Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Minum Kopi Bisa Picu Diare?

kopi-doktersehat
Photo Source: Twitter/kopiombak

DokterSehat.Com– Meskipun dikenal sebagai minuman yang nikmat dan bahkan dijadikan sebagai salah satu pelengkap gaya hidup, ada sebagian orang yang memilih untuk tidak minum kopi karena khawatir akan mempengaruhi kondisi pencernaannya. Selain bisa menyebabkan kenaikan asam lambung, ada yang mengalami diare setelah meminumnya. Sebenarnya, apakah kopi memang bisa menyebabkan datangnya diare?

Dampak minum kopi bagi saluran pencernaan

Kandungan di dalam kopi, yakni kafein bersifat diuretik atau bisa membuat kita lebih sering buang air kecil. Hanya saja, bagi sebagian orang yang lebih sensitif dengan kafein, minum kopi bisa memicu kontraksi pada usus sehingga menyebabkan datangnya sakit perut.

Pakar kesehatan Profesor William De Paolo yang berasal dari Keck School of Medicine menyebut efek pencahar pada kopi cenderung cukup besar. Semakin tinggi kandungan kafeinnya, semakin besar pula efek pencaharnya. Jika kita menyeduh secangkir kopi hitam misalnya, maka kita akan mendapatkan 80 hingga 135 mg kafein. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari secangkir minuman bersoda yang biasanya hanya memiliki 34 mg kafein saja. Karena alasan inilah minuman bersoda cenderung tidak memberikan efek diare setelah diminum.

Bagaimana bisa kafein memicu diare?

Kopi memiliki asam yang bisa meningkatkan produksi empedu. Enzim dari empedu inilah yang kemudian membuat keinginan buang air besar meningkat hingga memicu datangnya diare. Selain itu, jika kita mengonsumsi kopi instan atau kopi yang berasal dari kafe yang cenderung memiliki rasa lebih manis karena diberi tambahan pemanis atau susu, maka efek sakit perut atau diare yang dialami bisa lebih tinggi, apalagi jika kita mengalami intoleransi laktosa atau mengalami kesulitan untuk mencerna kandungan laktase di dalam susu.

Seberapa banyak kopi yang bisa dikonsumsi demi mencegah diare?

Pakar kesehatan dari International Foundation for Gastrointestinal Disorder menyebut konsumsi dua atau tiga cangkir kopi dalam sehari sudah mampu menyebabkan diare. Hal ini berarti jika kita cenderung sensitif dengan kafein, sebaiknya membatasinya sekitar satu cangkir saja.

Dampak minum kopi berlebihan

Meski bisa memberikan manfaat bagi tubuh, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak mengonsumsi kopi dengan berlebihan karena bisa memberikan efek samping tersendiri.

Berikut adalah beberapa dampak dari minum kopi dengan berlebhan.

  1. Insomnia

Dampak yang paling terkenal dari kebiasaan minum kopi terlalu banyak adalah munculnya insomnia atau susah tidur. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kafein dalam membuat kita lebih waspada dan mempengaruhi kemampuan kita untuk tertidur. Karena alasan inilah kita sebaiknya membatasi konsumsi kopi dan tidak meminumnya di dekat dengan waktu tidur.

  1. Peningkatan tekanan darah

Mengonsumsi kopi dengan berlebihan juga akan menyebabkan tekanan darah meningkat. Karena alasan inilah penderita hipertensi biasanya diminta untuk membatasi asupan kopi demi mencegah efek kesehatan yang jauh lebih buruk.

  1. Gangguan menstruasi

Kaum hawa sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi kopi karena dikhawatirkan bisa menyebabkan gangguan menstruasi atau memicu datangnya kram perut saat sedang dalam fase haid.

  1. Gangguan kebiasaan buang air kecil

Sifat diuretik kafein bisa membuat kita buang air kecil dengan frekuensi yang lebh sering. Hal ini tentu akan membuat aktivitas sehari-hari terganggu. Bahkan, dalam beberapa kasus, bisa jadi kita sulit untuk tidur nyenyak karena harus bolak-balik ke kamar mandi.

  1. Meningkatkan risiko terkena radang sendi

Mengonsumsi kafein dengan jumlah yang berlebihan bisa menyebabkan peningkatan risiko radang sendi. Hal ini disebabkan oleh efek diuretik kafein yang bisa membuat mineral ikut terbuang lewat urine. Hal inilah yang akhirnya membuat kesehatan tulang dan persendian terganggu.