5 Perubahan Seks pada Pasangan yang Berusia 50 Tahun ke Atas
DokterSehat.Com – Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh pria dan wanita akan mengalami penuaan dengan sendirinya. Meski pasangan sudah menerapkan gaya hidup sehat dengan baik dan melakukan perawatan, penuaan tidak akan bisa dihindari lagi khususnya penuaan yang berhubungan dengan organ seksual seperti penis dan juga vagina.
Pasangan yang sudah memasuki usia 50 tahun biasanya mulai mengalami penuaan yang cukup cepat. Penuaan ini membuat beberapa aktivitasnya mengalami penurunan. Salah satu aktivitas yang mengalami penurunan itu adalah seks. Nah, kalau kelak Anda berusia 50 tahun, kira-kira perubahan di bawah inilah yang akan terjadi.
Pria susah mendapatkan ereksi
Kondisi ereksi dari pria mengalami penurunan seiring dengan berjalannya waktu. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya kadar testosteron di dalam tubuh. Penurunan testosteron membuat pria susah ereksi dengan sempurna. Bahkan, pria dengan usia 50 tahun ke atas susah melakukannya.
Setelah berusia 30 tahun ke atas, kadar testosteron dari pria mengalami penurunan sebanyak 1% per tahunnya. Jadi bisa dihitung sendiri berapa yang sudah hilang selama 20 tahun ke depan. Untuk mengatasi kondisi ini mungkin pria bisa mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan testosteron, tapi efeknya hanya sementara saja.
Penurunan libido yang cukup masif
Penurunan libido yang cukup masif juga terjadi tidak hanya pada pria, tapi juga wanita. Penurunan hormon seks membuat pasangan jadi mulai malas untuk melalukan seks. Bahkan, aktivitas ini sering dihindari karena dianggap tidak diperlukan lagi atau membuat tubuh terlalu kecapaian.
Cara mengatasi kondisi ini mungkin bisa dengan melakukan pelesir berdua dan melakukan relaksasi. Dengan suasana baru dan lebih intim, libido bisa dibangkitkan kembali meski tidak selalu sempurna. Selama pasangan masih bisa menikmati rangsangan, seks masih bisa berjalan dengan lancar.
Perubahan pada rongga vagina
Seks bisa berjalan dengan lancar kalau rongga atau lorong vagina menghasilkan cairan pelumas dalam jumlah banyak. Kalau cairan pelumas ini tidak dihasilkan karena wanita mengalami menopause atau pramenopause. Pada kondisi ini seks akan berjalan dengan cukup menyakitkan sehingga wanita jarang mau melakukannya.
Cara terbaik untuk mengatasi kondisi kering pada vagina ini adalah melakukan rangsangan ekstra. Selanjutnya, menggunakan pelumas tambahan dalam jumlah banyak juga diperlukan untuk membuat seks bisa berjalan dengan lancar. Dengan menambahkan cairan pelumas, pria pun juga mendapatkan kenikmatan ekstra.
Penurunan kualitas dan kuantitas orgasme
Saat mulai tua atau memasuki usia 50 tahun ke atas, pria dan wanita akan mengalami banyak perubahan pada otot di area pelvis. Perubahan ini akan membuat seks yang dilakukan jadi kurang memuaskan. Bahkan, meski mendapatkan orgasme pun tidak akan sekuat atau seintens saat masih muda.
Pria dan wanita yang ingin mendapatkan seks yang hebat bisa melakukan latihan kegel. Latihan otot pelvis bawah ini membuat seks jadi lebih nikmat kembali meski tidak bisa sama ketika masih sangat muda.
Mulai tidak tertarik satu dengan yang lain
Aktivitas seksual bisa berjalan dengan lancar kalau pria dan wanita sama-sama tertarik secara seksual. Kalau ketertarikan ini tidak ada sama sekali, seks yang dilakukan tidak akan berjalan dengan lancar.
Hilangnya ketertarikan ini cukup wajar terlebih pada pasangan yang sudah lama menikah. Cara terbaik untuk mengembalikan ketertarikan adalah dengan memperbanyak komunikasi dan melakukan hal-hal romantis berdua.
Berikut perubahan seks yang akan terjadi saat pasangan memasuki usia 50 tahun ke atas. Semoga Anda dan pasangan sudah menyiapkan berbagai kemungkinan di atas.
—
Halo, Teman Sehat!
Anda diundang ke #AksiSehatCeria bersama DokterSehat di Ciputra Medical Center, Lotte Shopping Avenue Lt. 5, Jakarta Selatan pada hari Sabtu, 15 September 2018 pukul 10.00 – 13.00 WIB.
Yuk, datang dan ikut donor darah + health talk*, lomba blog berhadiah jutaan rupiah, dan dapatkan merchandise keren. GRATIS!
*Registrasi: http://bit.ly/AksiSehatCeria