Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kacang Tanah Bisa Sebabkan Asam Urat?

kacang_doktersehat_1
Photo Source: Flickr/usdagov

DokterSehat.Com– Salah satu camilan yang digemari di Indonesia adalah kacang tanah. Sayangnya, ada kabar bahwa kacang tanah sebabkan asam urat. Sebenarnya, apakah mitos ini memang sesuai dengan fakta medis?

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa kacang tanah memiliki banyak sekali nutrisi menyehatkan. Sebagai contoh, terdapat empat kandungan utama yang bisa kita temui dalam kacang tanah, yakni protein nabati, 50 persen lemak sehat yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat, kandungan serat yang bisa menyehatkan pencernaan dan menjaga kadar gula arah, dan kandungan vitamin B yang sangat tinggi.

Khusus untuk mitos bahwa mengonsumsi kacang tanah bisa menyebabkan datangnya asam urat, pakar kesehatan menyebut mitos ini berawal dari adanya kandungan purin di dalamnya.

Sebagaimana kita ketahui, purin adalah biang keladi bagi penyakit asam urat. Hanya saja, menurut penelitian, kadar purin di dalam kacang-kacangan, termasuk kacang tanah tidak terlalu tinggi sehingga tetap aman untuk dikonsumsi.

Alih-alih menghindari kacang tanah, kita justru harus menghindari jeroan dan makanan laut yang memiliki jumlah purin sangat tinggi sehingga jika sering dikonsumsi bisa menyebabkan datangnya penyakit asam urat.

Mitos lain yang menyebutkan bahwa kacang tanah bisa menyebabkan perut kembung ternyata juga tidak benar adanya. Memang, bagi mereka yang memiliki masalah alergi, makan kacang tanah bisa menyebabkan reaksi yang tidak nyaman.

Bahkan, dalam beberapa kasus bisa membahayakan nyawa karena sesak napas, lemas, hingga kehilangan kesadaran, namun bagi orang normal, makan kacang tanah tidak akan memicu perut kembung.

Mengonsumsi kacang tanah juga tidak akan menyebabkan datangnya jerawat sebagaimana mitos yang dipercaya oleh banyak orang. Bahkan, dengan rajin mengonsumsi kacang tanah, kita justru bisa menyehatkan jantung dan pembuluh darah. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar lemak sehat yang bisa mengendalikan kadar kolesterol dan plak di dalam pembuluh darah.