Mycoral – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
DokterSehat.Com – Mycoral obat apa? Mycoral adalah obat yang berfungsi untuk melawan infeksi akibat jamur. Obat mycoral memiliki kandungan ketokonazol yang merupakan golongan imidazol. Penggunaan obat mycoral bisa untuk mengobati infeksi jamur pada kulit dan tidak bisa mengobati infeksi jamur kuku kaki.
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat mycoral termasuk informasi tentang bentuk sediaan mycoral, indikasi mycoral, kontraindikasi mycoral, manfaat mycoral, dosis mycoral, dan efek samping mycoral.
- Nama: Mycoral
- Kelas Terapi: Infeksi » Antijamur
- Monografi Obat: Ketokonazol
Bentuk Sediaan Mycoral
Obat mycoral yang ada di pasaran memiliki dua jenis bentuk sediaan. Kedua jenis bentuk sediaan tersebut tersedia dalam sediaan oral dan topikal. Secara oral, obat mycoral tersedia dalam bentuk tablet, sedangkan secara topikal tersedia dalam bentuk krim.
Setiap tablet mycoral mengandung 200 mg ketokonazol yang merupakan bahan aktif. Krim mycoral dikemas di dalam sebuah tube yang memiliki berat bersih sejumlah 5 gram. Setiap tube obat mycoral dalam bentuk sediaan krim mengandung 2% bahan aktif.
Indikasi Mycoral
Penggunaan obat mycoral baik secara oral maupun topikal bisa digunakan setelah mendapatkan resep dari dokter. Dokter akan meresepkan obat mycoral setelah obat anti jamur lainnya tidak berhasil mengobati infeksi jamur pada kulit.
Obat mycoral harus digunakan setelah memiliki indikasi dan dianjurkan dokter. Hal ini dikarenakan efek samping mycoral bisa menyebabkan kerusakan hati yang cukup serius hingga bisa menyebabkan kematian.
Mycoral bisa digunakan oleh pasien atau konsumen yang mengalami infeksi jamur sistemik dan infeksi jamur yang telah menyebar. Pada kasus ini, penggunaan mycoral harus berada di bawah pengawasan dokter spesialis kulit.
Pasien atau konsumen yang mengalami infeksi dermatofita pada kulit atau kuku tangan, kandidiasis mukokutan resisten kronis dan kandidiasis vaginal resisten kronis boleh menggunakan obat mycoral.
Tablet mycoral juga bisa digunakan bagi orang-orang yang mengalami mukosa saluran cerna resisten serius dan infeksi mikosis sistemik seperti kandidiasis, hiptoplasmosis, paraksidioidomikasis, dan cocci dioidomycosis.
Mycoral dalam bentuk sediaan krim bisa digunakan oleh orang-orang yang terbukti memiliki beberapa keluhan seperti tinea manus, tinea pedis, tinea korporis, tinea kruris, tinea versikolor, dan kandidiasis kulit.
Kontraindikasi Mycoral
Pada beberapa kasus tertentu, ada pasien yang tidak bisa menggunakan obat mycoral baik dalam bentuk sediaan oral maupun topikal. Orang-orang yang memiliki alergi atau hipersensitif terhadap kandungan obat mycoral tidak bisa menggunakannya.
Selain itu, orang-orang yang memiliki gangguan organ hati juga tidak bisa menggunakan obat mycoral terutama secara oral. Hal ini dikarenakan penggunaan obat mycoral secara tidak hati-hati bisa menimbulkan kerusakan hati yang serius.
Kerusakan hati yang ditimbulkan akan mengakibatkan tindakan transplantasi hati bahkan bisa menyebabkan kematian. Pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak di bawah usia 12 tahun sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tablet mycoral atau memakai krim mycoral.
Penggunaan obat mycoral bersamaan dengan astemizol dan tefrenadin merupakan sebuah kontraindikasi yang bisa menyebabkan terjadi interaksi antar bahan aktif yang akan menimbulkan efek samping tertentu seperti denyut jantung tidak teratur bahkan kematian.
Manfaat Mycoral
Obat mycoral baik dalam bentuk sediaan oral berupa tablet maupun sediaan topikal dalam bentuk krim sama-sama memiliki manfaat. Manfaat mycoral ini bisa mengatasi masalah tertentu apabila Anda menggunakan sesuai dengan aturan yang ada.
Berikut ini adalah beberapa manfaat mycoral bagi para pasien:
- untuk mencegah perkembangan jamur di kulit dan kuku tangan
- untuk mengobati infeksi jamur sistemik dan infeksi jamur yang telah menyebar
- untuk mengatasi infeksi dermatofita pada kulit atau kuku tangan
- untuk mengobati kandidiasis mukokutan resisten kronis
- untuk mengatasi kandidiasis vaginal resisten kronis
- untuk mengobati mukosa saluran cerna resisten serius
- untuk mengatasi infeksi mikosis sistemik seperti kandidiasis kulit, hiptoplasmosis, paraksidioidomikasis, dan cocci dioidomycosis
- bisa mengatasi tinea manus, tinea pedis, tinea korporis, tinea kruris, dan tinea versikolor
Dosis Mycoral
Beberapa manfaat mycoral di atas bisa Anda dapatkan apabila mengonsumsi dan memakai mycoral sesuai dengan dosis yang tepat. Dosis mycoral secara oral yang umum adalah 1 tablet sehari bagi orang dewasa.
Dosis mycoral pada orang dewasa bisa ditingkatkan hingga 2 tablet sehari atas resep dari dokter. Pada anak-anak, dosis mycoral adalah 3 mg/kg bb/hari baik. Dosis ini bisa diberikan secara dosis tunggal maupun dosis terbagi.
Pada kondisi medis tertentu, dosis mycoral bagi dewasa dan anak-anak bisa berbeda atas resep dari dokter. Dosis penggunaan mycoral secara topikal adalah mengolesi bagian kulit atau kuku tangan yang terinfeksi jamur sebanyak 1-2 kali dalam sehari.
Efek Samping Mycoral
Para pasien penting untuk mengetahui beberapa hal yang bisa menjadi efek samping mycoral. Efek samping mycoral yang diakibatkan oleh hipersensitivitas berupa gatal-gatal, ruam kulit, iritasi, sakit kepala, mual, muntah, dan bengkak di bagian wajah.
Efek samping lainnya dari penggunaan obat mycoral bisa menyebabkan terjadinya sakit perut, urtikaria, pruritus, alopesia, ginaekomastia, ligospermia, parestesia, dan fotofobia. Obat mycoral juga bisa menyebabkan trombositopenia walaupun jarang terjadi.
Pengonsumsian mycoral bisa memicu kerusakan hati, hepatitis, dan hepatotoksisitas yang fatal. Oleh karena itu, gunakanlah obat mycoral atas anjuran dokter dan jangan dipakai untuk jangka panjang. Segera hubungi dokter apabila mengalami efek samping di atas.
Sumber:
- BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id
- Us National Library of Medicine: http://medlineplus.gov
- Drugs.com