10 Manfaat Garam bagi Kesehatan
DokterSehat.Com– Bagi Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan, garam dianggap sebagai penyebab gagalnya program diet. Sebab, banyak yang menganggap bahwa garam merupakan faktor utama timbulnya masalah kenaikan berat badan. Padahal manfaat garam sangat baik untuk kesehatan tubuh hingga pengobatan. Namun, anggapan buruk terhadap garam membuat Anda akan menghindari konsumsi garam walaupun makanan yang ditambahkan garam akan terasa jauh lebih nikmat.
Selain itu, penderita hipertensi alias tekanan darah tinggi juga tidak disarankan mengonsumsi garam berlebih karena dapat memperburuk kondisi tubuh. Akan tetapi, ternyata garam tidak selalu buruk bagi kesehatan. Sebab, ada sederet manfaat garam, dari untuk kencantikan hingga pengobatan. Apa saja manfaat garam tersebut?
Manfaat Garam untuk Kesehatan
1. Mengatasi Jerawat
Manfaat garam yang pertama adalah mengatasi jerawat. Siapa yang tidak sebal saat ada jerawat tumbuh di wajah? Jerawat biasanya akan tumbuh saat Anda sedang stres, kurang menjaga kebersihan wajah, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, dan lain sebagainya. Umumnya, Anda akan mengobati jerawat dengan salep jerawat atau jenis obat lainnya. Akan tetapi, jerawat bisa Anda obati dengah bahan alami yakni air garam. Caranya, campurkan segelas air dan satu sendok makan garam laut hingga garam larut dalam air. Celupkan bola kapas ke dalamnya dan aplikasikan pada area berjerawat. Biarkan hingga kering kemudian bilas menggunakan air biasa.
2. Mengatasi bau mulut
Manfaat garam bisa menghilangkan bau mulut, salah satu masalah yang kerap dialami oleh banyak orang. Bau mulut disebabkan oleh berkembangnya kuman dan bakteri di dalam mulut akibat kebiasaan malas menggosok gigi. Bau mulut bisa Anda atasi dengan cara berkumur dengan air garam. Anda hanya cukup menambahkan beberapa sendok garam ke dalam segelas air hangat. Setelah itu, campurkan hingga garam larut. Lalu, gunakan larutan garam tersebut untuk erkumur dengan selama beberapa detik.
3. Mengobati luka
Jika Anda memiliki luka di kulit, cobalah untuk mengobatinya dengan air garam. Sebab, khasiat garam memiliki kemampuan anti-inflamasi yang dapat menyembuhkan luka dengat cepat san mudah. Caranya, Anda hanya perlu mencampurkan garan dengan air hangat. Kemudian rendam luka Anda selama beberapa menit.
4. Mencegah kekurangan iodine
Manfaat garam berikutnya adalah mencegah kekurangan iodine. Garam beryodium adalah salah satu sumber yodium yang paling umum. Yodium sangat penting untuk memproduksi hormon tiroid. Ini adalah bagian yang sangat penting dari diet, karena tubuh tidak menghasilkan yodium secara alami. Tanpa jumlah yodium yang mencukupi, tiroid membesar sebagai upaya untuk memenuhi permintaan tubuh akan hormon tiroid. Ini dapat mengakibatkan kondisi serius seperti perkembangan gondok atau hipotiroidisme.
Tubuh juga membutuhkan hormon tiroid untuk perkembangan yang tepat dari otak dan struktur tulang selama kehamilan dan perkembangan anak. Jika ibu hamil atau ibu menyusui kekurangan yodium, anak-anak dapat menderita keterbelakangan mental. Asupan garam beryodium yang mencukupi dapat mencegah kekurangan yang berakibat fatal.
5. Menghidrasi Tubuh
Manfaat garam sangat penting untuk mempertahankan tingkat hidrasi tubuh. Sangat penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit untuk kelancaran fungsi organ. Elektrolit-elektrolit ini terutama mengandung magnesium, kalium, kalsium, dan natrium.
Bagi orang yang bekerja di luar dan terutama mereka yang rutin berolahraga, sangat penting untuk memulihkan kekurangan garam dan air yang terjadi melalui keringat. Ketika tubuh mengalami dehidrasi dan penyakit seperti kolera dan diare melemahkan sistem, dokter menyarankan Anda minum dari campuran air, gula, dan garam untuk mengimbangi cairan yang hilang.
6. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
Telah terbukti bahwa khasiat garam menentukan tekanan darah tubuh dan berdampak pada kesehatan kardiovaskular, yang terutama terkait dengan stroke dan serangan jantung. Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyebab utama kejadian tersebut. Asupan kalsium, magnesium, dan natrium yang tidak adekuat dapat menyebabkan masalah kesehatan. Mengontrol intensitas asupan garam Anda sering memengaruhi tekanan darah.
Tekanan darah rendah (pembacaan di bawah 90/60) dapat diobati dengan mengonsumsi lebih banyak cairan dan cairan hidrat. Ini akan membantu meningkatkan volume darah di arteri, menghasilkan peningkatan tekanan darah.
7. Mencegah Diabetes
Bagi penderita diabetes, khasiat garam ini merupakan kabar baik. Tingkat insulin yang sehat diperlukan untuk menjaga tubuh yang bugar. Diet dengan kadar garam rendah dapat melemahkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Ini mengurangi kemampuan tubuh untuk memetabolisme glukosa, memberikan tingkat energi yang buruk ke hati, otot, dan sistem saraf, kemungkinan mengarah ke diabetes tipe 2.
8. Menyehatkan kehamilan
Ibu hamil diminta untuk memastikan diet yang sehat untuk menjaga tubuh mereka sendiri dan bayi yang sedang berkembang. Seiring dengan kebutuhan diet lainnya, asupan garam yang cukup dianjurkan oleh dokter untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
9. Menjaga kebersihan gigi
Infeksi bakteri yang menyakitkan seperti trench mouth dapat menyebabkan bisul di gusi, yang dapat diatasi dengan berkumur air garam. Caranya campurkan 1/2 sendok teh garam yang dicampur dengan 1 cangkir air hangat. Khasiat garam membantu mengurangi pembengkakan dan menenangkan gusi yang sakit. Sebagai tindakan kebersihan mulut preventif, membersihkan gigi dengan campuran 1/4 sendok teh garam dan baking soda. Air hangat membantu membersihkan plak, memutihkan gigi, dan menjaga gusi tetap sehat.
10. Mengobati sakit tenggorokan
Faringitis, umumnya dikenal sebagai sakit tenggorokan, yang dapat diredakan dengan berkumur air hangat yang dicampur ½ sendok teh garam. Lakukan cara ini secara rutin hingga mendaptkan khasiat garam.
Berapa banyak asupan garam yang sehat?
Dokter menyarankan tidak lebih dari 6 gram garam (2,5 gram sodium) setiap hari. Kira-kira 1 sendok teh garam per hari. Jumlah yang baik (sekitar 75%) sudah ada dalam daging olahan, sereal sarapan, dan roti. Bayi kurang dari satu tahun seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 1 gram garam, sedangkan asupan yang disarankan untuk anak-anak berubah saat mereka tumbuh lebih besar.
Beberapa label makanan hanya menampilkan konten natrium yang ada pada kemasan makanan. Namun, Anda dapat menghitung kandungan garam dengan menggunakan rumus mudah untuk mengetahui berapa banyak garam yang Anda makan dalam penyamaran sodium. Kandungan garam dalam makanan = 2,5 * (kandungan natrium).
- Jika jumlah garam per porsi 100 gram lebih dari 1,5 gram yaitu 0,6 gram sodium, maka itu dianggap memiliki kandungan garam yang tinggi.
- Jika jumlah garam per 100 gram porsi kurang dari 0,3 gram yaitu 0,1 gram sodium, maka itu dianggap memiliki kandungan garam yang rendah.
Itulah 10 manfaat garam yang baik untuk kesehatan. Cukupi asupan garam Anda, agar mendapat khasiat garam secara maksimal, Teman Sehat!