Metabolisme Cepat – Faktor dan Cara Mendapatkannya
DokterSehat.Com – Sistem metabolisme tubuh tidak ubahnya mesin bertenaga kimia yang bergerak untuk membuat kita hidup. Metabolisme akan membakar kalori yang masuk untuk selanjutnya diubah menjadi energi. Nah, energi inilah yang digunakan tubuh untuk bergerak dan melakukan aktivitas apa pun.
Setiap orang memiliki kecepatan metabolisme yang berbeda-beda. Ada yang mengalami metabolisme cepat dan ada juga yang lambat. Kalau metabolisme lambat, tubuh akan susah mendapatkan energi dalam jumlah banyak dan peluang mengalami obesitas cukup tinggi.
Nah, agar metabolisme tubuh menjadi tinggi, kita bisa melakukan beberapa aktivitas tertentu. Selain itu, beberapa faktor juga memengaruhi cepat atau lambat mesin kimia tubuh ini bekerja.
Faktor yang memengaruhi cepat lambat metabolisme
Cepat atau lambatnya metabolisme tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor di bawah ini. Simak dengan saksama agar Anda tahu bagaimana kecepatan metabolisme yang dimiliki tubuh bekerja.
- Semakin tua usia dari seseorang, metabolismenya akan semakin rendah. Bahkan dengan aktivitas yang sama dan apa yang dimakan tidak berbeda, metabolisme akan anjlok dengan sendirinya.
- Massa otot. Semakin banyak massa otot yang dimiliki, semakin tinggi metabolisme yang akan terjadi. Itulah kenapa para binaraga sampai memiliki kebutuhan kalori yang sangat besar.
- Ukuran tubuh. Semakin besar ukuran tubuh, semakin besar kalori yang akan dibakar. Namun, perlu diingat, besar di sini tidak sama dengan obesitas.
- Suku sekitar. Kalau Anda berada di lingkungan yang terlalu dingin, metabolisme akan berjalan dengan lebih cepat. Hal ini bisa terjadi karena tubuh butuh asupan energi yang banyak untuk menghangatkan diri. Kalau suhu naik, metabolisme akan sedikit menurun.
- Aktivitas fisik. Semakin tinggi aktivitas fisik yang dilakukan, semakin besar energi yang dibutuhkan. Dampaknya, tubuh akan terpacu untuk melakukan metabolisme lebih cepat dari sebelumnya.
- Gangguan hormon. Seseorang yang mengalami masalah di kelenjar tiroid dan mengalami hipotiroidisme dan hipertiroidisme bisa mengalami perlambatan dan kenaikan metabolisme.
Semakin banyak faktor di atas ada atau terjadi pada tubuh kemungkinan terjadi metabolisme akan besar. Misal naik atau turun secara signifikan.
Mempercepat metabolisme untuk penurunan berat badan
Kalau Anda termasuk sering mengalami gangguan metabolisme berupa perlambatan yang signifikan, tingkatkan perlahan-lahan dengan cara di bawah ini. Dengan peningkatan ini penurunan berat badan bisa berjalan cepat.
Menggerakkan tubuh
Kalau Anda bekerja di luar ruangan atau sering bergerak mungkin tips ini bisa dilewati. Namun, kalau Anda hanya bekerja di kantor dan menghabiskan berjam-jam untuk duduk di depan layar komputer, pergerakan akan susah dilakukan. Dampaknya metabolisme tubuh akan susah naik, bahkan turun cukup signifikan.
Tentu Anda tidak mau terus-menerus menjadi seseorang yang pasif. Oleh karena itu ada baiknya untuk bergerak seperti sering jalan 5-10 menit kalau lelah duduk, menggerakkan kaki, menggunakan meja berdiri hingga mengunyah permen karet tanpa kalori. Pergerakan sekecil apa pun yang dilakukan bisa meningkatkan metabolisme tubuh.
Melakukan latihan beban
Melakukan latihan beban secara rutin setiap hari atau 3-5 kali seminggu bisa meningkatkan metabolisme. Selain itu, latihan beban juga bisa meningkat massa otot di dalam tubuh dan mendorong metabolisme berjalan jauh lebih cepat dari sebelumnya. Bahkan metabolisme bisa naik hingga lebih dari 24 jam
Jenis angkat beban yang bisa dilakukan sangat beragam. Anda bisa menggunakan mesin atau manual. Apa pun pilihannya, selalu pastikan gerakan yang dilakukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jangan memaksakan diri hanya karena ingin mendapatkan metabolisme lebih tinggi karena bisa menyebabkan cedera
Rutin menerapkan HIIT
Olahraga jenis HIIT juga menyebabkan metabolisme tubuh meningkat dengan cepat. Metabolisme ini menjadi cepat karena tubuh terpacu melakukan latihan dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat. Efek pembakaran lemaknya jauh lebih banyak dari jogging 30 menit lebih.
Olahraga jenis HIIT ini bisa dilakukan dalam bentuk lari atau olahraga dengan berat tubuh. Kalau Anda ingin melakukan olahraga ini pastikan gerakannya sudah benar, ya.
Jangan membuat tubuh kelaparan
Kecuali Anda melakukan intermittent fasting, membuat tubuh jadi lapar bisa menurunkan metabolisme dengan cepat. Oleh karena itu selalu makan 3 kali sehari atau 6 kali sehari dengan porsi kecil kalau ingin mencegah penurunan metabolisme dan terus memacunya naik.
Mengonsumsi protein
Protein yang dikonsumsi dengan jumlah cukup bisa meningkatkan metabolisme hingga 20-30 persen. Semakin sering makan protein, metabolisme jadi lebih cepat sehingga energi yang diterima oleh tubuh bisa meningkat. Anda tetap harus mengombinasikan protein dengan karbohidrat dan lemak untuk efek lebih besar.
Minum air putih
Minum air putih sebanyak 1-1,5 liter setiap hari bisa membantu pembakaran lemak di tubuh. Kondisi ini terjadi karena saat menerima air putih dingin, tubuh akan terpacu melakukan metabolisme lebih cepat hingga 5-30 persen. Itulah kenapa Anda disarankan minum air putih 6-8 gelas sehari.
Tidur yang berkualitas
Kalau Anda ingin menurunkan berat badan dengan cepat dan meningkatkan metabolisme, tidurlah yang nyenyak setiap malam. Jangan sampai kurang dari 6 jam karena bisa menyebabkan metabolisme jadi anjlok dengan cepat.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan, metabolisme tubuh bisa anjlok hingga 8 persen kalau ada gangguan tidur seperti hanya istirahat selama 5 jam setiap malam. Kalau Anda ingin menjaga metabolisme agar tetap tinggi, jangan lupa tingkatkan kualitas tidur setiap harinya.
Bagaimana dengan metabolisme tubuh yang Anda miliki? Cenderung lebih cepat atau lebih lambat? Kalau Anda merasa metabolisme berjalan lebih lambat, coba praktikkan beberapa cara di atas, ya.