Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Insomnia dan Efeknya pada Kesehatan Tubuh

tipe-insomnia-doktersehat
photo credit: Pexels

DokterSehat.Com – Insomnia adalah salah satu gangguan tidur yang paling banyak dialami oleh orang dewasa. Bahkan menurut Cleveland Clinic, sekitar separuh dari orang dewasa mengalami insomnia dengan derajat keparahan yang berbeda-beda.

Insomnia bisa menyebabkan penyakit yang cukup kronis pada tubuh. Bahkan, pada kondisi tertentu bisa menurunkan kualitas kehidupan hingga berada di titik terbawah. Nah, selama menjalani kehidupan, pernahkah Anda mengalami insomnia?

Jenis insomnia yang terjadi pada tubuh

Insomnia yang terjadi pada seseorang ternyata tidak hanya satu jenis saja. Berikut beberapa jenis insomnia yang bisa terjadi pada semua orang.

  1. Insomnia akut

Insomnia akut adalah salah satu jenis insomnia yang paling umum terjadi pada seseorang. Kondisi ini hanya bertahan selama beberapa hari saja. Kurang dari seminggu, insomnia akan berhenti dan Anda bisa tidur normal kembali.

Insomnia akut bisa terjadi karena banyak hal. Biasanya event tertentu seperti sedang jatuh cinta atau mengalami stres bisa mengalami gangguan tidur. Hal lain yang bisa memicu insomnia akut ini adalah tidak nyaman karena tidak berada di kamar sendiri, udara sangat panas, hingga kasur tidak nyaman.

  1. Insomnia kronis

Insomnia kronis adalah bentuk lebih parah dari insomnia akut. Seseorang yang mengalami insomnia selama 3 hari seminggu dan berjalan selama 1 bulan lebih bisa dikatakan sebagai insomnia kronis. Kondisi ini bisa terjadi karena ada masalah kesehatan baik fisik atau mental.

Beberapa gangguan atau penyakit yang menyebabkan insomnia kronis antara lain terdiri dari: diabetes, parkinson, central sleep apnea, depresi, anxiety, dan hiperaktif. Selanjutnya gaya hidup seperti sering begadang dan minum kafein berlebihan juga menyebabkan insomnia ini.

  1. Onset insomnia

Onset insomnia adalah gangguan memulai tidur dengan cepat. Seseorang dengan gangguan ini akan sulit mendapatkan fase tidur. Terkadang ada banyak pikiran yang membuat rasa kantuk susah muncul. Beberapa ada yang sudah mengantuk tapi tidak bisa tidur juga.

Kondisi ini bisa berubah ke insomnia akut kalau terus dibiarkan. Onset insomnia sering dipengaruhi oleh gaya hidup seperti sering minum kopi berlebihan atau makanan atau minuman lain dengan kandungan kafein yang cukup tinggi.

  1. Maintenance insomnia

Beberapa orang ada yang mudah sekali tidur dengan nyenyak. Namun, di tengah malam mereka bangun mendadak. Saat akan tidur lagi biasanya seseorang mengalami kesulitan sehingga selama beberapa jam akan terjaga hingga rasa kantuknya muncul.

Kondisi ini sering sekali terjadi pada banyak orang. Penyebabnya beragam mulai dari gangguan di lambung, asma, sleep apnea, stres berlebihan, dan gangguan pada persendian.

  1. Behavior insomnia

Insomnia ini lebih banyak terjadi pada anak-anak khususnya balita. Mereka akan susah sekali diminta tidur. Pada kondisi tertentu akan kerap bangun di tengah malam untuk sekadar ingin makan, minum, atau buang air.

Kondisi ini terjadi pada 25 persen anak-anak. Kebiasaan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Anak-anak jadi lebih mandiri saat akan tidur.

Efek samping insomnia pada kesehatan

Insomnia memiliki banyak sekali efek samping pada tubuh. Berikut efek samping dari insomnia yang akan terjadi pada tubuh.

  • Risiko mengalami kecelakaan saat menggunakan kendaraan.
  • Selalu mengantuk pada siang hari sehingga produktivitas kerja jadi sering menurun.
  • Meningkatkan gangguan pada tubuh khususnya yang berkaitan dengan penyakit kronis seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga diabetes.
  • Bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental seperti depresi hingga sering mengalami anxiety.

Mendiagnosis insomnia

Insomnia bisa didiagnosis dengan mengamati pola tidur setiap hari. Dokter akan menanyakan berapa jam Anda tidur setiap hari. Apakah sudah 7-9 jam seperti yang sudah dianjurkan atau tidak. Kalau belum, berarti sedang ada masalah pada tubuh.

Selanjutnya dokter juga akan bertanya waktu tidur yang sering dilakukan. Apakah di bawah pukul 22.00 atau di atas itu. Selanjutnya faktor apa saja yang membuat Anda jadi tidur terlalu malam atau sampai dini hari.

Dokter juga akan bertanya durasi insomnia yang terjadi. Apakah setiap hari atau beberapa hari saja. Dari sini dokter akan melakukan pemeriksaan detail termasuk kemungkinan ada penyakit lain yang memicu kondisi insomnia.

Cara mengatasi insomnia pada tubuh

Kalau Anda ingin terbebas dari gangguan insomnia, coba lakukan beberapa hal di bawah ini dengan saksama.

  • Perhatikan kebersihan dari tubuh dan tempat tidur kalau ingin tidur. Kalau tubuh sudah bersih, kemungkinan terjadi gangguan seperti rasa gatal tidak akan terjadi. Selain itu, kasur yang bersih juga akan membuat Anda semakin nyaman.
  • Jangan memikirkan aturan atau rekomendasi waktu tidur yang harus beberapa jam. Anda diharapkan langsung tidur saja. Kadang aturan yang banyak dan mengikat membuat seseorang jadi tidak nyaman.
  • Lakukan olahraga secara rutin setiap harinya. Tubuh yang lelah karena olahraga akan mudah memicu rasa kantuk sehingga Anda tidak mengalami kesulitan memulai tidur.
  • Lakukan latihan relaksasi. Latihan dilakukan dengan meditasi atau mendengarkan musik yang nyaman. Kalau tubuh sudah relaks, Anda bisa tidur dengan lebih mudah.
  • Jangan menggunakan lampu yang terlalu terang. Sebisa mungkin menggunakan lampu yang lebih redup. Cahaya akan membuat Anda semakin terjaga.
  • Jauhkan ponsel atau gawai lainnya dari kasur. Kalau Anda berkali-kali memainkan ponsel atau laptop, rasa kantuk susah datang. Anda akan terlalu asyik dengan gadget dan urung untuk tidur.
  • Mengonsumsi teh herba yang memberikan rasa tenang cukup disarankan. Cokelat hangat juga bisa mempercepat tidur setiap malam.

Insomnia cukup umum terjadi pada banyak orang. Oleh karena itu, selalu pahami kondisi tubuh dengan baik. Kalau kondisi insomnia tidak bisa segera diatasi, ada baiknya untuk segera