Daging Bebek Kaya Kolesterol Berbahaya?
DokterSehat.Com– Salah satu jenis daging-dagingan yang paling digemari masyarakat Indonesia adalah daging bebek. Hanya saja, banyak orang yang sengaja menghindari daging ini karena menganggapnya memiliki kadar kolesterol dan lemak yang sangat tinggi yang tentu bisa membahayakan kesehatan. Sebenarnya, apakah memang kadar kolesterol di dalam daging bebek sangat tinggi?
Menurut pakar kesehatan, jika kita mengonsumsi 3 ons daging bebek, maka kita sudah mendapatkan sekitar 70 mg kolesterol. Jumlah ini setara dengan 25 persen dari total asupan maksimal kolesterol yang sebaiknya kita batasi setiap hari, yakni sekitar 300 mg.
Hal ini berarti, jika kita mengonsumsi daging bebek lebih besar dari jumlah tersebut dan menerapkan pola makan yang kurang sehat seperti mengonsumsi makanan kaya lemak lainnya dan rendah serat setiap hari, maka risiko untuk terkena masalah kolesterol tinggi bisa meningkat.
Bagi pasien yang sudah mengalami masalah kolesterol tinggi, asupan kolesterol maksimal yang boleh mereka konsumsi bahkan harus lebih rendah, yakni sekitar 200 mg atau kurang. Hal ini berarti, jika mereka mengonsumsi daging bebek, bisa jadi hal ini akan membuat asupan kolesterol dalam tubuhnya menjadi berlebihan dan meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya yang terkait dengan kolesterol tinggi seperti penyakit jantung dan stroke.
Jika dibandingkan dengan unggas lainnya, daging bebek memang cenderung lebih cepat meningkatkan kadar kolesterol tubuh. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh di dalamnya yang mencapai 4 gram atau sekitar 40 persen dari total jumlah kalori untuk setiap 3 ons daging bebek.
Padahal, pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan total kalori maksimal hanyalah 10 persen saja. Lantas, bagaimana jika kita menghilangkan kulit bebek dari dagingnya? Kadar lemak jenuhnya ternyata hanya menurun menjadi tiga gram saja atau berarti tidak begitu signifikan perubahannya.
Selain kandungan kolesterolnya yang memang sudah cukup tinggi, cara pengolahan daging bebek yang tidak tepat juga berpengaruh besar pada tingginya kadar kolesterol pada daging ini. Pakar kesehatan pun menyarankan kita untuk tidak memasak daging unggas dengan santan. Sebaiknya kita merebusnya atau menjadikannya sup sehingga tidak akan membuat kadar kolesterolnya meningkat.