Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Tentang Nifas yang Muncul Setelah Persalinan

fakta-darah-nifas-doktersehat

DokterSehat.Com – Sebagai masyarakat awam kita hanya tahu kalau setelah melakukan persalinan wanita akan mengalami nifas atau perdarahan. Kondisi ini biasanya berjalan selama 6 minggu atau beberapa orang mengatakannya selama 40 hari. Pada saat nifas terjadi biasanya wanita masih tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan berat dan berhubungan seks.

Pertanyaannya, apakah nifas hanya perkara darah yang keluar dari vagina? Tidak adakah efek nifas pada tubuh wanita yang membuat mereka harus lebih memperhatikan kondisi ini? Temukan semua jawaban mengenal nifas atau perdarahan pasca persalinan simak beberapa fakta nifas di bawah ini.

  1. Memiliki warna yang berbeda-beda

Warna darah nifas atau lokia berbeda-beda setiap hari atau periode waktu tertentu. Berikut beberapa jenis warna darah nifas berdasarkan perkiraan waktunya:

  • Hari ke-1. Warna darah merah kecokelatan dengan aroma yang kuat. Perdarahan ini muncul setelah persalinan hingga esoknya.
  • Hari ke-2 hingga 6. Warna darah agak gelap atau merah mudah. Darah yang keluar masih lumayan banyak meski tidak sebanyak haru pertama.
  • Hari ke-7 hingga 10. Warna merah mudah dan semakin cerah dengan aliran tidak terlalu banyak.
  • Hari ke-8-14. Warna darah semakin cerah dan tidak terlalu merah.
  • Minggu ke-3 hingga 4. Warna masih ada merah tapi cenderung putih susu.
  • Minggu ke-5 hingga 6. Warna jadi lebih cerah dan cenderung agak kekuningan.
  1. Minta perawatan kalau darah yang keluar terus berwarna merah

Fakta nifas yang berikutnya mengenai warna darah yang keluar. Kalau darah yang keluar tetap merah setelah 24 jam dan bertahan hingga hari berikutnya, berarti ada masalah di rahim. Segera lakukan pemeriksaan agar diketahui ada atau tidaknya masalah. Jangan sepelekan masalah ini karena bisa berisiko sebabkan gangguan atau infeksi.

  1. Ada banyak faktor risiko

Penyebab perdarahan berwarna merah tetap terjadi setelah 24 jam ada banyak. Secara umum, faktor risiko yang menyebabkan gangguan ini adalah tekanan darah tinggi saat hamil, persalinan selama 12 jam, berusia adi atas 40tahun, dan memiliki bayi dengan bobot di atas 4 kg.

  1. Darah nifas dipengaruhi banyak hal

Darah yang keluar saat sedang nifas berbeda-beda setiap hari dan tergantung dengan apa yang Anda lakukan. Kalau Anda sedang memberikan ASI secara eksklusif, tubuh akan melepas oksitosin dan memicu terjadinya perdarahan yang lebih  besar. Selanjutnya terlalu capai atau olahraga saat nifas juga memicu darah keluar dalam jumlah banyak.

  1. Bisa muncul nyeri yang mengganggu

Memerhatikan darah yang keluar setiap hari adalah hal yang penting. Terkadang darah atau lokia yang keluar juga disertai dengan beberapa gangguan seperti nyeri di vagina sehingga susah saat buang air kecil dan buang air besar. Perasaan gatal dan kadang aroma yang terlalu kuat juga bisa membuat wanita tidak nyaman. Perhatikan sanitas dan jangan buat vagina terus kotor.

  1. Bisa memicu infeksi

Darah yang keluar saat nifas biasanya lebih banyak ketimbang darah haid yang dialami oleh wanita. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada tubuh sehingga wanita harus menjaga sanitasinya dengan baik dan tidak boleh menyepelekan. Darah yang keluar akan memicu bakteri untuk mendekat sehingga peluang infeksi tinggi.

Cara mencegah infeksi saat nifas adalah mengganti celana dalam sehari 2-3 kali. Selanjutnya kalau menggunakan pembalut ganti setiap 4 jam sekali atau kurang dari itu kalau darahnya deras.

Berdasarkan beberapa fakta nifas di atas, mana saja yang sebelumnya belum Anda ketahui? Semoga setelah membaca ulasan di atas, Anda jadi lebih paham tentang nifas dan bisa menyikapinya kalau nanti Anda atau pasangan mengalaminya.