5 Hal Tentang Kanker Penis yang Harus Diketahui Pria
DokterSehat.Com – Penyakit kanker bisa terjadi pada siapa saja termasuk pria. Pada pria, jenis kanker yang sering terjadi dan menyerang adalah kanker paru-paru karena sering merokok sajak masih muda. Selanjutnya ada kanker prostat yang terjadi di dalam tubuh karena inflamasi atau jarangnya organ itu digunakan saat ejakulasi. Penah mendengar kanker penis?
Selain dua kanker yang umum terjadi di atas, pria masih bisa terkena kanker kulit melanoma karena sering bekerja di luar ruangan. Terakhir, pria juga bisa mengalami gangguan seperti kanker penis yang menyerang kemaluannya dan menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat.
Pada artikel ini kita akan membahas tentang kanker penis dan seluk-beluknya yang jarang diketahui oleh pria.
Kanker penis jarang terjadi
Meski bisa terjadi pada pria, jenis kanker yang muncul pada penis ini sangat jarang. Bahkan di Amerika sendiri kasusnya sangat sedikit. Meski bukan tergolong kanker yang umum terjadi, bukan berarti kita bisa meremehkan begitu saja. Efek dari kanker ini cukup besar dan bisa juga memicu kematian.
Kanker pada penis bisa menyebabkan masalah yang besar seperti kemampuan reproduksi dan seksual yang menurun. Selanjutnya, kanker juga bisa membuat tubuh mengalami komplikasi kalau menyerang ke bagian tubuh bagian tengah.
Risiko pria tidak sunat tinggi
Kanker penis memiliki penyebab atau pemicu yang kurang lebih sama dengan kutil kelamin. Kalau virus HPV yang menular secara seksual masuk ke dalam tubuh atau menempel di penis, kemungkinan berubah menjadi kanker masih tetap ada meski secara umum HPV lebih banyak menyebabkan kutil.
Selain paparan virus HPV yang terjadi melalui kontak fisik, peluang terjadi kanker akan besar kalau pria tidak sunat. Saat pria tidak sunat, area kulup penis akan cenderung lebih kotor sehingga bakteri atau virus bisa dengan mudah berkembang biak di sana.
Sering terjadi saat usia tua
Memasuki usia tua, pria akan mengalami penurunan daya tahan. Selain itu, kanker penis juga merupakan jenis gangguan yang perkembangannya sangat lama. Bila saat muda pria terpapar HPV, ada kemungkinan mereka mengalami kanker penis di masa depan meski di usia muda pun kanker ini bisa muncul.
Cara terbaik untuk mencegah kanker penis adalah dengan menghindari kontak dengan HPV. Kalau terlanjut terkena kutil, pria bisa meminta dokter untuk memberikan vaksin HPV dari jenis lain agar peluang terjadinya kanker rendah.
Salah satu tandanya adalah perubahan kulit penis
Salah satu tanda kanker penis yang paling mudah dikenali adalah kulit penis yang berubah merah di bagian kepala. Selain itu ada juga rasa sakit dan nyeri kalau sudah parah. Sayangnya, gangguan ini tidak muncul di awal fase sehingga pria kerap menganggap penisnya sehat.
Penyembuhan dengan memotong penis
Sebenarnya kanker penis bisa disembuhkan kalau pria mengetahuinya sejak dini. Dokter akan segera memberikan tindakan yang tepat agar tidak terjadi masalah yang serius. Sayangnya, pria sering mengetahui dirinya mengalami kanker penis saat sudah parah karena pada tahap awal akan susah sekali diketahui.
Kalau kanker sudah terlanjut menyebar di seluruh permukaan penis, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama adalah panektomi sebagian dan kedua panektomi total. Panektomi adalah memotong penis khususnya area batang agar sel kanker tidak menyebar lebih jauh ke tubuh.
Nah, setelah mengetahui beberapa hal tentang kanker penis di atas, apa saja risiko kanker penis yang Anda miliki? Mulai saat ini mari turunkan risiko itu agar kemaluan tetap sehat meski sudah lanjut usia.