Dampak Tak Terduga Sering Minum Air Es
DokterSehat.Com– Masyarakat Indonesia cenderung menggemari air es baik itu berupa air putih yang diberi es atau minuman lain seperti teh, sirup, dan lain-lain yang dingin. Minuman ini memang bisa memberikan sensasi segar, apalagi jika dikonsumsi saat siang hari atau saat suhu udara sedang cukup menyengat. Masalahnya adalah, minum air es bisa jadi memberikan dampak kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Berbagai efek yang akan didapatkan jika minum es
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa efek kesehatan yang bisa kita dapatkan jika terbiasa sering minum air es. Efek kesehatan ini bahkan tidak bisa disepelekan.
Berikut adalah efek-efek kesehatan tersebut.
Gangguan pencernaan
Pakar kesehatan menyebut air es memang akan diubah suhunya oleh saluran pencernaan agar sesuai dengan suhu internal tubuh, namun hal ini juga akan membuat saluran pencernaan bekerja dengan sangat keras sehingga akhirnya tidak benar-benar bisa mencerna makanan dengan maksimal. Mengonsumsi air es juga akan membuat proses pencernaan berjalan dengan lebih lambat. Selain itu, proses penghancuran lemak juga tidak bisa dilakukan dengan maksimal. Hal ini tentu akan membuat datangnya beberapa gejala seperti nyeri perut, kembung, mual-mual, hingga masalah sembelit.
Menyebabkan radang tenggorokan
Meskipun bisa memberikan sensasi segar, pakar kesehatan menyebut minum air es terlalu sering bisa memicu datangnya radang tenggorokan. Hal ini disebabkan oleh minuman dingin yang ternyata bisa menyebabkan produksi lendir pada kerongkongan meningkat. Keberadaan lendir ini juga bisa memicu datangnya virus atau bakteri yang akhirnya bisa menyebabkan peradangan, infeksi, atau bahkan gangguan pada saluran pernapasan.
Denyut jantung melambat
Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa terlalu sering mengonsumsi air es bisa memberikan dampak buruk bagi saraf vagus, saraf yang mengendalikan berbagai fungsi dan organ tubuh tanpa kita sadari. Salah satu dari fungsi saraf ini adalah mengendalikan denyut jantung kita. Jika sampai hal ini terjadi, dikhawatirkan denyut jantung melambat dan hal ini akan berpengaruh besar bagi sirkulasi darah secara keseluruhan.
Membuat berat badan naik
Air memang tidak memiliki kalori sama sekali sehingga seharusnya tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan. Hanya saja, sebagaimana disebutkan sebelumnya, air dingin bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan yang akhirnya mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Jika kita juga terbiasa menerapkan pola makan yang tidak sehat atau malas berolahraga, maka berat badan akan lebih mudah naik dengan signifikan.
Lebih mudah haus
Jika kita cermati, mengonsumsi air dingin atau air es tidak akan mudah membuat kita mengatasi rasa haus dibandingkan dengan saat kita mengonsumsi air dengan suhu biasa. Kita seperti ingin terus meminumnya meski sudah minum cukup banyak.
Pakar kesehatan menyebut air dingin memang tidak bisa dengan mudah memberikan sensasi lega setelah meminumnya. Sayangnya, setelah meminumnya dalam jumlah yang banyak, perut justru terasa kembung dan semakin tidak nyaman.
Menyebabkan datangnya sakit kepala
Minum air dingin setelah makan atau setelah melakukan olahraga juga bisa membuat kita lebih rentan terkena sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh menyempitnya pembuluh darah yang ada di kepala akibat paparan suhu dingin. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan datangnya sakit kepala yang tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari kita.
Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita tidak membiasakan diri untuk sering mengonsumsi air dingin. Konsumsilah air dengan suhu biasa saja, khususnya yang berupa air putih karena jauh lebih sehat bagi tubuh.