9 Tanda-Tanda Hamil Awal yang Jarang Disadari Wanita
DokterSehat.Com– Tanda awal kehamilan adalah saat yang paling dinantikan oleh wanita yang menginginkan untuk memiliki buah hati dambaan keluaga (family hoping). Adanya tanda tanda hamil menunjukkan bahwa hadirnya seorang buah hati dalam keluarga mereka tinggalah menunggu waktu. Keluarga terasa semakin lengkap dengan kehadiran buah hati yang dinanti. Apa saja ciri-ciri orang hamil yang biasa dialami pada masa awal?
Ada kalanya, pasangan suami istri belum mengetahui secara betul mengenai ciri ciri hamil ini. Mereka kadang masih bingung membedakan mana tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) sebenarnya dengan akan datang menstruasi.
Ciri-Ciri dan Tanda Tanda Hamil Awal
Banyak para wanita menilai bahwa tanda-tanda kehamilan hanya melihat dari satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya menstruasi. Memang betul, salah satu gejala ini adalah terlambatnya menstruasi.
Perlu diingat, terlambat menstruasi ini juga bukan hanya disebabkan oleh kehamilan. Ada banyak hal yang mempengaruhinya, seperti pola makan, stres, terlalu lelah, adanya gangguan hormonal, dsb.
Selain terlambatnya menstruasi, cermati pula ciri ciri hamil yang lain, yaitu:
1. Tanda Tanda Hamil Pertama – Terjadi perubahan pada payudara
Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang.
Ciri-ciri hamil ditunjukkan dengan puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara.
Selain itu, terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen) pada orang hamil. Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi ketika terlahir ke dunia.
2. Muncul flek yang diikuti kram perut Sebagai Ciri-Ciri Orang Hamil
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah sebagai ciri ciri hamil disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut sebagai ciri-ciri orang hamil akan terjadi secara teratur. Kondisi kram perut ini akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada di tengah dan disangga oleh panggul.
Baca Juga: Terlambat Menstruasi Tidak Selalu Pertanda Hamil, Mengapa?
3. Mual dan muntah (Morning sickness)
Sekitar 50% orang hamil akan memiliki tanda tanda hamil ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing.
Oleh karena itu, alat test pack kehamilan menggunakan media air seni. Hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual.
Rasa mual sebagai tanda awal kehamilan biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan ke dokter karena akan mengganggu kehamilan.
Mual dan muntah ini disebut dengan morning sickness karena biasanya terjadi saat pagi hari. Kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari. Bahkan, morning sickness terjadi hanya ketika orang hamil mencium aroma atau wewangian tertentu.
4. Sering kencing/buang air kecil (Frequent urination)
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah.
Selain itu, kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan.
Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu, hindari dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh. Anda juga mengalami tanda tanda hamil ini?
5. Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Tanda awal kehamilan yang berikutnya adalah sering merasa pusing dan sakit kepala. Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik, yaitu: rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah.
Selanjutnya, penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu, peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
6. Lelah dan ngantuk yang berlebih (Fatigue)
Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Seringkali kelelahan dan ngantuk berlebih merupakan ciri-ciri hamil bagi Ibu.
Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.
7. Sembelit
Percaya atau tidak, sembelit termasuk ke dalam tanda-tanda hamil. Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone.
Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
8. Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda awal kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Tanda-tanda hamil seperti ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua, sehingga tak akan dilakukan lagi oleh orang hamil.
9. Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu hamil akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
Baca Juga: 4 Tanda Hamil Bayi Kembar
Tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) di atas sifatnya pribadi, tidak semua perempuan pada awal kehamilan mutlak memiliki ciri-ciri di atas. Artinya, ciri-ciri orang hamil di atas ada yang memang semua mengalaminya, bervariasi, tapi ada pula yang tidak memiliki keluhan apapun.
Ciri Ciri Hamil Mirip Seperti Menstruasi
Cukup banyak kasus juga bahwa ciri-ciri orang hamil biasanya mirip dengan akan menstruasi. Ketidaktahuan mengenai hal ini juga menyebabkan beberapa kasus terjadinya keguguran (miscarriage).
Keguguran disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau konsumsi makanan yang seharusnya tidak boleh dilakukan orang hamil, padahal sebetulnya dia sudah mengalami kehamilan. Ketidaktahuan akan tanda tanda hamil juga mengakibatkan persiapan yang matang menyongsong kehamilan menjadi terabaikan.
Sebaliknya, banyak kasus para keluarga stres karena mengalami tanda-tanda hamil, ternyata setelah dilakukan beberapa kali test hasilnya negatif. Bayangan dan dambaan kehamilan yang mereka tunggu akhirnya menjadi sirna.
Cara untuk lebih memastikan keakuratan tanda-tanda hamil tentu harus dilakukan test kehamilan (pregnancy test), baik yang dilakukan di rumah dengan menggunakan test pack atau dilakukan di laboratorium yang melakukan tes terhadap darah Anda.