Apakah Asma Bisa Disembuhkan dengan Sempurna?
DokterSehat.Com – Penyakit yang muncul pada tubuh ada yang bisa disembuhkan dan ada yang tidak bisa disembuhkan. Penyakit yang bisa disembuhkan akan hilang dari tubuh setelah diobati. Sebaliknya penyakit yang tidak bisa sembuh, hanya bisa ditangani efeknya, tapi kemungkinan kambuh lagi cukup besar.
Nah, salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tapi bisa ditangani dengan baik adalah asma. Penyakit gangguan pernapasan ini terjadi karena ada gangguan atau kelainan dari paru. Oleh karena itu, penyembuhan tidak bisa dilakukan meski menekan penyakit agar tidak mudah kambuh bisa dilakukan.
Melakukan pencegahan dan rencana penanganan
Seseorang yang memiliki asma disarankan untuk mengetahui apa saja penyebab yang membuat mereka kambuh. Misal Anda mudah kambuh karena sering berdekatan dengan hewan peliharaan. Ada juga yang mudah kambuh karena terkena debu atau mengalami alergi. Tekanan pada mental yang tinggi juga bisa memicu asma datang mendadak.
Setelah mengetahui penyebab utama asma kambuh, lakukan konsultasi dengan dokter. Minta mereka membantu Anda dalam membuat rencana aksi kalau mendadak tubuh mengalami gangguan. Biasanya akan ada langkah-langkah terstruktur yang harus dilakukan. Misal dengan pergi ke ruangan yang lebih sejuk dan membuat area dada menjadi lebih lega.
Ketahui jenis obat yang dibutuhkan untuk menangani gangguan asma yang dimiliki. Bila perlu selalu sediakan obat di tas atau di rumah agar orang lain mudah menangani kondisi Anda yang cukup parah.
Setelah mengetahui semua action plan yang dibuat, buat salinannya. Letakkan di tempat-tempat yang memudahkan orang lain membaca. Beri tahu orang lain di mana Anda menaruh dan menyimpan obat atau sediakan kotak khusus agar saat darurat bisa segera ditangani.
Penanganan asma yang selama ini dilakukan
Penanganan asma cukup maju dan bisa membuat Anda hidup dengan lebih lancar. Obat yang digunakan untuk mengatasi asma terdiri dari obat untuk jangka panjang dan jangka pendek.
Obat jangka pendek digunakan untuk mengatasi serangan dadakan yang mengganggu. Selanjutnya untuk obat jangka panjang dikonsumsi secara rutin untuk mencegah gejala asma muncul setiap harinya.
Obat asma yang sering banyak digunakan terdiri dari:
- Inhaler. Obat jenis ini bisa digunakan untuk mengatasi asma secara berkala atau kalau ada serangan dadakan. Obat ini bisa mengeluarkan semacam uap yang berisi zat untuk mengatasi inflamasi dan gangguan di saluran pernapasan. Selain itu ada yang mengandung zat aktif yang bisa bekerja cepat membuat pernapasan terasa lebih lega.
- Nebulizer. Alat ini digunakan untuk memancarkan uap yang berisi obat asma. Biasanya nebulizer diletakkan di dekat kepala dari penderita asma sehingga zat aktif yang disebarkan bisa dihirup dan mengatasi inflamasi di saluran napas dengan lebih cepat.
- Obat oral. Obat oral adalah salah satu obat yang digunakan untuk penanganan jangka panjang. Obat untuk penanganan jangka panjang ini biasanya mengandung zat bernama leukotriene modulators yang mengatasi inflamasi di saluran napas. Selain itu ada juga yang mengandung theophylline yang mudah membuka saluran napas. Terakhir beberapa dokter juga kerap meresepkan obat dengan kandungan corticosteroid.
- Biologics. Beberapa penderita asma juga membutuhkan injeksi biologics sebulan sebanyak dua kali. Obat dengan nama lain immunomodulators ini bekerja untuk mengurangi darah putih berlebihan di dalam pembuluh. Selain itu, obat ini juga mengurangi sensitivitas tubuh saat menerima alergi.
Penanganan asma dengan cara tradisional
Penanganan asma juga bisa ditangani dengan cara tradisional. Namun, tetap lakukan konsultasi dengan dokter tentang boleh atau tidaknya. Berikut beberapa bahan alami yang mungkin membantu menangani asma.
- Minuman dengan kandungan kafein bisa digunakan untuk membantu menangani asma. Hal ini bisa terjadi karena komposisi kafein hampir sama dengan obat diabetes dengan kandungan theophylline. Dari penelitian, mengonsumsi kopi bisa membantu pembukaan saluran napas saat kondisi asma kambuh.
- Kolin adalah salah satu nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Mengonsumsi makanan dengan kandungan kolin juga membantu Anda dalam mengatasi inflamasi yang disebabkan oleh asma sehingga pernapasan bisa berjalan dengan lancar.
- Vitamin D. Makanan dengan kandungan vitamin D mampu menurunkan risiko penderita mengalami asma kronis dan masuk ke IGD.
Hidup sehat dengan kondisi asma
Hidup dengan asma memang tidak mudah. Namun, kalau Anda melakukan beberapa hal di bawah ini kehidupan bisa berjalan lancar.
- Setiap penderita asma biasanya memiliki rencana aksi atau action plan bila terjadi masalah dengan pernapasan. Pelajari action plan itu dengan baik dan biarkan keluarga di sekitar Anda mengetahuinya sehingga bila kondisi darurat muncul bisa membantu mengatasinya.
- Sebisa mungkin untuk menurunkan berat badan. Kalau mengalami obesitas kemungkinan terjadi masalah pada tubuh akan besar.
- Selalu siapkan inhaler yang bisa menangani asma secara instan. Simpan di dalam tas agar bisa digunakan kapan saja.
- Sebisa mungkin tidak memelihara binatang atau dekat dengan zona yang memiliki banyak binatang berbulu dan berambut. Meski tidak semua orang memiliki pemicu berupa bulu binatang, ada baiknya untuk waspada.
- Sebisa mungkin berada di lingkungan yang bersih apalagi dari debu. Minta pasangan atau keluarga lainnya untuk membersihkan rumah hingga bersih. Rumah yang bersih dan bebas debu bisa mencegah Anda dari asma yang mudah kambuh.
- Mengonsumsi makanan dengan benar dan teratur. Diet harus diperhatikan dengan baik agar tidak memicu asma untuk kambuh.
Asma adalah penyakit berbahaya yang bisa berakibat fatal pada tubuh. Oleh karena itu, begitu kondisi asma muncul ada baiknya untuk segera menemui dokter. Selalu siapkan obat di tas agar sewaktu-waktu kambuh bisa segera diatasi dengan mudah.