Obat Triamcinolone: Dosis, Indikasi, dan Efek Samping
DokterSehat.Com – Pernahkah Anda berjumpa dengan pengidap penyakit peradangan sendi atau yang lebih dikenal dengan sebutan arthritis? Atau rekan dan kerabat Anda salah satunya mengidap penyakit tersebut? Jika benar, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan salah satu nama obat yang pernah atau sering dibeli di apotek terdekat yang disebut sebagai obat Triamcinolone. Pernahkah Anda membeli obat Triamcinolone? Lalu obat Triamcinolone obat apa? Obat Triamcinolone adalah glucocoticoid buatan yang diberikan dengan cara diminum, melalui injeksi atau diisap, atau bisa juga dijadikan sebagai krim oles. Obat Triamcinolone adalah obat yang diberikan dokter jika Anda mengidap penyakit yang telah disebutkan di atas.
Obat ini hanya bisa dipakai atau dikonsumsi sesuai dengan anjuran atau resep dari dokter Anda. Ikuti petunjuk pada label resep dengan hati-hati. Jika pun Anda ingin berhenti menggunakan obat, harus sesuai dengan izin dari dokter.
Setelah Anda mengetahui obat Triamcinolone obat apa, mari kenali lebih mendalam manfaat Triamcinolone dan fungsi Triamcinolone ini. Sudah tahukah Anda mengenai informasi tersebut? Informasi berikut akan semakin menambah wawasan Anda sebelum berniat mengkonsumsi obat yang satu ini.
Manfaat Triamcinolone & Fungsi Triamcinolone
Manfaat Triamcinolone adalah untuk mengobati alergi, kondisi kulit, ulcerative colitis, lupus, gangguan pernapasan, dan arthritis. Lalu apa fungsi dari obat Triamcinolone ini? Fungsi obat Triamcinolone adalah mencegah lepasnya zat dalam tubuh yang dapat menyebabkan peradangan.
Setelah Anda mengetahui manfaat dan fungsi dari obat triamcinolone obat apa, mari kenali lebih lanjut mengenai dosis, indikasi dan efek samping dari penggunaan obat tersebut. Informasi di bawah ini akan menjelaskan secara rinci mengenai hal yang telah disebutkan di atas.
Triamcinolone obat apa? Triamcinolone adalah glucocoticoid buatan yang diberikan dengan cara diminum, melalui injeksi atau dihisap, atau bisa juga dijadikan sebagai krim oles. Manfaat triamcinolone untuk mengobati alergi, kondisi kulit, ulcerative colitis, dan arthritis.
Nama: Triamcinolone
Nama dagang: Kenalog IV, aristospan, trivaris
Kelas: Kortikosteroid
Obat yang termasuk kelas kortikosteroid: Betamethasone, corticotropin, cortisone, dexamethasone, hydrocortisone, metilprednisolon, prednisolon, prednison, triamcinolone
Sediaan Triamcinolone
Suspensi injeksi:
- 5mg/mL
- 10mg/mL
- 20mg/mL
- 40mg/mL
Triamcinolone acetonide
Pengobatan untuk gangguan rematik atau artritis (radang sendi):
- 60 mg IM setiap 6 minggu; dapat dilengkapi dengan tambahan 20-100 mg IM PRN
- Intralesi injeksi (10 mg/mL suspensi): 1 mg per tempat suntikan 1 atau lebih kali seminggu; tidak melebihi 30 mg/hari
- Intra-artikular/intrasynovial/jaringan lunak injeksi: sendi besar, 15-40 mg; sendi kecil/selubung tendon peradangan, 2,5-10 mg
Triamsinolon Hexacetonide
Pengobatan untuk gangguan rematik atau artritis (radang sendi):
- Intralesi injeksi: 0,5 mg/²; diulang bila perlu
- injeksi Intra-artikular (20 mg/mL suspensi): 10-20 mg (sendi besar); 2-6 mg (sendi kecil); diulang setiap 3-4 minggu jika perlu
Pertimbangan Dosis Triamcinolone
- Encerkan dengan anestesi lokal (lidokain 1% atau 2% tanpa paraben) sebelum suntikan intra-artikular atau injeksi intralesi
- Encerkan dengan D5/NS atau D10/NS atau NS atau SWI sebelum injeksi intralesi
- Hindari pengencer mengandung parabens atau fenol
Dosis Triamcinolone dan Indikasi untuk Anak
Triamcinolone acetonide
Pengobatan kondisi rematik:
- Dosis 0,11-1,6 mg/kg/hari IM dibagi setiap 3-4 jam
- Usia 6-12 tahun: 0,03-0,2 mg/kg IM setiap 1-7 hari
- Usia >12 tahun: 60 mg IM setiap 6 minggu; dapat dilengkapi dengan tambahan 20-100 mg IM PRN
- Usia >12 tahun, intralesi injeksi (10 mg/mL suspensi): 1 mg per tempat suntikan 1 atau lebih kali seminggu; tidak melebihi 30 mg/hari
Efek Samping Triamcinolone
Frekuensi tidak diketahui:
- Jerawat
- Aritmia
- Pembesaran jantung
- Kolaps sirkulasi
- Supresi adrenal
- Anafilaksis
- Vaskulitis
- Peningkatan tekanan intrakranial
- Tromboemboli
- Euphoria
- Arthragia
- Stroke
- Patah tulang/fraktur
- Kerusakan jaringan sendi
- Lesi lupus eritematosus
- Hipertrikosis
- Katarak
- Penyembuhan luka tertunda
- Diabetes mellitus
- Epistaksis
- Radang urat saraf
- Hirsutisme
- Nafsu makan meningkat
- Gangguan pencernaan
- Ruptur tendon
- Insomnia
- Miopati
- Osteoporosis
- Pseudotumor cerebri
- Psikosis
- Vertigo
Penggunaan Obat Triamcinolone pada Kehamilan dan Menyusui
Keamanan untuk kehamilan: Kategori C
Jenis kategori obat untuk kehamilan:
- Kategori A: Secara umum dapat diterima, telah melalui penelitian pada wanita-wanita hamil, dan menunjukkan tidak ada bukti kerusakan janin
- Kategori B: Mungkin dapat diterima oleh wanita hamil, telah melalui penelitian pada hewan coba namun belum ada bukti penelitian langsung pada manusia
- Kategori C: Digunakan dengan hati-hati. Penelitian pada hewan coba menunjukkan risiko dan belum ada penelitian langsung pada manusia
- Kategori D: Digunakan jika memang tidak ada obat lain yang dapat digunakan, dan dalam kondisi mengancam jiwa
- Kategori X: Jangan digunakan pada kehamilan
- Kategori NA: Tidak ada informasi
Pada ibu menyusui, obat Triamcinolone dapat diekskresikan melalui ASI, gunakanlah dengan hati-hati sesuai dengan petunjuk dokter.
Pembahasan tentang Triamcinolone di atas hanya berupa informasi untuk menambah wawasan tentang obat yang telah dipaparkan. Anda tetap membutuhkan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat Triamcinolone. Gunakan obat sesuai petunjuk dokter dan selalu konsultasikan kondisi kesehatan Anda secara berkala untuk melihat efektivitas obat Triamcinolone yang dikonsumsi.