itu, 1 dari 1.000 orang ternyata tidak pernah melakukan pengukuran tekanan darah seumur hidupnya.
Dari seluruh partisipan yang menderita hipertensi, 7,7 persen diantaranya pernah terkena stroke, 15,7 persen lainnya menderita penyakit jantung koroner, dan 16,2 persen lainnya terkena diabetes. Hal ini berarti, penyakit ini memang sangat berbahaya dan tidak lagi bisa disepelekan.
Demi mencegah hipertensi, rajin-rajinlah melakukan pengukuran tekanan darah dan terapkan gaya hidup sehat seperti dengan mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, tidur cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol.