Ini Penyebab Mengapa Banyak Orang Mengalami Intoleransi Laktosa
DokterSehat.Com– Susu dikenal luas sebagai minuman yang paling baik bagi kesehatan tubuh. Hanya saja, banyak orang yang mengaku kesulitan untuk meminumnya karena mengalami kondisi yang disebut sebagai intoleransi laktosa. Mereka yang mengalami kondisi ini akan mengalami gejala seperti mual-mual, sakit perut, hingga diare setelah minum susu. Sebenarnya, mengapa ada banyak orang yang mengalami kondisi intoleransi laktosa ini sehingga kesulitan untuk minum susu?
Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul British Medical Journal, dihasilkan fakta bahwa 75 persen orang dewasa tidak mampu mengembangkan laktase yang berperan besar dalam memecah laktosa atau gula susu setelah meminumnya. Hal ini membuat mereka mengalami kondisi intoleransi laktosa sehingga mengalami kesulitan untuk mencerna susu.
Mereka yang berasal dari ras selain ras kulit putih cenderung lebih rentan terkena masalah kesehatan ini. Menurut penelitian ini, orang Asia, termasuk Asia Selatan dan Asia Tenggara yang mencakup Indonesia, cenderung lebih rentan terkena kondisi ini. Bahkan, pakar kesehatan menyebut 90 persen masyarakat Asia kesulitan untuk mencerna susu.
Biasanya, kita akan mulai mengalami gejala intoleransi laktosa 30 menit setelah minum susu. Hanya saja, banyak orang yang mengaku langsung mengalami gejalanya hanya beberapa saat setelah meminumnya. Gejala-gejala ini bisa berupa munculnya rasa nyeri pada perut, perut kembung, diare, dan mual-mual.
Lantas, bagaimana jika penderita intoleransi laktosa tetap nekat untuk minum susu atau mengonsumsi produk susu lainnya seperti keju misalnya? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa hal ini akan memicu masalah pada jangka panjang, tepatnya kerusakan mikrovili permanen. Mikrovili adalah salah satu bagian dari usus halus yang memiliki peran besar dalam proses penyerapan nutrisi dari makanan dan kemudian menyalurkan nutrisi ini ke dalam darah. Jika sampai bagian ini rusak, maka kita pun akan rentan untuk terkena malnutrisi.
Beruntung, kasus kerusakan mikrovili ini sangatlah jarang terjadi sehingga kita pun tidak perlu mengkhawatirkannya. Kebanyakan orang yang mengalami intoleransi laktosa juga cenderung malas untuk minum susu sapi karena tidak ingin mengalami efek buruk setelah meminumnya.
Penderita intoleransi laktosa bisa tetap minum susu jenis lain seperti susu almond atau susu kedelai yang dianggap lebih aman bagi kondisi kesehatannya.