Nephrolit: Manfaat, Dosis, Efek Samping
DokterSehat.Com – Nephrolit obat apa? Nephrolit adalah obat dengan kandungan berbagai tanaman herbal yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah saluran kemih. Tanaman-tanaman bahan utama dari obat ini adalah seperti daun kumis kucing, daun kecibeling, daun meniran, daun sendok, dan juga daun tempuyung. Ketahui lebih jauh tentang Nephrolit meliputi kandungan, manfaat, dosis, dan efek sampingnya berikut ini.
Kandungan Nephrolit
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Nephrolit merupakan obat herbal yang terbuat dari ekstrak berbagai dedaunan herbal. Berikut adalah kandungan dari Nephrolit beserta komposisi dan juga manfaatnya!
1. Ekstrak folium Plantago major 100 mg
Kandungan pertama dari Nephrolit adalah ekstrak folium Plantago major atau ekstrak daun sendok sebanyak 100 mg. Tanaman ini merupakan tanaman liar yang biasa ditemukan di perkebunan karet atau teh. Tanaman Plantago major yang memang daunnya menyerupai sendok ini dipercaya ampuh mengobati berbagai penyakit mulai dari gangguan saluran kencing, diabetes mellitus, hepatitis, cacingan, pendarahan, radang prostat, radang mata merah, dan masih banyak lagi.
2. Ekstrak folium Sonchus arvensis 24 mg
Sonchus arvensis yang dikenal dengan nama daun tempuyung kandungannya adalah sebanyak 24 mg dalam obat ini. Daun ini banyak mengandung senyawa yang ampuh sebagai antioksidan seperti saponin dan flavonoid. Beberapa penyakit dan kondisi yang dipercaya dapat diatasi oleh daun ini antara lain seperti tekanan darah tinggi, batu ginjal, demam, keracunan, dan batu saluran kencing.
3. Ekstrak folium Orthosiphon stamineus 18 mg
Kandungan selanjutnya adalah ekstrak folium Orthosiphon stamineus atau ekstrak daun kumis kucing sebanyak 18 mg. Sama seperti daun tempuyung, ekstrak daun kumis kucing juga dapat menajdi antioksidan dan baik untuk mengobati darah tinggi dan batu ginjal.
4. Ekstrak folium Strobilanthus crispus 16 mg
Nephrolit juga mengandung ekstrak daun kecibeling atau keji beling sebanyak 16 mg. Daun keji beling adalah tanaman yang sering digunakan sebagai pembatas pekarangan rumah. Selain mampu membantu memecahkan batu ginjal dan memperlancar saluran kencing, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi sembelit dan wasir, mengatasi diabetes, hingga mengatasi penyakit kuning.
5. Ekstrak folium Phyllantus niruri 2,4 mg
Komposisi terahir dari obat ini adalah ekstrak folium Phyllantus niruri atau ekstrak daun meniran hijau sebanyak 2,4 mg. Daun meniran memiliki manfaat untuk mengatasi batu ginjal dan gangguan saluran kencing beserta beberapa penyakit lainnya seperti asam urat, hepatitis, rabun senja, hingga diare.
Manfaat Nephrolit
Jika melihat pada bahan-bahan yang terkandung dalam Nephrolit, tentunya dapat dilihat bahwa daun-daun ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, kandungan daun-daun tersebut dalam Nephrolit adalah khusus untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan batu ginjal dan saluran kencing. Berikut adalah beberapa manfaat Nephrolit:
- Mengatasi batu ginjal
- Mengatasi batu saluran kemih
- Melancarkan jalan keluar urine sehingga buang air kecil lebih lancar
- Mengatasi infeksi saluran kemih.
Dosis Nephrolit
Dosis Nephrolit yang umum diberikan adalah 1 kapsul yang diberikan sebanyak 4 kali per hari. Pemberian obat ini sebaiknya dibarengi dengan pemberian makanan. Jangan menggunakan dosis di luar dari dosis yang disarankan, kecuali sudah berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Efek Samping Nephrolit
Nephrolit masuk ke dalam golongan obat herbal yang relatif aman untuk dikonsumsi. Hampir tidak pernah muncul efek samping yang dilaporkan dari penggunaan obat ini. Jika Anda merasakan gejala yang kurang menyenangkan setelah menggunakan obat ini, sebaiknya hentikan sementara penggunaan obat ini. Gunakan obat kembali jika penggunaannya dinilai aman oleh dokter.
Perhatian dan Peringatan
Meskipun tergolong ke dalam obat herbal umumnya lebih jarang menimbulkan efek samping, tetapi Nephrolit tetap harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai aturan. Berikut beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini:
- Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hiprsensitif dengan salah satu komponen yang menyusun obat ini.
- Jangan gunakan obat ini pada pasien dengan keadan seperti gagal hati, gagal ginjal akut, dehidrasi, asma, dan asidosis metabolik.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki gangguan saluran pencernaan.
- Penggunaan pada wanita hamil dan ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan sebelumnya pada dokter.
- Penggunaan obat ini harus disertai dengan konsumsi air putih paling tidak 2 liter per hari.
- Jangan gunakan obat ini untuk jangka panjang, jika keluhan tidak juga mereda, segera hubungi dokter untuk mendapat tindakan lebih lanjut.
- Penggunaan obat ini bersama dengan obat seperti Antigoakulan, Urikosurik, Sulfonamida, atau Alkalinozer mungkin menimbulkan interaksi obat. Jangan lupa untuk berdiskusi dengan dokter jika terdapat pengobatan lain yang sedang Anda jalani untuk menghindari terjadinya interaksi obat.