Berbahayakah Air Perasan Tebu?
DokterSehat.Com– Kita tentu pernah melihat penjual air perasan tebu di pinggir jalan, bukan? Karena terbuat dari perasan tebu, maka rasa dari minuman ini tentu manis dan menyegarkan. Hanya saja, minuman yang memiliki rasa yang manis biasanya dianggap sebagai minuman yang tidak sehat. Lantas, apakah minuman dari air perasan tebu juga tidak baik bagi kesehatan?
Air perasan tebu ternyata memiliki kadar kalori yang cukup tinggi. Di dalam segelas air tebu terdapat sekitar 269 kalori atau sama saja dengan sekitar 100 gram gula. Jumlah ini tentu sangat tinggi, bukan? Bagi mereka yang masih berada dalam kondisi sehat, konsumsi air perasan tebu sebaiknya dibatasi satu gelas setiap hari. Hanya saja, bagi mereka yang mengalami kondisi obesitas, pre diabetes, atau bahkan sudah terkena diabetes sebaiknya menghindari minuman ini meskipun bisa memberikan sensasi segar dan nikmat.
Di dalam air perasan tebu terdapat kandungan policosanol. Senyawa kimia ini ternyata bisa memberikan efek kesehatan yang kurang baik, meskipun efeknya biasanya tidak begitu berat. Hanya saja, jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup banyak, maka risiko untuk terkena kepala pusing atau bahkan insomnia akan meningkat. Selain itu, kandungan policosanol ini juga dikhawatirkan bisa menyebabkan munculnya gumpalan darah yang tentu akan memicu gangguan sirkulasi darah.
Jika kita cermati, proses pengolahan air perasan tebu seringkali tidak higienis. Cobalah cek peralatan yang dipakai untuk memeras batang tebu. Terkadang, alat ini terlihat tidak bersih, bukan?
Dikhawatirkan, air perasan tebu yang kita konsumsi sudah dipenuhi dengan kuman, bakteri, atau kotoran yang tentu bisa saja menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan yang tentu akan menyebabkan sakit perut atau dampak lainnya. Karena alasan inilah, pastikan untuk memilih penjual air perasan tebu yang sudah dipastikan kehigienisannya agar tidak sampai mengalami efek kesehatan ini.
Dalam beberapa kasus, kandungan di dalam air perasan tebu ternyata bisa berubah menjadi racun. Jika minuman ini disimpan dalam waktu yang lama dan kemudian teroksidasi, maka minuman ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, khususnya bagi organ lambung.