7 Komplikasi Psoriasis dan Cara Menghindarinya
DokterSehat.Com – Setiap wanita memiliki daya tahan tubuh atau imunitas. Daya tahan ini bekerja untuk melindungi masalah pada tubuh seperti radikal bebas yang menyebabkan masalah. Kalau imunitas bisa berjalan dengan lancar, kemungkinan terjadi penyakit akan rendah. Sebaliknya kalau imunitas mengalami gangguan, tubuh akan mengalami masalah sendiri meski tidak terinfeksi.
Salah satu gangguan imunitas yang sering terjadi adalah autoimun. Pada kondisi ini imun pada tubuh akan menyerang bagian tubuh tertentu. Misal pada kulit, meski bukan radikal bebas, sistem imun akan menyerangnya dan menyebabkan tubuh mengalami gangguan seperti psoriasis.
Mengenal psoriasis dan tandanya
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kulit mengalami pertumbuhan yang sangat cepat pada tingkat sel. Kondisi ini menyebabkan beberapa bagian kulit terlihat kadar atau muncul sisik yang kasar. pada kondisi tertentu, kulit juga akan mengalami inflamasi sehingga terlihat sangat merah.
Psoriasis akan menyebabkan penebalan di beberapa bagian kulit. Penebalan ini kadang pecah dan menyebabkan perdarahan. Tanda lain dari kondisi psoriasis ini terdiri dari:
- Kulit akan memerah di bagian yang luka atau area di sekitarnya. Kondisi ini bisa terjadi dalam bentuk cluster di beberapa tempat.
- Muncul sisik berwarna putih agar keabu-abuan yang menempel di atas permukaan kulit yang memerah dan mengalami inflamasi.
- Kulit jadi sangat kering dan mudah sekali pecah karena tersentuh benda keras atau saat bergerak. Saat pecah perdarahan akan terjadi meski tidak selalu intens keluarnya.
- Rasa nyeri yang sangat kuat di sekitar luka atau area tempat psoriasis muncul. Rasa nyeri ini bisa menyebabkan penderita susah beraktivitas atau beristirahat.
- Perasaan panas seperti terbakar juga akan muncul dan menyebabkan penderita tidak nyaman.
Komplikasi psoriasis pada tubuh
Psoriasis secara umum bisa menyebabkan gangguan pada kulit seperti gatal, panas, hingga berdarah. Namun, kondisi autoimun ini juga bisa menyebabkan komplikasi lainnya seperti beberapa hal di bawah ini.
Psoriatic arthritis (PsA)
Psoriasis yang diikuti dengan artritis terjadi pada kurang lebih 30 persen penderita. Hal ini terjadi pada siapa saja dan menyebabkan area kulit menjadi inflamasi dan terasa tebal. Efeknya dari PsA ini juga sampai ke persendian dan membuat anggota gerak menjadi kaku dan susah digerakkan dengan baik.
Penyakit ini sebenarnya bisa diatasi kalau belum kronis. Jadi, kalau penderita psoriasis mengalami kaku-kaku di beberapa bagian tubuhnya, lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Gangguan mata
Gangguan mata juga bisa muncul karena psoriasis. Inflamasi yang terjadi di kulit bisa ikut menyebar hingga ke jaringan mata paling luar. Akhirnya gangguan memicu dan membuat mata jadi perih dan terasa panas. Kondisi seperti blepharitis, conjunctivitis, dan uveitis bisa saja terjadi.
Gangguan pada mata tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kalau sampai dibiarkan, penglihatan akan menurun dan infeksi bisa memicu kondisi lebih parah lainnya seperti kebutaan.
Tekanan darah tinggi
Disadari atau tidak, seseorang yang memiliki psoriasis lebih mudah mengalami tekanan darah tinggi. Kondisi ini bisa terjadi karena mekanisme pertahanan diri yang kacau dan menyebabkan peredaran darah ikut berantakan. Akhirnya tekanan darah tinggi muncul dan menyebabkan masalah pada tubuh.
Satu dari tiga orang yang mengalami tekanan darah tinggi sering sekali tidak memunculkan tanda. Oleh karena itu, kalau Anda memiliki psoriasis, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Dengan begitu, kondisi hipertensi bisa diketahui ada atau tidaknya.
Sindrom metabolisme
Metabolisme adalah penggerak tubuh yang akan memberikan energi dengan membakar kalori atau makanan yang masuk ke tubuh. Saat memiliki psoriasis, gangguan akan terjadi sehingga kemungkinan terjadi masalah pada metabolisme akan besar, kemungkinan besar metabolisme bisa mengalami penurunan.
Selanjutnya kemungkinan terjadi masalah di darah seperti naiknya gula darah yang signifikan hingga naiknya kolesterol bisa saja terjadi. Terakhir, kemungkinan terjadi kenaikan insulin juga bisa terjadi dan menyebabkan masalah lainnya seperti pusing atau lemas.
Diabetes tipe 2
Salah satu efek memiliki psoriasis adalah kenaikan level dari insulin di dalam tubuh. Kalau insulin di dalam tubuh mengalami kenaikan yang signifikan, resistensi atau kebal bisa saja terjadi. Akhirnya meski insulin sudah dihasilkan dalam jumlah banyak, gula darah tidak akan digunakan dan menyebabkan tubuh mengalami masalah seperti diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 atau masih pradiabetes bisa terjadi dan menyebabkan masalah yang lebih besar lagi. Diabetes tipe 2 identik sekali dengan banyak masalah kardiovaskular dan membuat tubuh mengalami masalah. Diabetes juga bisa memicu kondisi kronis yang membuat seseorang rawan sekali mengalami kematian akibat komplikasi.
Penyakit ginjal
Gangguan ginjal juga akan terjadi perlahan-lahan pada semua orang yang mengalami psoriasis. Biasanya kondisi ini akan memburuk pada seseorang yang memiliki usia 60 tahun ke atas. Kondisi diabetes dan tekanan darah tinggi juga semakin meningkatkan risiko ginjal mengalami kerusakan.
Kerusakan pada ginjal terjadi dengan menurunnya kualitas penyaringan sisa metabolisme di dalam tubuh yang mengalir bersama darah. Kalau penyaringan tidak terjadi dengan maksimal, tubuh akan keracunan
Depresi
Depresi sebenarnya efek non fisik dari psoriasis. Kondisi ini biasanya muncul di mana saja membuat seseorang tidak percaya diri. Beberapa orang akan menganggapnya penyakit kurap dan dianggap menular. Padahal penyakit ini adalah gangguan imunitas pada tubuh.
Psoriasis adalah salah satu penyakit autoimun yang banyak terjadi. Secara umum, penyakit ini hanya terlihat menyebabkan gatal atau bercak merah di kulit saja. Namun, seperti yang kita baca di atas, penyakit ini juga menyebabkan cukup banyak komplikasi. Semoga ulasan di atas membantu Anda untuk lebih memahami psoriasis dan lebih waspada kalau memilikinya.