Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Makan Kacang dan Keju di Malam Hari, Ini Bahayanya!

doktersehat-kacang-tanah

DokterSehat.Com– Kacang dan keju termasuk dalam bahan makanan yang sering kita jadikan camilan. Meskipun memiliki rasa yang enak, pakar kesehatan menyebut kebiasaan mengonsumsi kacang dan keju di malam hari bisa jadi tidak baik untuk kesehatan tubuh. Lantas, apa bahaya makana kacang dan keju?

Jamie Koufman, MD menyebut banyak orang yang tidak sadar jika ada beberapa jenis makanan yang bisa memberikan efek buruk bagi kerongkongan. Jika kita mengonsumsi makanan-makanan ini di malam hari atau terlalu dekat dengan waktu tidur, maka risiko untuk mengalami kenaikan asam lambung pun meningkat.

Sayangnya, kacang dan keju termasuk dalam makanan yang bisa memberikan efek kurang sehat tersebut. Koufman menyebut kacang-kacangan memang memiliki banyak sekali nutrisi yang menyehatkan tubuh, namun makanan ini memiliki kandungan lemak yang bisa memberikan efek kurang sehat bagi kerongkongan.

Koufman lebih menyarankan kita untuk mengonsumsi kacang almond atau kacang pistachio yang lebih aman bagi kondisi kerongkongan. Sebaliknya, Koufman tidak menyarankan kita untuk mengonsumsi kacang kenari, kacang mete, dan kacang macadamia di malam hari.

Keju juga memiliki kandungan lemak yang tinggi sebagaimana kacang. Karena alasan inilah pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak mengonsumsi keju di malam hari demi mencegah datangnya masalah asam lambung.

Jika memang kita ingin mengonsumsinya, Koufman menyarankan kita untuk mengonsumsi keju parmesan atau keju Swiss alih-alih keju berjenis mozzarella atau feta. Selain itu, ada baiknya kita tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan keju tinggi seperti pizza di malam hari.

Makanan lain yang tidak disarankan untuk dikonsumsi di malam hari adalah cokelat. Meskipun memiliki rasa yang enak dan bisa mengatasi stres, dalam realitanya cokelat memiliki kandungan lemak yang bisa memengaruhi kinerja katup yang mengendalikan pergerakan asam lambung di bagian bawah kerongkongan. Selain itu, di dalam cokelat juga terdapat kandungan kafein dan theobromin yang isa memberikan sensasi kepala pusing jika dikonsumsi secara berlebihan.